Suara.com - Sepatu lari hitam adalah pilihan abadi para pelari. Keren, tak mudah kotor, dan mudah dipadukan dengan outfit lari apa pun.
Tapi untuk urusan menaklukkan kerasnya aspal, penampilan saja tidak cukup. Kamu butuh sepatu lari andalan yang mampu meredam benturan dengan empuk.
Tak hanya itu, sepatu running juga harus ringan untuk membawamu melesat ringan hingga garis akhir.
Mencari kombinasi sempurna antara bantalan tebal dan bobot ringan seringkali membingungkan.
Berikut 3 rekomendasi sepatu lari hitam terbaik yang teruji di kalangan pelari, dari pemula hingga profesional.
1. Hoka Clifton 9
Jika ada satu nama yang identik dengan kata "empuk," itu adalah Hoka.
Clifton 9 adalah sepatu daily trainer legendaris yang menawarkan keseimbangan sempurna antara bantalan yang sangat tebal dan bobot yang ternyata ringan.
Berlari dengan sepatu running ini terasa seperti menginjak awan, sangat ideal untuk meredam hantaman keras di aspal atau beton.
Baca Juga: 5 Sepatu Lari untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Bantalan Empuk, Aman untuk Jarak Jauh
Busa CMEVA pada Clifton 9 memberikan proteksi maksimal pada sendi lutut dan pergelangan kaki, menjadikannya favorit para pelari jarak jauh dan pemula yang butuh perlindungan ekstra.
Desain sol melengkung (Meta-Rocker) khas Hoka juga membantu transisi langkah menjadi lebih mulus dan efisien, mendorongmu untuk terus maju tanpa merasa lelah. Versi all-black-nya memberikan kesan garang sekaligus elegan.
Produk tersebut ideal untuk lari santai (easy run), lari jarak jauh (long run), pelari pemula, dan siapapun yang memprioritaskan kenyamanan maksimal.
Sepatu ini punya teknologi kunci yakni busa CMEVA, Meta-Rocker Geometry, Upper Engineered Knit.
Sepatu lari terbaik ini bisa didapatkan dengan harga mulai Rp1.900.000 - Rp2.200.000
2. Brooks Ghost 15
Brooks Ghost sering dijuluki sebagai "sepatu lari yang tidak akan pernah salah." Ini adalah pilihan aman yang super andal untuk berbagai jenis latihan.
Bantalan DNA LOFT v2-nya memberikan keseimbangan sempurna: cukup empuk untuk melindungi kaki, namun tidak terlalu lembek sehingga tetap terasa responsif.
Transisi dari tumit ke jari kaki terasa sangat mulus dan natural.
Ghost adalah pekerja keras sejati. Cukup ringan untuk lari tempo, namun bantalannya lebih dari cukup untuk menemanimu lari jarak jauh di akhir pekan.
Jika kamu hanya ingin punya satu sepatu lari yang bisa diandalkan untuk segala situasi—dari lari santai 5K hingga latihan untuk half marathon—maka Ghost 15 adalah jawabannya.
Ideal untuk daily training, pelari dengan semua level, dan mereka yang mencari satu sepatu untuk semua jenis lari.
Sepatu lari ini dilengkapi teknologi DNA LOFT v2 Cushioning, Segmented Crash Pad, Upper Air Mesh.
Kamu bisa dapatkan sepatu ini dengan harga Rp1.700.000 - Rp2.100.000.
3. ASICS Gel-Cumulus 26
ASICS Gel-Cumulus adalah salah satu sepatu harian paling populer di dunia, dan untuk alasan yang bagus.
Pada versi terbarunya, sepatu ini menjadi lebih ringan dan empuk berkat kombinasi teknologi bantalan FF BLAST™ PLUS dan PureGEL™ di bagian tumit.
Kombinasi ini memberikan penyerapan benturan yang sangat baik sekaligus memberikan sedikit sensasi memantul di setiap langkah.
Sepatu lari ini menawarkan perpaduan sempurna antara kenyamanan yang memanjakan kaki dan bobot yang ringan, membuatnya sangat serbaguna.
ASICS Gel-Cumulus 26 terasa nyaman sejak pertama kali dipakai dan bisa diandalkan untuk berbagai jenis latihan, dari lari pagi yang singkat hingga sesi lari yang lebih panjang dan menantang.
Ideal untuk daily training, lari jarak pendek hingga menengah, pelari yang mencari sepatu serbaguna yang nyaman.
Teknologi kuncinya adalah FF BLAST™ PLUS Eco, PureGEL™ Technology, FLUIDRIDE™ Outsole. Sepatu ini bisa didapat dengan kisaran harga Rp1.900.000 - Rp2.200.000
Berita Terkait
-
Baru Mulai Lari? Ini 3 Sepatu Hoka Terbaik untuk Pemula yang Wajib Dilirik
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Pria di Bawah Rp500 Ribu, Tetap Stylish dan Nyaman
-
5 Sepatu Lari Lokal Pilihan untuk Daily Runmu!
-
5 Sepatu Running Harga Rp100 Ribuan: Lari Nyaman, Dompet Tetap Aman
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Terpopuler: Tasya Farasya Cerai, Pratama Arhan Rujuk dengan Azizah Salsha?
-
Berapa Gaji Tasya Farasya yang Diduga Gugat Cerai Ahmad Assegaf?
-
Profil Sushila Karki: Perdana Menteri Nepal Baru yang Dipilih Rakyat Lewat Aplikasi Discord
-
Sejarah Siskamling, Mendagri Siap Aktifkan Lagi di Tingkat RT/RW
-
Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf Menikah Tahun Berapa? Rumah Tangga Diisukan Retak
-
Benarkah Makan Udang Beku dari Indonesia Bisa Jadi Alien seperti Kata John Kennedy?
-
Remaja hingga Dewasa: Langkah Nyata Menciptakan Hidup Sehat dan Produktif
-
Silsilah Ahmad Assegaf, Dikabarkan Digugat Cerai Tasya Farasya
-
Suami Tasya Farasya Kerja Apa? Heboh Isu Cerai
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?