Bobobox menjawabnya melalui Kabin v3.1, sebuah desain modular yang diklaim 100 persen bebas dari penggunaan kayu dan virgin plastic.
Dengan memanfaatkan lebih dari 80 persen material daur ulang, efisiensi penggunaan bahan baku meningkat hingga 79 persen, yang secara drastis mengurangi limbah konstruksi hingga 63 persen.
Lebih jauh lagi, implementasi pondasi ground screw pada Bobocabin memungkinkan sekitar 95 persen lahan di lokasi tetap terjaga dari kerusakan permanen.
Artinya, area hijau dan kemampuan tanah menyerap air hujan dapat dipertahankan secara optimal, sebuah langkah konkret dalam praktik pariwisata regeneratif.
Melibatkan Tamu dalam Misi Keberlanjutan
Praktik keberlanjutan tidak berhenti pada operasional perusahaan, tetapi juga meluas hingga ke pengalaman tamu.
Seiring dengan tren global seperti carbon-neutral travel, Bobobox memperkenalkan fitur carbon offset toggle pada aplikasi mereka.
Fitur ini diadopsi oleh lebih dari 11 persen tamu Bobopod dan 22 persen tamu Bobocabin, menunjukkan adanya kesadaran dan kemauan partisipasi dari para pelancong.
Inisiatif lain yang menonjol adalah penerapan hotel zero waste to landfill di Bobopod Pancoran, di mana tamu didorong untuk memilah sampah guna mendukung proses pengolahan yang lebih bertanggung jawab.
Dari sisi tata kelola, perusahaan memperkuat keamanan data tamu melalui digitalisasi proses sesuai amanat UU Perlindungan Data Pribadi (UU PDP) dan menerapkan sistem audit internal yang ketat untuk mencegah penipuan.
Baca Juga: Nias, Surga yang 'Terluka': Pengakuan Pelancong soal Kerusakan Jalan di Pulau Nias
Satria Gundara, ESG Program Manager Bobobox, mengatakan, "Progres terbesar yang kami rasakan adalah bagaimana pendekatan keberlanjutan kini benar-benar terintegrasi di seluruh lapisan operasional bisnis. Dengan demikian, laporan ini menjadi bukti nyata akan bagaimana setiap keputusan yang diambil selalu didasari dengan kesadaran penuh dan tujuan jelas untuk menjalankan komitmen keberlanjutan Bobobox."
Berita Terkait
-
Nias, Surga yang 'Terluka': Pengakuan Pelancong soal Kerusakan Jalan di Pulau Nias
-
Pacu Jalur: Sungai yang Menyatukan, Tradisi yang Menghidupkan
-
Investasi Triliunan Rupiah Bakal Jadi 'Mesin Uang' Baru Lombok
-
Erick Thohir Angkat Sekjen PSSI Yunus Nusi Jadi Komisaris Angkasa Pura
-
Meriahkan Liburan Sekolah, InJourney Gandeng 3 Karakter Kartun Lokal di Destinasi Wisata
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Flek Hitam Sudah Muncul di Usia 30-an? Ini 5 Rekomendasi Moisturizer Untuk Menghilangkannya
-
5 Sunscreen Pria Bebas Whitecast: Aman untuk Aktivitas Padat Seharian
-
Siapa Lintang? Perempuan yang Dikaitkan dengan DJ Bravy
-
3 Shio Paling Beruntung 23 Oktober 2025, Ada Rezeki yang Datang Tak Terduga
-
Ramalan Zodiak 23 Oktober 2025: Aries, Taurus, dan Leo Termasuk Beruntung
-
Terpopuler: AQUA Tersandung Kontroversi, Raisa Gugat Cerai Hamish Daud?
-
Apa Itu Air Akuifer? Ramai Diperbincangkan Usai Viral Sidak AQUA
-
Bikin Kulit Glowing Itu Nggak Susah, Cukup Lakukan 3 Kebiasaan Sederhana Ini!
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan