Prosesnya cukup sederhana: pengguna hanya perlu membuka aplikasi Flip, memilih rumah sakit tujuan, lalu melakukan pembayaran seperti transfer biasa. Dalam hitungan menit, dana sudah diterima oleh rumah sakit yang dituju.
Selain lebih praktis, biaya transaksinya juga lebih rendah dibanding metode tradisional. Bahkan untuk transaksi pertama, Flip Globe memberikan layanan secara gratis.
Inovasi seperti ini bukan hanya soal efisiensi teknis, tapi juga memberi ketenangan pikiran bagi pasien dan keluarga—terutama dalam kondisi genting yang menuntut semuanya serba cepat dan tepat.
Lebih dari Sekadar Teknologi
Namun pada dasarnya, isu ini bukan hanya soal teknologi. Ini tentang pengalaman pasien. Ketika seseorang harus berobat ke luar negeri, mereka berharap bisa menjalani proses penyembuhan tanpa terlalu banyak urusan administratif. Pembayaran yang mudah dan transparan adalah bagian penting dari itu.
Langkah Flip dan penyedia fintech lainnya dalam menyederhanakan urusan pembayaran ini bisa dibilang menjadi bagian dari ekosistem wisata medis yang ideal—yang tidak hanya memikirkan layanan medis, tapi juga aspek pendukung seperti logistik, akomodasi, dan tentu saja, finansial.
Dengan makin terbukanya akses pengobatan di luar negeri, masyarakat Indonesia juga butuh sistem pendukung yang meringankan beban mereka. Urusan membayar rumah sakit seharusnya tidak lagi jadi kendala tambahan. Karena pada akhirnya, kesehatan—apalagi dalam kondisi kritis—harus jadi prioritas utama, bukan beban administratif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
5 Tanaman Pengusir Cicak di Rumah, Aman dan Mudah Ditanam!
-
Gak Perlu Ngopi, Cukup Semprot! 5 Parfum Aroma Kopi Ini Bikin Fokus Seharian
-
7 Rekomendasi Sunscreen yang Water Based untuk Kulit Kering, Langsung Meresap Tanpa Lengket
-
5 Rekomendasi Sunscreen Buat Olahraga: Tekstur Ringan dan Bebas Whitecast
-
Duduk Perkara Banyak Band Cabut dari PestaPora karena Freeport: Tuai Kecewa Hingga Putus Kerjasama
-
Disponsori Freeport, Berapa Harga Tiket Pestapora?
-
Profil Kiki Ucup Promotor Pestapora: 'Dicampakkan' Band Gegara Sponsor PT Freeport
-
Sosok Eko Purnomo: Dikira Penjarah Rumah Sahroni, Ternyata Seniman Mendunia
-
Apa Saja Golden Rules JKT48? Tidak Hanya Dilarang Berpacaran
-
Mengenal Sindrom Patah Hati, Begini Cara Pemulihannya