Suara.com - Jakarta kembali merayakan geliat dunia seni kontemporer dengan hadirnya Art Jakarta Gardens 2025, sebuah pameran seni terbuka yang menyuguhkan pengalaman imersif dan unik bagi para pengunjung.
Bertempat di Hutan Kota by Plataran, Senayan, Jakarta pameran ini bukan sekadar perhelatan seni biasa—melainkan pertemuan antara kreativitas, ruang publik, dan suasana tropis ibu kota yang menyejukkan.
Sejak peluncuran perdananya pada 2022, Art Jakarta Gardens terus menunjukkan ambisinya untuk menjadi agenda seni tahunan yang dinanti-nantikan.
Mengusung konsep ruang terbuka yang berpadu harmonis dengan karya seni indoor, Art Jakarta Gardens 2025 menghadirkan 25 galeri seni ternama Indonesia dalam dua tenda khusus, serta di berbagai sudut taman patung yang menghiasi lanskap hijau Hutan Kota.
Mulai dari instalasi monumental, patung interaktif, hingga karya dua dimensi yang tertata mengikuti kontur alam, setiap elemen pameran seolah dirancang untuk membawa pengunjung dalam perjalanan visual yang mengesankan.
Tidak hanya galeri, nama-nama seniman yang turut serta pun mencerminkan keberagaman generasi dan gaya artistik. Nyoman Nuarta, maestro patung Indonesia sekaligus pencipta Garuda Wisnu Kencana, tampil berdampingan dengan nama-nama kontemporer lainnya.
Seperti Arkiv Vilmansa yang dikenal dengan gaya pop-surrealism, serta Dzikra, seniman muda yang menyuguhkan pendekatan futuristik dalam karyanya.
Keterlibatan para seniman lintas generasi ini memperkaya spektrum seni yang dihadirkan—membuat Art Jakarta Gardens terasa seperti museum terbuka yang hidup dan terus berdialog dengan audiensnya.
Pameran ini tidak hanya menjadi ruang bagi seniman untuk mengekspresikan ide, tetapi juga mengundang kolaborasi dari berbagai pihak yang memiliki visi serupa dalam mendukung ekosistem seni dan desain.
Baca Juga: Refleksi Kelabu Kebebasan Berkesenian di Indonesia
Salah satu pihak yang kembali menunjukkan dukungannya adalah TACO, sebuah nama yang sudah dikenal luas dalam dunia desain interior dan arsitektur.
Dukungan ini bukan pertama kalinya—TACO telah menjadi bagian dari Art Jakarta Gardens sejak tahun sebelumnya, dan kehadirannya kali ini memperkuat hubungan antara dunia seni dan desain material.
Menariknya, kontribusi TACO dalam pameran ini tidak semata sebagai sponsor, tetapi sebagai bagian integral dari elemen visual pameran. Beberapa karya seni dan instalasi eksterior menggunakan material yang dirancang secara khusus untuk menghadirkan estetika sekaligus ketahanan dalam ruang terbuka.
Di antaranya, terdapat produk Aluminium Composite Panel (ACP) yang digunakan untuk memperindah area desain Helpdesk, serta menjadi bagian dari beberapa struktur penyangga karya seni.
Dengan tampilan elegan dalam warna silver dan platinum, material ini tidak hanya menambah daya tarik visual tetapi juga membuktikan bahwa seni dan fungsi dapat berjalan beriringan.
Bahkan dalam detail-detail kecil seperti pedestal untuk karya seni, TACO menggabungkan estetika dan kekuatan material—menunjukkan bagaimana desain dapat memperkuat narasi sebuah karya.
Dalam pernyataannya, Tom Tandio selaku Fair Director menekankan bahwa kolaborasi seperti ini memperlihatkan bagaimana material desain dapat menjembatani antara fungsi praktis dan ekspresi artistik.
"Lebih dari sekadar memamerkan produk, partisipasi TACO menjadi contoh nyata sinergi yang produktif antara industri kreatif dan dunia seni," pungkasnya.
Art Jakarta Gardens 2025 bukan hanya soal seni visual yang dipajang, melainkan soal pengalaman menyeluruh—tentang bagaimana seni dapat hidup dalam ruang yang kita tempati sehari-hari, bagaimana ia bisa menyatu dengan alam, dan bagaimana ia mampu menjadi medium kolaborasi lintas sektor.
Sebagai pameran yang terus berkembang, Art Jakarta Gardens membuka ruang eksplorasi tak hanya bagi para seniman, tetapi juga bagi masyarakat umum, pelaku industri, dan mitra kreatif untuk bersama-sama mendorong batasan dalam dunia seni.
Dan di tengah taman kota yang teduh, seni pun bersuara—menginspirasi, menghubungkan, dan menghidupkan ruang publik dengan cara yang tak terlupakan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Hasil Survei Sebut Gen Z Lebih Percaya Bank Digital, Ini Alasannya!
-
Nonton Bola Lebih Seru, Pikachu Turun ke Lapangan Temani Anak-Anak di AFF U23
-
Nonton Drakor Sampai WFH, Gaya Hidup Digital Kian Butuh Internet Kencang
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka