Suara.com - Jalan kaki merupakan olahraga ringan yang mudah dilakukan siapa saja dan kapan saja. Banyak orang yang terbiasa jalan kaki di pagi hari untuk menyegarkan tubuh, sementara yang lain lebih suka jalan sore setelah beraktivitas. Lalu, sebenarnya kapan waktu terbaik untuk olahraga jalan kaki?
Sejumlah ahli menyatakan bahwa pemilihan waktu olahraga jalan kaki bisa memberikan manfaat yang berbeda pada tubuh. Jadi ini bukan cuma soal kapan sempatnya, tapi juga tentang efektivitasnya.
Nah, apabila kamu ingin mendapatkan manfaat maksimal, simak penjelasan para ahli soal waktu terbaik untuk jalan kaki berikut ini. Jangan sampai salah pilih waktu lagi ya, nanti manfaatnya kurang optimal!
Kapan Waktu Terbaik untuk Olahraga Jalan Kaki?
Merangkum laman The Poloton, onepoloton.com, ternyata waktu terbaik untuk jalan bukan cuma terdiri dari satu waktu saja, melainkan ada beberapa. Semuanya tergantung pada tujuan yang ingin dicapai.
Setiap rentang waktu tertentu akan memberikan manfaat yang berbeda-beda terhadap pikiran dan tubuh. Hal itu diungkap oleh psikolog klinis, ahli diet berlisensi, sekaligus pakar kebugaran bernama Supatra Tovar, PsyD, RD.
"Kapan pun kamu memilih untuk berjalan, ada banyak manfaat bagi pikiran dan tubuh. Dan berapa pun jumlah gerakannya (langkahnya), itu lebih baik daripada tidak sama sekali," jelas Supatra Tovar, dilansir pada Senin, 9 Juni 2025.
Beberapa ahli lain menjelaskan soal manfaat olahraga jalan kaki yang didapatkan dari masing-masing rentang waktu. Seperti apa? Simak penjelasannya berikut ini:
Jalan Kaki di Pagi Hari
Kelly Muray, konsultan tidur untuk anak dan dewasa, menjelaskan bahwa jalan kaki di pagi hari bisa memberikan beberapa manfaat. Di antaranya meningkatkan kualitas tidur dan mengelola berat badan.
"Pagi hari adalah waktu ideal untuk jalan kaki agar tidur lebih nyenyak dan lebih berenergi karena paparan cahaya pagi memicu lonjakan kortisol, yakni hormon kewaspadaan yang membantu kamu merasa berenergi. Cahaya pagi juga memprogram tubuh untuk melepas melatonin, hormon tidur, sekitar 12 jam kemudian untuk memastikan kualitas tidur yang lebih baik," jelas Kelly Muray.
Baca Juga: Olahraga Tetap Stylish dengan 6 Inspirasi Sportswear ala Davina Karamoy
"Jalan pagi, terutama dalam keadaan berpuasa, dapat membantu sebagian orang membakar lemak lebih efisien. Ini mempercepat metabolisme dan memberikan suasana yang sehat sepanjang hati," imbuhnya.
Jalan Kaki di Siang Hari
Selain pagi hari, Kelly Muray juga menyebutkan bahwa jalan kaki di siang hari juga baik bagi tubuh, khususnya setelah makan siang. Sebab jalan kaki selama 10 menit setelah makan siang bisa menurunkan kadar gula darah.
"Saya sering menyarankan klien saya untuk berjalan kaki selama 10 menit setelah makan (siang) karena membantu menurunkan kadar gula darah. Gula darah tinggi bisa membuat sulit tidur atau bahkan rasa ngantuk berlebihan," kata Kelly Muray.
Kelly Muray juga menambahkan bahwa kadar gula darah tinggi dapat menjadi pemicu stres pada tubuh, yang nantinya bisa mengganggu istirahat dan pemulihan.
Selain itu, Supatra Tovar menyebutkan kalau jalan kaki di siang hari juga bisa membantu melancarkan sirkulasi darah, mengurangi nyeri otot, serta membantu mobilitas tubuh. Jadi jalan kaki di siang hari bisa dipertimbangkan, nih!
Jalan Kaki di Sore atau Malam Hari
Jalan kaki di sore atau malam hari juga tidak ada salahnya. Bahkan menurut Kelly Muray, olahraga jalan kaki di dua waktu ini bisa membantu mengurangi stres serta membantu tubuh rileks sebelum tidur. Asalkan jalannya santai.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
4 Fakta Desa Naga: Sajikan Keindahan yang Terbalut dengan Cerita Legenda yang Menarik
-
Urutan Basic Skincare Malam Menurut Dokter Tompi, Simpel dan Efektif
-
Sejarah Hari Ibu 22 Desember: Perjuangan Sejak 1928, Kini Keluar Jalur
-
Makanan Sehat vs Skincare: Mana yang Lebih Bikin Kulit Glow Up?
-
Mengayuh Harapan di Ujung Timur: Dukungan Sepeda untuk Rumah Belajar Melang
-
5 Sepatu Nike yang Lagi Diskon 50% Lebih di Zalora, Jadi Ratusan Ribu Saja!
-
4 Moisturizer Ginseng untuk Lawan Tanda Penuaan di Usia 50-an
-
5 Motor Matic untuk Touring dengan Jok Empuk dan Suspensi Nyaman
-
6 Urutan Skincare Sebelum Makeup yang Benar agar Tidak Longsor dan Tahan Lama Seharian
-
5 Moisturizer Terbaik untuk Flek Hitam Usia 30 Tahun ke Atas