Suara.com - Di tengah kesadaran global yang kian meningkat, industri pariwisata kini berada di persimpangan jalan. Wisatawan tidak lagi hanya mencari destinasi indah, tetapi juga pengalaman yang bertanggung jawab.
Tren ini melahirkan dua konsep utama: pariwisata berkelanjutan yang bertujuan meminimalkan dampak negatif, dan pariwisata regeneratif yang selangkah lebih maju yakni berupaya aktif meninggalkan sebuah destinasi dalam kondisi yang lebih baik.
Tren ini bukan lagi sekadar wacana; sebuah studi dari Virtuoso menunjukkan bahwa 82 persen wisatawan global kini ingin bepergian secara lebih bertanggung jawab pasca-pandemi.
Menjawab pergeseran fundamental ini, Bobobox, perusahaan teknologi perhotelan asal Bandung, meluncurkan Impact Report 2024.
Laporan ini bukan sekadar dokumen korporat, melainkan sebuah manifesto tentang bagaimana industri perhotelan lokal dapat beradaptasi dan memimpin dalam gerakan pariwisata yang bertanggung jawab, sejalan dengan permintaan pasar global di mana 66 persen pelancong ingin meninggalkan destinasi lebih baik dari saat mereka tiba.
Dalam laporan tersebut, Bobobox secara transparan memaparkan strateginya untuk mengintegrasikan prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) ke dalam seluruh lini bisnisnya.
Mereka berupaya membuktikan bahwa pertumbuhan bisnis dan kelestarian alam bisa berjalan beriringan.
"Pengembangan destinasi wisata sering dilihat sebagai suatu aktivitas yang merusak lingkungan. Padahal sekarang, dengan teknologi dan infrastruktur yang lebih maju, tugas kita sebagai pelaku industri justru menemukan konsep penginapan yang lebih berkelanjutan," kata Indra Gunawan, Co-Founder & CEO Bobobox.
"Kami percaya di era modern saat ini melestarikan alam bukan berarti membiarkan alam begitu saja, tapi mengelola potensinya dengan bijak agar lanskap tetap terjaga dan manfaat ekonominya dirasakan warga sekitar. Lewat laporan ini, kami ingin menunjukkan bagaimana pendekatan pariwisata yang tepat bisa menjadi jawaban atas bentuk kesinambungan yang selama ini kita cari," ujar Indra menyambung.
Baca Juga: Nias, Surga yang 'Terluka': Pengakuan Pelancong soal Kerusakan Jalan di Pulau Nias
Dari Pemberdayaan Lokal hingga Inovasi Ramah Lingkungan
Salah satu pilar utama pariwisata bertanggung jawab adalah dukungan terhadap komunitas lokal, sebuah sentimen yang diamini oleh 72 persen wisatawan global.
Bobobox menerjemahkan ini ke dalam aksi nyata dengan mengisi lebih dari 52 persen posisi frontline di Bobocabin dengan tenaga kerja lokal, yang secara langsung memberikan dampak ekonomi bagi 267 keluarga.
Selain itu, kemitraan strategis dengan 182 UMKM lokal, di mana 69 persen di antaranya merupakan pemasok dari komunitas sekitar, yang memperkuat ekosistem ekonomi di setiap lokasi operasionalnya.
Inovasi menjadi jantung dari pendekatan Bobobox, terutama dalam desain akomodasi.
Tren global menunjukkan permintaan tinggi terhadap akomodasi ramah lingkungan yang dibangun selaras dengan alam.
Berita Terkait
-
Nias, Surga yang 'Terluka': Pengakuan Pelancong soal Kerusakan Jalan di Pulau Nias
-
Pacu Jalur: Sungai yang Menyatukan, Tradisi yang Menghidupkan
-
Investasi Triliunan Rupiah Bakal Jadi 'Mesin Uang' Baru Lombok
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
Meriahkan Liburan Sekolah, InJourney Gandeng 3 Karakter Kartun Lokal di Destinasi Wisata
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
Waspada! Krim Pemutih Instan yang Anda Pakai Bisa Merusak Ginjal Permanen, Ini Penjelasan Dokter
-
Ketika Investasi Jadi Bagian dari Lifestyle Digital Anak Muda
-
Bebas dari Ancaman Siber, Kenali Bodyguard Penjaga Aktivitas Online
-
5 Rekomendasi Jam Tangan Wanita Anti Air yang Stylish dan Tahan Lama
-
Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
-
4 Rekomendasi Lulur untuk Calon Pengantin Wanita, Kulit Cerah dan Wangi di Hari Bahagia
-
5 Body Lotion dengan Glutathione Terbaik untuk Mencerahkan Kulit Kusam
-
5 Weton Paling Hoki di Desember 2025 Menurut Primbon Jawa, Siap-siap Banjir Rezeki
-
5 Masker Wajah Anti-Aging untuk Usia 50-an, Atasi Keriput hingga Flek Hitam
-
Jawa Timur Bentuk Tahura Lawu, Bisakah Atasi Krisis Lingkungan?