Suara.com - PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk. (PANI), entitas hasil kongsi maut antara dua raksasa bisnis, Agung Sedayu Group dan Salim Group, baru saja mengumumkan kabar gembira bagi para pemegang sahamnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang digelar di Jakarta pekan lalu, PANI sepakat untuk menebar dividen tunai sebesar Rp 67,5 miliar kepada para investornya.
Kucuran dividen yang setara dengan Rp 4 per lembar saham ini menjadi bukti nyata kinerja ciamik yang berhasil dibukukan PANI sepanjang tahun buku sebelumnya. "Dividen PANI sebesar Rp67,5 miliar atau setara Rp4 per lembar saham," ujar Sekretaris Perusahaan PIK 2, Christy Grassela di Jakarta, Senin (19/5/2025).
Keputusan pembagian dividen ini didasarkan pada laba komprehensif perusahaan yang mencapai Rp 625,99 miliar. Selain memanjakan pemegang saham, PANI juga menunjukkan kehati-hatian dalam pengelolaan keuangan dengan mengalokasikan laba ditahan sebesar Rp 557 miliar serta dana cadangan senilai Rp 1 miliar untuk memperkuat fundamental perusahaan di masa depan.
Lebih jauh menelisik laporan keuangan konsolidasi, terlihat jelas bahwa bisnis properti PIK2 memang sedang dalam tren positif. Perusahaan berhasil mencatatkan pendapatan bersih sebesar Rp 2,83 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat sebesar Rp 2,15 triliun.
Kontributor utama pendapatan PANI tak lain adalah penjualan tanah dan bangunan, yang meraup angka Rp 2,77 triliun. Sektor ini mencatatkan pertumbuhan Year-on-Year (YoY) yang impresif sebesar 30,68 persen. Praktis, seluruh pendapatan PANI berasal dari lini usaha real estat, menegaskan fokus dan keahlian perusahaan dalam mengembangkan kawasan properti skala besar.
Meskipun beban pokok penjualan juga mengalami peningkatan sebesar 15,53 persenmenjadi Rp 1,24 triliun, namun kinerja operasional PANI tetap solid. Buktinya, laba kotor perusahaan berhasil tumbuh signifikan menjadi Rp 1,58 triliun, atau melonjak sebesar 46,91 persen secara tahunan.
Setelah memperhitungkan seluruh pendapatan dan beban lainnya, PANI berhasil mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk senilai Rp 623,91 miliar. Angka inilah yang menjadi puncak dari kinerja moncer PANI, mencerminkan lonjakan laba yang fantastis sebesar 131,04 persen dibandingkan periode sebelumnya.
Perlu dicatat, PANI saat ini mencatat total aset sebesar Rp 33,7 triliun yang sebagian besar diperoleh dari aksi korporasi yang dilakukan selama 2 tahun berturut-turut, yaitu Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) I dan PMHMETD II, sehingga mengalami lonjakan tajam sebesar 20,4 persen dari tahun subluminal untuk periode yang sama.
Baca Juga: BAF Donasikan 21 Ribu Bibit Mangrove, Ciptakan Kualitas Udara Lebih Baik
Adapun rinciannya, persediaan lahan seluas 1.607 hektar senilai Rp 26,2 triliun, piutang sebesar Rp 1,2 triliun, kas dan kas setara kas sebesar Rp 1,07 triliun, investasi pada perusahaan asosiasi sebesar Rp 703 miliar dan deposito berjangka sebesar Rp 278 miliar.
Kinerja gemilang PANI ini tentu tak lepas dari sinergi kuat antara dua kekuatan besar di baliknya, yakni Agung Sedayu Group dan Salim Group. Kombinasi keahlian Sugianto Kusuma alias Aguan dalam pengembangan properti skala besar dan jaringan luas Salim Group dalam berbagai sektor, terbukti mampu menciptakan nilai tambah yang signifikan bagi PANI.
Pembagian dividen yang cukup besar ini menjadi bukti nyata keberhasilan strategi bisnis yang dijalankan oleh emiten properti ini. Di tengah dinamika pasar properti yang fluktuatif, PANI mampu menunjukkan resiliensi dan kemampuan untuk terus bertumbuh secara signifikan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Sosok Ken Dwijugiasteadi: Eks Dirjen Pajak Terjerat Dugaan Kasus Tax Amnesty
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
Menko Airlangga: Ekonomi Digital Indonesia Bakal Melejit 6 Kali Lipat, Tembus Rp9.000 Triliun!
-
NeutraDC Jalin Kerja Sama dengan AMD Perkuat Infrastruktur AI di Asia Tenggara
-
Pedagang Thrifting Minta Legalisasi dan Bersedia Bayar Pajak, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Peduli
-
Purbaya Ogah Terima Pajak dari Pedagang Thrifting, Anggap Ilegal Layaknya Ganja
-
Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
-
Didampingi PNM Urus Dokumen Usaha, Ibu Rantiyem Mantap Kembangkan dan Wariskan Usaha Batik
-
Syarat dan Cara Mengikuti Lelang di Pegadaian, Waktunya Berburu Barang Berharga Murah
-
Purbaya soal Pejabat Kemenkeu Diperiksa Kejagung: Itu Masa Lalu, Bukan Sekarang