Suara.com - Mantan model Lisa Mariana dan eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, akhirnya menjalani tes DNA hari ini, Kamis (7/8/2025) di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
Tes DNA dilakukan untuk membuktikan apakah anak Lisa Mariana, yang bernama Celine Azzura, adalah anak kandung dari Ridwan Kamil.
Pengambilan sampel DNA, air liur dan darah, dilakukan secara terpisah. Lisa Mariana serta putrinya berada di lantai yang berbeda dengan Ridwan Kamil.
Kuasa Hukum Lisa Mariana, Jhonboy Nababan, mengatakan hasil akan keluar paling lama 10 hari sejak hari ini.
"Jadi kita hanya tinggal menunggu hasilnya, paling lama 10 hari. Paling cepat akan dikabari kembali," ucap Jhonboy.
Di lain sisi, Lisa Mariana sangat yakin bahwa Celine Azzura adalah anak kandung dari suami Atalia Praratya.
"Enggak mungkin (hasilnya Ridwan bukan ayah Celine)," tutur Lisa Mariana.
Terlepas dari kasus di atas, tes DNA memiliki fungsi penting dalam membuktikan keturunan di ranah hukum, terutama dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan penentuan status anak, hak asuh, dan warisan.
Tes DNA membantu memastikan hubungan kekeluargaan secara ilmiah dan akurat, yang dapat menjadi bukti kuat dalam proses hukum.
Baca Juga: Bukan Punya RK, Moge yang Disita KPK dari Rumahnya Diyakini Berkaitan dengan Kasus BJB
Supaya lebih tahu, simak penjelasan di bawah ini tentang prosedur tes DNA dari pengambilan sampel hingga keluarnya hasil.
Bagaimana Prosedur Tes DNA?
Meskipun terkesan kompleks, prosedur tes DNA mengikuti alur yang sistematis dan ilmiah untuk menjamin akurasi. Secara umum, berikut adalah tahapan yang akan dilalui:
1. Konsultasi dan Pengambilan Sampel
Langkah pertama selalu dimulai dengan sesi konsultasi untuk memahami tujuan tes dan memberikan persetujuan.
Setelah itu, barulah dilakukan pengambilan sampel biologis. Proses ini umumnya cepat dan tidak menyakitkan. Beberapa jenis sampel yang lazim digunakan antara lain:
- Usap Mukosa Pipi (Buccal Swab): Ini adalah metode yang paling umum, non-invasif, dan sederhana, di mana petugas akan mengusap bagian dalam pipi Anda dengan alat seperti cotton bud.
- Darah: Sampel darah juga sering digunakan untuk analisis yang akurat.
- Sampel Lain: Dalam kondisi tertentu, sampel juga bisa diambil dari air liur, helai rambut beserta akarnya, atau jaringan tubuh lainnya.
2. Ekstraksi dan Analisis di Laboratorium
Setelah sampel tiba di laboratorium, serangkaian proses canggih dimulai. Tahapan ini adalah inti dari tes DNA:
- Ekstraksi DNA: Ahli laboratorium akan memisahkan DNA murni dari komponen sel lainnya di dalam sampel. Proses ini krusial untuk memastikan tidak ada kontaminasi yang memengaruhi hasil.
- Penyalinan DNA (PCR): Untuk memudahkan analisis, bagian spesifik dari DNA akan diperbanyak hingga jutaan kali melalui proses yang disebut Polymerase Chain Reaction (PCR).
- Analisis Penanda Genetik: Ilmuwan tidak menganalisis seluruh untaian DNA. Mereka berfokus pada area spesifik yang disebut Short Tandem Repeats (STR), yaitu pola DNA pendek berulang yang sangat bervariasi antar individu. Dengan menganalisis sekitar 16 hingga 21 lokasi STR, profil genetik unik seseorang dapat dibuat.
3. Pembandingan dan Interpretasi Hasil
Tahap terakhir adalah membandingkan profil DNA yang telah dibuat. Misalnya, dalam tes paternitas, setiap penanda genetik pada profil anak akan dicocokkan dengan penanda dari calon ayah dan ibu.
Seorang pria dapat dipastikan sebagai ayah biologis jika setengah dari penanda genetik anak cocok dengannya, sementara setengah lainnya cocok dengan ibu.
Hasilnya kemudian disajikan dalam laporan statistik yang menunjukkan probabilitas hubungan keluarga dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi. Seluruh proses ini biasanya memakan waktu beberapa minggu.
Tes DNA adalah alat yang sangat kuat dengan tingkat akurasi tinggi bila dilakukan di fasilitas yang kredibel.
Prosedurnya yang ilmiah memastikan setiap langkah, mulai dari pengambilan sampel hingga interpretasi hasil, dilakukan dengan ketat dan objektif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
5 Skincare La Roche Posay Termurah, Harga Masih Ramah di Kantong
-
Sabrina Chairunnisa Boyong Chanel ke Korea Selatan, Apakah Naik Pesawat Boleh Membawa Hewan?
-
Dilaporkan ke Polisi, Ferry Irwandi Tanggapi Santai: Main Game dan Tertawa
-
Berapa Gaji Pegawai PLN? Ini Link, Syarat, dan Cara Daftar Rekrutmen PLN 2025
-
Wajib Pakai Moisturizer sebelum Sunscreen? Begini Urutan yang Benar Menurut Dokter
-
Perjalanan Pendidikan Sabrina Chairunnisa, Rumah Tangganya Diisukan Retak
-
Mata Anies Baswedan Kedutan Usai Namanya Disebut Prabowo, Benarkah Artinya Lagi Dibicarakan Orang?
-
Urutan Skincare Glad2Glow untuk Atasi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Elitnya Biaya Sekolah di SDIT Al Izzah, Orang Tua Murid Tolak MBG Karena Sudah Bayar Mahal
-
Pendidikan Kahiyang Ayu vs Arumi Bachsin, Ramai Pidato Keduanya Dibandingkan