Suara.com - Bagi sebagian orang, kopi bukan sekadar minuman. Ia adalah bagian dari ritus pagi, penyemangat siang, hingga teman merenung di malam hari.
Tak heran jika budaya ngopi di Indonesia berkembang sangat pesat, dari kedai kecil di pojokan jalan hingga coffee shop besar dengan berbagai varian.
Namun, siapa sangka, salah satu pengalaman ngopi paling menarik justru datang dari sebuah convenience store Lawson Indonesia.
Baru-baru ini Suara.com diundang ke salah satu gerai Lawson untuk merasakan langsung sesi cupping — ritual mencicip kopi dengan teknik yang biasa digunakan para profesional untuk menilai kualitas biji kopi.
Di tengah rak makanan siap saji dan mesin minuman otomatis, aroma kopi memenuhi udara.
“Kalau bicara Lawson, customer kami itu sudah identik dengan convenience store. Tapi kami selalu berusaha lebih dari itu, memenuhi harapan dan kebutuhan konsumen yang terus berkembang,” ujar Corporate Communication Manager Lawson Indonesia, Firly Firlandi, saat ditemui, Rabu, 16/04/2025.
“Salah satunya lewat inovasi kami di sini.”
Mereka pertama kali diluncurkan pada 2020 sebagai upaya memperluas lini produk ke segmen minuman premium.
Sejak awal, mereka memilih jalur serius: 100 persen kopi single origin Arabika Gayo digunakan sebagai bahan dasar semua menu kopi mereka.
Baca Juga: Minum Kopi Dapat Memperburuk Nyeri Haid, Mitos atau Fakta?
Biji Arabika Gayo sendiri bukan sembarang biji. Pada 2021, kopi ini menjadi juara di ajang Cup of Excellence Indonesia, mengalahkan 157 sampel lain. Dan menurut panduan kuliner global TasteAtlas, Arabika Gayo masuk lima besar kopi terbaik dunia bersama nama-nama legendaris seperti Arabica Ethiopia dan Jamaican Blue Mountain.
Michael Wongso, seorang grader kopi bersertifikat yang memandu sesi cupping, menjelaskan perbedaan mendasar antara Arabika dan Robusta.
“Secara umum, Arabika 20 sampai 30 persen lebih mahal. Tapi itu sepadan karena dari sisi rasa, kompleksitasnya jauh lebih kaya. Kalau Robusta cenderung pahit dan kuat, Arabika bisa punya notes fruity, floral, sampai karamel.”
Dengan metode cupping perbandingan 1:15 (1 gram kopi untuk 15 gram air), para peserta diajak mengenali aroma basah dan kering, rasa di mulut, tingkat keasaman, hingga aftertaste.
Variasi rasa yang muncul sangat menarik—ada yang mencatat aroma seperti cokelat, ada pula yang merasakan hint buah merah.
“Cupping ini cara kami memperkenalkan bahwa kopi yang kami sajikan bukan sembarangan. Semua menu menggunakan Arabika Gayo,” jelas Firly.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Cerita Donita Sembuh dari Kista, Ini Deretan Manfaat Air Zamzam bagi Kesehatan
-
Daftar Kandungan Skincare yang Aman untuk Ibu Hamil, Cek sebelum Pakai!
-
Rekrutmen PLN 2025 Kapan Dibuka? Cek Posisi yang Tersedia dan Syarat Lengkapnya
-
Bahlil Duduk di Kursi Ketua Dewan Pembina, Apa Itu Organisasi Pemuda Masjid Dunia?
-
Sunscreen Daviena Apakah Bikin Jerawatan? Intip Kandungan dan Harga Aslinya
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?