Suara.com - Penyebab keracunan massal yang menimpa ratusan siswa penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bogor, Jawa Barat akhirnya terungkap.
Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menerima laporan dari Labkesda Kota Bogor yang telah melakukan pemeriksaan pada hidangan Makan Bergizi Gratis yang disediakan oleh SPPG Bina Insani.
Ditemukan dua jenis bakteri penyebab keracunan yakni Escherichia coli (E.coli) dan Salmonella yang sudah diteliti selama empat hari terakhir di Labkesda Kota Bogor.
Kedua jenis bakteri tersebut terdeteksi pada menu telur ceplok berbumbu barbekyu dan tumis tahu tauge, dimana kedua menu ini disajikan kepada 210 siswa yang kemudian mengalami gejala keracunan.
Fakta lain mengungkapkan bahwa kedua menu yang disajikan pada 210 siswa tersebut, dimasak pada malam hari, lalu disajikan pada para siswa keesokan harinya.
Dede mengatakan, waktu penyimpanan makanan yang panjang tanpa penanganan yang higienis diduga jadi salah satu faktor bersarangnya bakteri berbahaya, E.coli dan Salmonella.
Belajar dari kejadian tersebut diatas, dapat diambil suatu pelajaran bahwasanya menyimpan makanan di suhu ruangan dalam jangka waktu yang lama bisa menimbulkan resiko yang berbahaya.
Terlalu lama menyimpan makanan di dalam suhu ruangan hangat di negara beriklim tropis ini, menjadi tempat yang nyaman bagi bakteri berbahaya untuk berkembang biak.
Lalu, idealnya berapa lama makanan didiamkan di dalam suhu ruangan agar tak menimbulkan bahaya?
Baca Juga: 210 Siswa di Bogor Keracunan MBG, Bahan Baku dan Prosesing di SPPG Percontohan Jadi Biang Kerok
Dirangkum dalam berbagai sumber, dr Juwalita Sarapsari, Dokter Spesialis Gizi menjawab pula beberapa pertanyaan yang sempat dipertanyakan juga oleh ibu-ibu yang sering memasak di rumah.
Ada kebiasan ibu yang memasak setiap kali ingin makan, ada pula yang memasak sekali sehari lalu menyimpannya untuk dimakan hingga malam hari.
Menurut penuturan dr Juwita, sebaiknya konsumsi makanan tak lebih dari dua jam untuk menghindari bakteri bahaya yang bisa berkembang biak dalam makanan.
Idealnya, setelah masak, makananan segera dihabiskan dan jangan dibiarkan terlalu lama, berhubung Indonesia ini negara beriklim tropis dengan suhu 25-30 derajat Celsius, itu pula yang membuat bakteri bahaya dalam makanan dengan cepat berkembang biak.
Apabila makanan tidak segera dihabiskan dalam jangka waktu dua jam, maka akan ada benda asing yang menguasai makanan tersebut.
Setelah dua jam, bakteri dan kuman perusak makanan akan bekerja , makanan akan mengalami perubahan, aroma sudah tak sedap serta kadar gizinya menurun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
9 Promo Makanan Spesial Malam Tahun Baru di Mall, Diskon dan Paket Hemat Buat Keluarga
-
5 Sepatu Running Lokal Murah untuk Orang Overweight, Ada Rekomendasi Dokter Tirta
-
6 Pilihan Parfum SAFF & Co yang Diskon di Zalora, Cocok untuk Sehari-hari
-
6 Merek Vitamin untuk Pelari Agar Tidak Cepat Lelah, Harga Mulai Rp8 Ribuan
-
5 Sepatu Lokal Mirip Loro Piana Versi Lebih Murah untuk Gaya Old Money
-
7 Sepatu Lari Lokal Ini Punya Bantalan Hoka Original Banget, Cocok untuk Long Run
-
7 Ritual Body Care Ala Amanda Zahra, Rambut Halus Kulit Glowing Hasil Realistis
-
5 Rekomendasi Sepatu Buat Jalan Kaki 20.000 Langkah Paling Nyaman
-
5 Tas Lokal Terbaik 2025 untuk Wanita, Kualitas Premium Paling Awet
-
3 Shio Paling Beruntung pada 29 Desember 2025-4 Januari 2025, Kamu Termasuk?