Suara.com - Anggota Komisi IX DPR RI Irma Suryani Chaniago mendukung rencana pemerintah mengizinkan rumah sakit asing berdiri di Tanah Air. Ia mengatakan rencana itu juga harus menjadi refleksi dalam pengelolaan rumah sakit dalam negeri juga kinerja para tenaga kesehatan.
Sebab, menurut Irma, banyak pasien Indonesia memilih berobat ke luar negeri karena sistem kesehatan nasional masih gagal memenuhi standar dasar seperti diagnosa yang tepat dan cepat.
Irna sendiri mengaku dirinya termasuk salah satu pasien yang terpaksa mencari pengobatan ke Malaysia karena tidak mendapatkan diagnosa akurat di dalam negeri, meski telah berobat di berbagai rumah sakit besar.
"Saya sendiri salah satu pasien yang suka berobat ke Penang. Karena dua kali saya mengalami sakit, penegakan diagnosa di Indonesia waktu itu masih belum bagus. Justru saya menemukan penyakit yang saya idap ketika saya berobat di Damansara Hospital, Malaysia," ungkap Irma dalam diskusi virtual, Senin (21/7/2025).
Menurut Irma, fenomena ini tidak hanya dialami dirinya, tetapi juga banyak pasien Indonesia lainnya yang secara rutin memadati rumah sakit-rumah sakit di Penang dan Singapura.
"Saya selalu ngobrol sama orang Indonesia yang membanjiri semua rumah sakit di Penang, Malaysia juga Singapura. Saya sering berkomunikasi dengan mereka kenapa berobat di sini dan ini menjadi poin penting bagi dokter kita maupun rumah sakit kita agar bisa bersaing secara profesional, kualitas baik," tutur kader partai Nasdem tersebur.
Namun, ia menegaskan bahwa kehadiran RS asing harus dijadikan cermin evaluatif, bukan sekadar solusi instan. Ia berharap, dokter dan tenaga medis Indonesia bisa memperbaiki kualitas pelayanan agar lebih kompetitif, terutama dalam aspek profesionalisme dan waktu konsultasi yang sering terlalu singkat.
"Dokter-dokter kita itu rata-rata hari ini visit (ke kamar pasien) 2-3 menit selesai. Kemudian yang melanjutkan (dokter) PPDS-nya. ini kan juga memang harus diperbaiki," kritiknya.
Ia menambahkan, kebijakan membuka pintu untuk RS asing tak boleh dilepaskan dari pembangunan sistem kesehatan nasional yang adil, merata, dan tidak diskriminatif. Artinya, kehadiran RS asing harus menjadi pemacu perbaikan sistem, bukan sekadar membuka pasar baru bagi korporasi luar negeri.
Baca Juga: Video Diduga Warga Penang Malaysia Panic Buying Air Mineral di Supermarket, Terancam Kekeringan?
Berita Terkait
-
5 Rumah Sakit Malaysia yang Kerap Jadi Rujukan Pasien dari Indonesia
-
Tantowi Yahya Ungkap Alasan Orang Indonesia Suka Berobat di Penang, Mirip Cerita Bunga Zainal
-
Ustaz Arifin Ilham Berobat hingga Wafat di Penang, Mengapa Tokoh Indonesia Lebih Pilih Malaysia?
-
Legislator DPR 'Sentil' BGN Soal Keracunan MBG: Jangan Nunggu Viral Baru Gerak
-
Prabowo Ingin Hapus Outsourcing, DPR: Apa Mungkin Bisa? yang Perlu Perbaiki Regulasinya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Amandla! Awethu! Ini Makna Teriakan Prabowo dan Presiden Afrika Selatan
-
LPEI Buka Suara soal Kasus Korupsi Pemberian Kredit, Hormati Proses Hukum
-
Disentil Menkeu Purbaya Soal Dana Mengendap, KDM: Itu Kas Daerah, Bukan Deposito!
-
Pegawai Laporkan Kepala SPPG di Bekasi ke Polisi: Ngaku Dilecehkan, Dimaki hingga Dilarang Berhijab!
-
Ijazah Gibran Digugat Rp125 T, Posisi Wapres di Ujung Tanduk? Hensat: Ini Bahaya
-
Bappenas Soroti Urbanisasi Indonesia: Kota Tumbuh Tak Terkendali, Produktivitas Rendah
-
Gaduh Laporan 'Ujaran Kebencian' Bahlil, Golkar Panggil Pelapor: Siapa yang Suruh?
-
Kelamin Suami Dipotong Istri Gara-gara Chat, Korban Naik Motor Sendiri ke RSCM Bawa Potongannya
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Klaim Air Pegunungan Cuma Iklan? BPKN Siap Panggil Bos Aqua, Dugaan Pakai Air Sumur Bor Diselidiki