Suara.com - Oriental Circus Indonesia (OCI) kini menjadi sorotan karena pengakuan mengejutkan dari para mantan pemainnya.
Dalam sebuah audiensi di Kementerian Hukum dan HAM, yang dihadiri oleh Wakil Menteri HAM, Mugiyanto terungkap dugaan praktik eksploitasi yang dialami oleh para pemain sirkus tersebut.
Mantan pemain sirkus OCI, khususnya para perempuan, mengungkapkan pengalaman traumatis mereka. Dalam pengakuannya, mereka menjadi korban penyiksaan dan kekerasan fisik, serta dipaksa bekerja dalam kondisi yang tidak manusiawi.
Selain itu, mereka juga mengeluhkan upah yang tidak dibayarkan dan tekanan psikologis yang berat selama bertahun-tahun.
Pengakuan ini tentu saja menimbulkan pertanyaan besar mengenai apa yang sebenarnya terjadi di balik layar Oriental Circus Indonesia. Dalam audiensi tersebut, para mantan pemain juga menyebutkan keterkaitan dengan Taman Safari Indonesia. Lantas apa itu sebenarnya Oriental Circus Indonesia? Simak penjelasan berikut ini.
Apa Itu Oriental Circus Indonesia?
Oriental Circus Indonesia memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak 1967. Pendirinya, Hadi Manansang, terinspirasi untuk membawa seni sirkus ke Indonesia setelah menyaksikan pertunjukan serupa di China.
Hadi Manansang sebelumnya telah mendirikan grup Bintang Akrobat dan Gadis Plastik. Kemudian pada tahun 1967, dia melahirkan Oriental Show, yang akhirnya resmi menjadi Oriental Circus Indonesia (OCI) pada tahun 1972.
Sebagai pionir sirkus modern di Indonesia, OCI terkenal dengan pertunjukannya yang memukau. Penonton disuguhi berbagai atraksi menarik, mulai dari flying trapeze, badut, juggling, sulap, akrobat, hingga atraksi hewan liar.
Nama Oriental Circus Indonesia mungkin sangat familiar bagi generasi 1980-an hingga 2000-an, yang menjadi saksi masa kejayaan mereka. Pada masa itu, OCI rutin berkeliling ke berbagai kota di Indonesia, bahkan mencapai 15 kota setiap tahunnya. Tercatat, OCI telah menggelar 40 ribu pertunjukan dan menghibur lebih dari 17 juta penonton selama masa operasionalnya.
Baca Juga: Berapa Tiket Oriental Circus Indonesia? Disorot Karena Dugaan Eksploitasi
Sayangnya kejayaan OCI mulai meredup dan pada akhir 2019 ketika mereka mengakhiri perjalanannya. Perubahan zaman dan tren hiburan membuat minat masyarakat terhadap sirkus menurun.
Pengakuan Mantan Pemain OCI Dieksploitasi
Kisah pilu para mantan pemain sirkus Oriental Circus Indonesia (OCI) terungkap dalam audiensi yang berlangsung di Kementerian HAM pada Selasa, 15 April 2025. Dalam pertemuan itu, mereka menyampaikan pengalaman traumatis yang dialami selama bertahun-tahun pada Wakil Menteri HAM, Mugiyanto
Kesaksian tersebut meliputi kekerasan fisik, eksploitasi, dan perlakuan tidak manusiawi. Terungkap bahwa semua ini bermula ketika sebuah kelompok sirkus di Indonesia mencari bakat-bakat muda untuk dididik menjadi pemain sirkus.
Namun metode yang digunakan ternyata jauh dari kata manusiawi. Dengan iming-iming pendidikan dan kehidupan yang layak, mereka mengambil anak-anak, bahkan ada yang masih berusia 5-7 tahun, untuk kemudian dilatih sirkus. Ironisnya, sejumlah uang juga diberikan untuk 'membeli' anak-anak tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Menteri HAM Mugiyanto mengatakan akan segera memanggil manajemen Taman Safari Indonesia. Langkah tegas ini diambil untuk memastikan praktik-praktik serupa tidak terus berlanjut. Pemanggilan ini juga bertujuan untuk menindaklanjuti rekomendasi dari Komnas HAM yang hingga kini belum diindahkan oleh pihak Taman Safari Indonesia.
Klarifikasi Taman Safari Indonesia
Berita Terkait
-
Berapa Tiket Oriental Circus Indonesia? Disorot Karena Dugaan Eksploitasi
-
Pemain Sirkus OCI Taman Safari Jadi Korban Eksploitasi dan Kekerasan, Komisi III Minta Polisi Usut
-
Viral Pengunjung Taman Safari Turun dari Mobil, Nekat Dekati Kandang Singa
-
Ulasan Novel Skycircus, Petualangan Lili Terjebak dalam Sirkus Aneh
-
Menikmati Sejuknya Enchanting Valley, Destinasi Wisata Baru di Kawasan Puncak
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen untuk Kulit Bruntusan di Usia 40 Tahunan, Harga Mulai 30 Ribuan
-
Cancel Culture Dimulai? 4 Brand Ini Memutus Kontrak Jule Imbas Isu Selingkuhi Na Daehoon
-
Dari Mana Sumber Penghasilan Na Daehoon? Hidupi 3 Anak usai Isu Diselingkuhi Jule
-
Adu Kekayaan Purbaya vs Dedi Mulyadi, Ribut APBD Jabar Rp4,1 Triliun Ngendap di Bank
-
5 Rekomendasi Parfum Segar yang Tahan Lama Hingga 48 Jam, Cocok Buat Wanita Kantoran
-
Beda Pendidikan Menkeu Purbaya vs Dedi Mulyadi, Adu Argumen APBD Jabar Rp4,1 Triliun
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mencerahkan Wajah, Mulai Rp33 Ribu
-
Kolaborasi Ipanema x Seniman Lokal: Sandal Jadi Karya Seni yang Wajib Punya!
-
Ammar Zoni Ingin Nikahi Dokter Kamelia di Penjara, Begini Syarat Menikah bagi Tahanan
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung AHA BHA untuk Hilangkan Flek Hitam, Cocok Buat Cuaca Indonesia