Suara.com - Di tengah percepatan pembangunan kota dan infrastruktur, kebutuhan akan arsitek profesional di Indonesia kian mendesak. Bukan hanya dari segi jumlah, tapi juga kualitas, sertifikasi, serta kemampuan beradaptasi terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim dan urbanisasi yang kompleks.
Saat ini, Indonesia baru memiliki sekitar 5.900 arsitek bersertifikat—angka yang tentu belum ideal untuk mendukung tata kota yang inklusif, ramah lingkungan, dan berkelanjutan bagi populasi yang sudah melebihi 280 juta jiwa.
Di sinilah pentingnya pendidikan profesi arsitek sebagai jembatan antara bangku kuliah dan praktik profesional. Menjawab tantangan tersebut, Binus University secara resmi meluncurkan Program Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr).
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya BINUS dalam mendukung peningkatan kualitas dan profesionalisme arsitek di Indonesia, sekaligus menjawab kebutuhan tenaga arsitek bersertifikasi yang semakin mendesak di tengah pesatnya pembangunan nasional.
“Ini bukan hanya soal jumlah lulusan sarjana arsitektur, tapi juga kualitas lulusan yang memenuhi kompetensi arsitek profesional berstandar global,” ungkap Dr. Ir. Nina Nurdiani, S.T., M.T. Dekan Fakultas Teknik Binus University.
“Pendidikan Profesi Arsitek (PPAr) menjadi langkah penting agar lulusan arsitektur Indonesia dapat memenuhi standar internasional dan memiliki otoritas penuh sebagai arsitek profesional,” kata Nina.
Berdasarkan standar International Union of Architects (UIA), seorang arsitek harus menempuh pendidikan selama minimal lima tahun sebelum memasuki dunia kerja profesional. Namun, program sarjana di Indonesia umumnya berdurasi empat tahun.
PPAr hadir untuk menutupi kekurangan tersebut, dengan memberikan satu tahun pendidikan tambahan yang bersifat aplikatif dan profesional, sesuai amanat Undang-Undang No. 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.
Program PPAr BINUS dilaksanakan selama dua semester dan mencakup mata kuliah utama seperti Studio Perancangan Arsitektur serta Kode Etik Profesi Arsitek. Kurikulumnya dirancang tidak hanya untuk memenuhi standar akademik, tetapi juga untuk memberikan kesiapan praktis dan etika kerja bagi para calon arsitek.
Baca Juga: 3 Film Tentang Desain dan Ruang untuk Rayakan Hari Arsitektur Indonesia
Lebih dari itu, PPAr BINUS memiliki dua keunggulan utama yang membedakannya dari program serupa:
(1) Pendekatan kewirausahaan, yang mendorong lulusan untuk tidak hanya bekerja di biro arsitek, tetapi juga membangun praktik arsitektur mandiri dan berdaya saing;
(2) Pendekatan climate responsive design, yaitu metode perancangan arsitektur yang mempertimbangkan karakteristik iklim lokal untuk menghasilkan bangunan yang lebih efisien, adaptif, dan berkelanjutan.
“Kami ingin menghasilkan arsitek yang bukan hanya membangun bangunan, tetapi juga membangun masa depan,” tegas Nina.
“Mahasiswa diajak berpikir lebih luas: bagaimana desain dapat menjadi solusi untuk isu lingkungan, sosial, dan tata kota,” lanjutnya.
Aspek keberlanjutan menjadi perhatian utama dalam pengembangan program ini, terutama mengingat kondisi geografis dan iklim tropis Indonesia yang rawan terhadap bencana lingkungan seperti banjir.
Arsitek masa depan dituntut tidak hanya memahami aspek estetika dan struktur, tetapi juga dampak lingkungan dari setiap keputusan desain.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
3 Shio Dapat Keberuntungan Melimpah 17-23 November 2025, Cek Hari Baikmu Mulai Besok!
-
5 Parfum Alternatif YSL Libre yang Lebih Murah dan Wanginya Mewah
-
5 Warna Lipstik yang Harus Dihindari Kulit Sawo Matang, Bikin Wajah Makin Kusam!
-
7 Warna Lipstik yang Cocok untuk Kulit Sawo Matang, Bikin Penampilan Makin Stand Out!
-
Arab Saudi Tawarkan Pengalaman Wisata Baru: Dari Kekayaan Budaya hingga Hiburan Kelas Dunia
-
Bisnis Kuliner Tumbuh Pesat, Chef Jerry Andrean: Konsistensi Bahan Baku Jadi Kunci untuk Bertahan
-
7 Bedak Padat Ringan untuk Usia 40 Tahun ke Atas yang Bikin Kulit Sehat
-
8 Rekomendasi Sepatu Terbaik untuk Pekerja Aktif dari Merek Lokal hingga Luar
-
4 Foundation dengan Formula Anti Aging, Cocok Dipakai Usia 40 Tahun ke Atas
-
7 Body Lotion untuk Memutihkan di Indomaret, Harga Murah Meriah