Suara.com - Mitos Kediri menjadi wilayah yang dihindari untuk dikunjungi presiden Republik Indonesia masih dipercaya oleh sebagian besar masyarakat. Mitos ini bahkan sedang menjadi perbincangan setelah viral di X (Twitter). Lantas kenapa presiden Indonesia tidak berani ke Kediri?
Kediri, Jawa Timur, merupakan kota tertua ketiga yang ada di Indonesia. Seperti beberapa kota lainnya, Kediri juga dipandang sebagai kota sakral karena mempunyai beberapa mitos sejak zaman kerajaan-kerajaan menguasai wilayah Nusantara.
Nah, isu Kediri adalah kota paling dihindari presiden RI menjadi mitos paling populer. Tanah Kediri dianggap sebagai kota sakral di Indoesia.
Konon menurut mitos, presiden Indonesia yang berkunjung ke Kediri akan lengser atau turun dari jabatannya. Mitos ini pun masih sangat diyakini masyarakat setempat.
Kenapa Presiden Indonesia Tidak Berani ke Kediri?
Mitos jabatan presiden akan lengser setelah berkunjung ke Tanah Kediri berkaitan dengan dua kutukan, yaitu kutukan Kartikea Singha di Kerajaan Kalingga dan kutukan Kerajaan Kediri.
Kutukan kitab zaman Kerajaan Kalingga disebutkan oleh penguasa kerajaan Kalingga sekaligus suami Ratu Shima, yaitu Kartikea Singha.
Konon, Kartikea Singha menyusun kitab berisi hukum pidana pertama di nusantara. Nama kitabnya adalah Kalingga Darma Sastra yang terdiri dari 119 pasal.
Saat menyusun kitab itu, Kartikea Singha mengucapkan kutukan yang berbunyi:
Baca Juga: Iuran Sound Horeg Tembus Rp600 Ribu per Orang, Warga Merasa Tercekik!
“Siapa kepala negara (pemilik jabatan tinggi) yang tidak suci masuk wilayah Kediri, maka dia akan jatuh.”
Lalu dalam versi Kerajaan Kediri, disebutkan ada kutukan dalam riwayat Babat Kadhiri yang melibatkan peperangan dengan musuh.
Adapun bunyi kutukan versi Kerajaan Kediri:
“Jika pasukan Kediri menyerang musuh di daerah lawan lebih dulu akan selalu memenangkan pertempuran, akan tetapi sebaliknya jika musuh langsung menyerang ke pusat kerajaan Kediri lebih dulu maka musuh itu akan selalu berhasil memperoleh kemenangan yang gemilang”.
Dari kedua kutukan tersebut, ada yang menafsirkan, bila seorang pemimpin (presiden) berani singgah ke Kediri, maka jabatan, posisi atau kekuasaan mereka akan mudah digoyahkan bahkan diserang oleh musuh atau lawan politiknya.
Sampai saat ini, kedua kutukan tersebut masih dipercayai oleh masyarakat. Bahkan, mitos itu konon membuat beberapa kepala negara menghindari untuk bertandang ke kota santri.
Berita Terkait
-
Iuran Sound Horeg Tembus Rp600 Ribu per Orang, Warga Merasa Tercekik!
-
Pak Eko Diteror Setelah Protes Sound Horeg di Kediri, Foto Disebar hingga Dikeroyok Massa!
-
Panitia Tarik Iuran Rp500 Ribu per KK Demi Karnaval Sound Horeg, Warga yang Menolak akan Diteror?
-
Tolak Sound Horeg karena Ibu sedang Sakit, Warga Kediri Ini Malah Dapat Teror
-
BRI Super League: Arthur Irawan Amati Perkembangan Persik Kediri, Optimis?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Dari Parupuk Tabing, Gerakan Sederhana yang Bisa Ubah Padang Jadi Kota Nol Sampah
-
Pendidikan Mentereng Ratu Tisha yang Dicopot dari Komite PSSI, Siapa Penggantinya?
-
Kekayaan M Qodari yang Naik Pangkat Kepala Staf Kepresidenan: Punya 176 Bidang Tanah
-
13 Prompt Gemini AI Edit Foto Sinematik di Stasiun, Siap Pakai dan Hasilnya Kayak Asli
-
Profil Sarah Sadiqa yang Dilantik Jadi Kepala LKPP: Pendidikan, Rekam Jejak dan Kekayaan
-
Jakarta Punya Ikon MICE Baru! Intip Kemegahandan Akses Mudahnya
-
Bukan Lagi Hanya Sewa, Generasi Muda Kini Lebih Memilih Beli Rumah: Kawasan Ini Jadi Incaran
-
Beda Rekam Jejak Hasan Nasbi Vs Angga Raka Prabowo yang Jadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah
-
Terpopuler: LHKPN Wali Kota Prabumulih Disorot, Prompt AI Gabungkan Foto Masa Kecil dan Dewasa
-
Momen Manis: Kehadiran Ayah di Titik Penting Karier Balap Veda Ega di Italia