Suara.com - Beberapa hari terakhir, lima kawasan wisata pantai di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, tampak kurang sedap dipandang. Bukan karena ombak tinggi atau cuaca buruk, tapi karena tumpukan sampah yang terdampar di sepanjang garis pantai.
Sampah-sampah itu bukan berasal dari wisatawan lokal, melainkan kiriman dari wilayah hulu yang terbawa arus sungai dan akhirnya bermuara di laut lewat Terowongan Niyama.
"Air sungai dari Tulungagung dan Trenggalek bermuara di Sungai Niyama. Saat debit air naik dan terowongan Niyama dibuka, otomatis material sampah ikut terbawa ke pesisir," kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tulungagung, Yudha Yanuar Hadi, Senin (19/5/2025), dilansir ANTARA.
Pantai Niyama, Sidem, Gemah, Bayem, dan Midodaren jadi lokasi yang paling terdampak. DLH Tulungagung pun langsung berkoordinasi dengan kelompok sadar wisata (Pokdarwis) dan dibantu oleh Perum Jasa Tirta (PJT) untuk membersihkan tumpukan sampah seperti ranting, batang kayu, dan limbah rumah tangga.
"Sejak awal PJT memang sudah berkomitmen membantu proses pengangkutan sampah yang terbawa luapan air," ujar Yudha.
Masalah ini ternyata bukan hal baru. Menurut DLH, kejadian serupa hampir pasti terjadi setiap musim hujan.
"Meski PJT telah menyiagakan alat berat untuk menyaring sampah sebelum masuk ke terowongan Niyama, volume sampah yang tinggi acap kali menyebabkan material lolos ke muara dan mencemari pantai," jelas Yudha.
Masalah sampah menuntut perhatian serius dari selurh sektor, termasuk rumah tangga. Setiap individu seharusnya sudah mulai memikirkan bagaimana dampak buruk sampah terhadap lingkungan.
Beberapa kebiasaan sederhana di kehidupan sehari-hari bisa membantu mengurangi potensi sampah yang hanyut ke laut. Berikut di antaranya:
Baca Juga: 20 Tahun Angkut Sampah, Arifin Dilantik Jadi Lurah di Kabupaten Bone
1. Jangan buang sampah ke selokan atau sungai, sekecil apa pun
Meskipun cuma selembar bungkus permen atau puntung rokok, kalau masuk sungai, bisa ikut terbawa arus hingga ke laut.
2. Pisahkan sampah di rumah
Sampah organik bisa jadi kompos, sementara sampah anorganik bisa dikumpulkan untuk bank sampah atau didaur ulang. Langkah ini sederhana tapi sangat berdampak.
3. Bawa kantong sampah sendiri saat piknik ke alam
Baik itu ke pantai, sungai, atau hutan, pastikan sampahmu tidak tertinggal. Kalau tidak menemukan tempat sampah, simpan dulu dan buang di tempat yang tepat setelahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Dari Melepas Penat Hingga Pemberdayaan UMKM: Inilah Kekuatan Sentra Kuliner!
-
4 Rekomendasi Krim Malam untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Samarkan Kerutan
-
Apa Saja Bisnis Putri Tanjung? Rumah Tangganya Dikabarkan Retak
-
Apa Saja Larangan untuk Wanita selama Masa Iddah? Azizah Salsha Diduga Mau Liburan ke Jepang
-
Fesyen Lokal Lawan Gempuran Barang Murah Impor: Bisakah Bertahan?
-
Taqy Malik Anak Siapa? Ramai soal Kasus Bangun Masjid di Tanah Sengketa
-
Transformasi Platform E-Commerce, Belanja Fashion Bakal Lebih Cepat, Mudah, dan Personal
-
Jadwal MotoGP Mandalika 2025, Simak Kejutan dan Dramanya!
-
Link Nonton Live MotoGP Mandalika 2025
-
5 Fakta Menarik Lauterbrunnen Swiss yang Indah, Lokasi El Rumi Lamar Syifa Hadju