Suara.com - Diabetes merupakan penyakit kronis yang ditandai oleh meningkatnya kadar gula darah. Bila tidak mendapat penanganan yang sesuai, kondisi ini berpotensi memicu komplikasi.
Salah satu risiko serius akibat meningkatnya kadar gula darah adalah munculnya gangguan penglihatan yang dikenal dengan istilah retinopati diabetik (diabetic retinopathy).
Dikutip dari laman National Health Service (NHS), retinopati diabetik adalah komplikasi diabetes yang disebabkan kadar gula darah tinggi yang merusak retina mata.
Di fase awal, retinopati diabetik biasanya tidak menunjukkan gejala berarti. Namun, jika tidak segera ditangani, kondisi bisa memburuk dan menyebabkan kebutaan.
Siapa pun yang mengindap diabetes berisiko mengalami retinopati diabetik. Risiko ini bisa meningkat bila seseorang telah menderita diabetes dalam waktu yang lama.
Kemudian kadar gula darah terus naik, mengalami tekanan darah tinggi, memiliki kadar kolesterol yang tinggi, sedang hamil, dan berasal dari etnis Asia atau Afro-Karibia.
Lebih lanjut, dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), retinopati diabetik terbagi menjadi dua tahap, yaitu tahap awal dan tahap lanjut.
Tahap awal atau nonproliferative dari retinopati diabetik ditandai dengan pembuluh darah retina melemah dan tonjolan, membentuk kantong kecil yang dapat bocor.
Kebocoran pada kantong kecil ini dapat menyebabkan bagian dari retina yang disebut makula membengkak dan mendistorsi penglihatan.
Baca Juga: Revolusi Tes Diabetes: HbA1c Berbasis Point of Care, Lebih Cepat dan Efisien!
Pembengkakan ini dikenal sebagai edema makula dan merupakan penyebab paling umum kebutaan pada orang dengan retinopati diabetik.
Sementara itu, tahap lanjut atau proliferasi retinopati diabetik terjadi ketika pada retina mulai tumbuh pembuluh darah baru yang sering rapuh dan berdarah.
Dengan pendarahan ringan, akan muncul beberapa bintik gelap yang mengapung dalam penglihatan. Jika ada banyak pendarahan, penglihatan mungkin benar-benar diblokir.
Beberapa tanda retinopati diabetik di antaranya adalah sebagai berikut.
- Penglihatan memburuk secara bertahap
- Kehilangan penglihatan secara tiba-tiba
- Bentuk mengambang di bidang visi mata atau bintik-bintik mengambang (floaters)
- Penglihatan kabur
- Nyeri mata atau kemerahan
- Kesulitan melihat dalam gelap
- Kesulitan melihat warna
Ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terkena retinopati diabetik, yaitu menjaga kadar gula darah, tekanan darah, dan kolesterol tetap stabil.
Lalu mengonsumsi obat diabetes sesuai petunjuk dokter, rutin mengikuti jadwal pemeriksaan mata yang telah ditentukan, segera konsultasi ke dokter bila mengalami gejala awal.
Berita Terkait
-
Revolusi Tes Diabetes: HbA1c Berbasis Point of Care, Lebih Cepat dan Efisien!
-
7 Tanaman Obat untuk Diabetes Tipe 2 yang Terbukti Ampuh Menurut Riset Kesehatan
-
Fakta Mengejutkan Efek Samping Pare untuk Diabetes yang Jarang Diketahui
-
Tak Cuma Gula, Nasi dan Tepung Juga Biang Keladi Diabetes? Ini Penjelasan Dokter
-
Penderita Diabetes Wajib Tahu! 8 Buah Ini Cocok Dikonsumsi
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
4 Pilihan Mouth Spray untuk Perokok, Murah dan Ampuh Hilangkan Bau Rokok
-
3 Rangkaian Anti-Aging Olay, Diklaim Mampu Buat Wajah 10 Tahun Lebih Muda
-
4 Paket Skincare Anti-Aging Rp 100 Ribuan, Bisa Cegah Penuaan Dini di Usia 30-an
-
Solidaritas untuk Sumatera, 14 Daerah Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2026
-
5 Tempat Sewa Alat Grill & BBQ di Jogja, Murah Mulai Rp 100 Ribuan
-
Apa Itu Cancel Culture: Ujian Reputasi di Era Serba Viral
-
8 Rekomendasi Moisturizer Olay untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an
-
Belanja Sampai Tengah Malam, Jakarta Premium Outlets Gelar Midnight Sale dan Diskon Akhir Tahun
-
7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
-
6 Rekomendasi Moisturizer SKIN1004, No 3 untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an