Suara.com - Banyak orang yang masih beranggapan bahwa makanan yang sehat untuk hati hanya berupa sayuran rebus atau minum air hangat setiap hari. Sebenarnya, banyak camilan yang dapat dicoba untuk menyehatkan hati dan usus agar pencernaan lancar.
Dikutip dari Times of India, seorang dokter spesialis Gastroenterologi, Dr. Sethi Namun, Dr. Sethi, seorang gastroenterolog dari membuktikan sebaliknya. Dr. Sethi merekomendasikan empat camilan lezat yang tidak hanya nikmat tetapi juga mendukung kesehatan hati dan usus.
1. Kurma dan Kacang Kenari
Kombinasi kurma dan kacang kenari ternyata memiliki manfaat untuk hati dan pencernaan. Kurma kaya akan serat larut yang bertindak seperti sapu di dalam usus, membersihkannya dengan lembut sekaligus memberi makan bakteri baik.
Bila dikombinasikan dengan kacang kenari yang kaya akan asam lemak omega-3 anti-inflamasi, duo ini menjadi camilan sempurna untuk menyehatkan pencernaan.
2. Kacang-kacangan dan Dark Chocolate
Vitamin C dari kacang-kacangan yang dicampur dengan dark chocolate mungkin terdengar sangat aneh. Namun, Dr. Sethi melakukan percampuran dua camilan ini dalam rutinitas kesehariannya.
Banyak yang tidak tahu apabila almond dan pistachio mengandung vitamin C dalam dosis yang baik, terutama saat masih mentah. Padukan kacang tersebut dengan cokelat hitam 70% (atau lebih).
Antioksidan dalam cokelat bisa meningkatkan penyerapan nutrisi dari kacang-kacangan. Pada saat yang sama, flavonoid dalam cokelat mendukung jalur detoksifikasi hati.
Baca Juga: 5 Tanda Stres Ini Bikin Umur Lebih Pendek, Kamu Sering Mengalaminya?
Kombinasi kedua jenis makanan itu tidak hanya meningkatkan energi, tetapi juga bisa mengurangi stres oksidatif yang sering kali menjadi akar dari pencernaan yang lambat, kembung, dan penyumbatan hati.
3. Madu Dipadukan dengan Apel dan Kayu Manis
Apabila dimakan sendiri, apel merupakan buah yang biasa dengan vitamin yang terkandung di dalamnya. Namun, jika dicampur dengan taburan kayu manis hangat dan sedikit madu mentah, apel akan menjadi obat.
Kayu manis mengandung Sinameldehida, senyawa yang diketahui dapat menyeimbangkan bakteri usus dan mengatur gula darah. Madu jika dikonsumsi dalam jumlah sedang dapat bertindak sebagai probiotik alami untuk memberi makan bakteri baik dalam usus.
4. Yogurt dan Buah Beri
Mengonsumsi yogurt untuk mendapatkan probiotik memang baik. Namun, bakteri baik membutuhkan lebih dari sekadar produk susu. Mereka juga membutuhkan sesuatu untuk dimakan.
Buah beri, terutama blueberry dan raspberry, kaya akan polifenol. Polifenol berfungsi sebagai pupuk bagi probiotik dalam yogurt, membantu probiotik tumbuh subur dan berkembang biak di usus. Bersama-sama, keduanya menciptakan camilan seimbang yang menenangkan perut dan meningkatkan kekebalan tubuh.
Sebagai makanan fermentasi, yogurt merupakan camilan yang baik untuk hati. Namun, usahakan untuk mengonsumsi yogurt plain (tanpa rasa dan gula).
Cara Lain untuk Menjaga Kesehatan Pencernaan
1. Tambahkan makanan fermentasi
Makanan yang difermentasi menggunakan proses alami mengandung probiotik yang dapat memperkuat mikrobioma (atau triliunan bakteri yang hidup di saluran pencernaan). Menambahkan sayuran fermentasi seperti acar, kefir, kimchi, miso, kombucha, asinan kubis, dan tempe adalah cara mudah untuk menjaga kesehatan usus.
2. Kurangi asupan pemanis buatan
Pemanis buatan seperti gula tidak hanya dapat memberi makan bakteri jahat, tetapi juga dapat menekan pertumbuhan bakteri baik. Dengan kata lain, Anda bisa makan semua asinan kubis dan tempe, tetapi tidak akan membuat banyak perbedaan pada usus Anda jika Anda mengonsumsi gula berlebih.
3. Tidur teratur
Untuk menjaga kesehatan usus yang optimal, Anda harus tidur tertatur karena mikrobiota usus memiliki ritme sirkadian seperti kita. Mikrobiota usus kita akan berfluktuasi dalam hal komposisi dan kelimpahan berdasarkan ritme kita saat kita makan dan tidur. Jika ritme sirkadian itu terganggu, maka usus akan mengalami masalah.
Berita Terkait
-
6 Kiat Meluluhkan Hati Wanita Independen, Kunci untuk Hubungan yang Sehat
-
Kenali 5 Tanda Doi Bakal Ghosting Kamu menurut Psikologi, Hati-Hati biar Gak Patah Hati!
-
Mengenal Gejala Kanker Kolorektal, Banyak Diidap Gen Z?
-
9 Kuliner Khas Lezat Pekanbaru yang Bikin Wisatawan Jatuh Hati
-
Mengenal Kolonoskopi: Langkah Awal yang Menyelamatkan Nyawa dari Kanker Usus Besar
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
NI PPPK di Mola BKN Error Tidak Muncul, Ini Solusi dan Nomor CS Pengaduan
-
Punya Flek Hitam? Ini 5 Sunscreen Murah yang Ampuh untuk Cerahkan Wajah
-
Bukan Sarjana Biasa, Gibran Ternyata Bergelar Bachelor of Science Honours
-
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
-
Mario Suryo Aji Anak Siapa? Wariskan Bakat Jadi Pembalap dari Sang Ayah
-
Apa itu Bachelor of Science Honours? Gelar Sarjana Gibran dari MDIS
-
Siapa Orang Tua Vadel Badjideh? Sang Ibu Pingsan usai Anaknya Divonis 9 Tahun Penjara
-
Ramalan Karier Zodiak 2 Oktober 2025: Libra Jangan Mudah Terpengaruh Rekan Kerja!
-
Dampak dan 7 Cara Mengurangi Efek Radioaktif Cesium-137
-
7 Rekomendasi Sepatu yang Cocok dengan Batik Selain Pantofel, Tetap Modis dan Elegan