Suara.com - Mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, dan seorang wanita bernama Lisa Mariana menjalani tes DNA untuk mencari titik terang soal hubungan keluarga menyita perhatian publik.
Kasus ini kembali menyorot tes Deoxyribonucleic Acid (DNA) sebagai metode ilmiah paling akurat untuk membuktikan garis keturunan.
Fenomena ini memicu rasa ingin tahu banyak orang: sebenarnya, apa itu tes DNA, bagaimana prosesnya, dan seberapa akurat hasilnya?
Tes DNA kini tak lagi menjadi istilah asing yang hanya terdengar dalam film-film fiksi ilmiah atau kasus kriminal rumit.
Teknologi ini semakin mudah diakses dan menjadi andalan utama dalam menyelesaikan sengketa hukum terkait keluarga, identifikasi korban bencana, hingga penelusuran silsilah leluhur.
Bagi masyarakat urban Indonesia yang semakin melek informasi, memahami esensi tes DNA menjadi relevan.
Apa Itu Tes DNA? Membaca Cetak Biru Kehidupan
Secara sederhana, DNA adalah cetak biru biologis yang menyimpan semua informasi genetik suatu organisme. Setiap manusia memiliki set DNA yang unik, kecuali pada kasus kembar identik.
Informasi genetik ini diwariskan dari kedua orang tua biologis, di mana separuh DNA berasal dari ibu dan separuh lainnya dari ayah. Prinsip inilah yang menjadi dasar dari tes paternitas (untuk ayah) dan maternitas (untuk ibu).
Baca Juga: Ridwan Kamil Tebar Senyum, Lisa Mariana Malah Waswas Jalani Tes DNA, Mengapa?
Tes DNA adalah sebuah prosedur laboratorium yang bertujuan untuk menganalisis dan membandingkan profil DNA dari beberapa individu. Tujuannya adalah untuk menemukan kecocokan pada penanda genetik (genetic markers) tertentu.
Jika profil DNA seorang anak cocok dengan profil DNA seorang pria dan seorang wanita pada penanda-penanda spesifik, maka dapat disimpulkan dengan tingkat kepastian yang sangat tinggi bahwa mereka adalah orang tua biologisnya.
Bagaimana Proses dan Cara Kerja Tes DNA?
Meskipun terdengar rumit, proses pengambilan sampel untuk tes DNA sebenarnya sangat sederhana dan tidak menyakitkan. Berikut adalah tahapan umum yang dilakukan:
- Pengambilan Sampel: Sampel biologis diperlukan untuk mengekstrak DNA. Sampel yang paling umum digunakan adalah usapan mukosa pipi bagian dalam (buccal swab). Metode ini non-invasif, cepat, dan tidak menimbulkan rasa sakit. Selain itu, sampel juga bisa diambil dari darah, rambut (beserta akarnya), air liur, atau jaringan tubuh lainnya.
- Ekstraksi DNA di Laboratorium: Setelah sampel tiba di laboratorium, para ahli akan melakukan proses ekstraksi untuk memisahkan DNA dari sel-sel lainnya. DNA yang telah murni kemudian akan dianalisis lebih lanjut.
- Analisis Penanda Genetik (STR): Para ilmuwan tidak menganalisis seluruh untaian DNA yang sangat panjang. Mereka fokus pada wilayah tertentu yang disebut Short Tandem Repeats (STR). STR adalah pola DNA pendek yang berulang, dan jumlah pengulangannya sangat bervariasi antar individu, menjadikannya penanda identitas yang sangat efektif. Laboratorium akan menganalisis sekitar 16 hingga 21 lokasi STR untuk mendapatkan profil DNA yang akurat.
- Perbandingan dan Interpretasi Hasil: Profil DNA anak akan dibandingkan dengan profil DNA calon orang tua. Jika seorang pria adalah ayah biologis, maka setiap penanda genetik pada profil DNA anak harus cocok dengan penanda dari pria tersebut dan ibunya. Hasilnya kemudian disajikan dalam bentuk laporan statistik yang menunjukkan probabilitas hubungan keluarga.
Seberapa Akurat Hasil Tes DNA?
Untuk tes paternitas atau maternitas, akurasinya sangat tinggi. Jika hasilnya menunjukkan probabilitas di atas 99,9%, maka secara praktis sudah dapat dipastikan adanya hubungan biologis.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Tebar Senyum, Lisa Mariana Malah Waswas Jalani Tes DNA, Mengapa?
-
Misteri Anak Lisa Mariana: Sempat Dicari-cari Jelang Tes DNA dengan Ridwan Kamil
-
Telat 43 Menit, Lisa Mariana Susul Ridwan Kamil Jalani Tes DNA: Doakan, Semoga Tak Ada Rekayasa!
-
Sikap Atalia di Tengah Prahara Lisa: Dukung Penuh Tapi Absen di Momen Krusial Tes DNA Ridwan Kamil
-
Babak Penentuan di Bareskrim: Senyum Tenang Kang Emil di Balik Kacamata Hitam Nantikan Hasil Tes DNA
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta