Suara.com - Pembangunan Masjid Raya Al Jabbar jadi sorotan publik setelah Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mebongkar fakta mengejutkan. Dia menyebut sumber dana pembangunan masjid megah karya mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil itu berasal dari pinjaman yang menyisakan utang sampai hari ini.
Lantas, seperti apa sejarah pembangunan Masjid Al Jabbar?
Mengutip dari website masjid tersebut, Masjid Al Jabbar mulai dirancang pada 2015 oleh Ridwan Kamil.
Sebagai arsitek, Ridwan Kamil mengaku juga ingin memenuhi wasiat sang ayah agar terus mendesain masjid.
Pendirian masjid ini didasari tiga alasan utama. Pertama, Jawa Barat belum memiliki Masjid Raya tingkat provinsi, kemudian daerah yang memiliki jumlah Muslim terbanyak di Indonesia dan membutuhkan masjid besar yang membanggakan warganya.
Arsitektur Masjid Al Jabbar memadukan gaya modern kontemporer dengan aksentuasi khas masjid Turki dan dekorasi Jawa Barat. Bangunan utamanya menyatu tanpa pemisahan antara dinding, atap, dan kubah, membentuk setengah bola raksasa.
Masjid ini dikelilingi danau besar yang memantulkan bayangan masjid hingga tampak bulat sempurna. Pada malam hari, pencahayaan memperindah tampilan masjid. Selain estetika, danau juga berfungsi sebagai retensi banjir dan penyimpanan air, semua dirancang dengan cermat oleh Ridwan Kamil.
Lantai salat yang luas dihiasi 27 relung relief tembaga bermotif batik, melambangkan kota dan kabupaten di Jawa Barat. Lampu kuningan dari perajin Gentur, Cianjur, menerangi mezanin dengan cahaya keemasan. Mihrab di sisi barat terhubung hingga mahkota langit-langit, melambangkan ketergantungan manusia kepada Allah SWT.
Lantai dasar masjid memiliki museum sejarah Rasulullah SAW, perkembangan Islam di Indonesia, dan Islam di Jawa Barat. Keberadaan museum berbasis teknologi digital ini menjadikan Masjid Raya Al Jabbar sebagai satu-satunya masjid di Indonesia yang berfungsi sebagai pusat edukasi.
Di area seluas 26 hektare ini, terdapat taman tematik tentang kenabian yang dapat dikunjungi berbagai kalangan. Di sisi timur, berdiri patung kaligrafi "Al Jabbar" berwarna emas di atas plaza bundar dengan motif Wadasan biru dan kuning.
Pelataran luas, koridor berkaca patri warna-warni, serta paviliun wudu berhiaskan mozaik memperkuat aksen khas masjid Turki.
Pembangunan masjid ini juga membuka lapangan kerja, melibatkan ribuan tukang bangunan dan perajin lokal yang turut memperindah Masjid Raya Al Jabbar.
Ke depannya, keberadaan museum, danau, plaza, dan taman akan menjadikan masjid ini tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga pusat edukasi dan wisata religi Jawa Barat. Fungsi ini diharapkan meningkatkan ekonomi lokal dan memakmurkan masjid.
Masjid Raya Al Jabbar diresmikan pada Desember 2022 dan terletak di Jalan Cimincrang Nomor 14, Cimenerang, Kecamatan Gedebage, Kota Bandung. Masjid yang dikenal sebagai 'Masjid Terapung' ini berdiri di atas lahan 25 hektare dan mampu menampung 30.000 orang, terdiri dari 10.000 di area dalam dan 20.000 di plaza.
Berikut aturan Berkunjung ke Masjid Al Jabbar:
- Menjaga batas suci
Tag
Berita Terkait
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan
-
Bernapas Lega, Lisa Mariana Lolos dari Penahanan Usai Jadi Tersangka Kasus Ridwan Kamil
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
6 Jam Diperiksa, Tersangka Lisa Mariana Dicecar 44 Pertanyaan di Laporan Ridwan Kamil
-
Diperiksa Perdana Jadi Tersangka, Lisa Mariana Pamer Senyum dan Gaun Elegan
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui