Meskipun tampilan luarnya tidak jauh berbeda, versi terbaru ini memiliki bobot yang lebih ringan berkat pembaruan pada outsole rubber yang kini punya tingkat abrasi 60%, hampir setara Vibram.
Upper-nya terbuat dari mesh yang breathable, dilengkapi tali pipih berlapis tunggal dan sistem runner knot untuk kuncian lebih baik.
Midsole menggunakan teknologi terbaru dari Cumulus Foam yang lebih lentur dan empuk, memberi pengalaman lari yang lebih nyaman.
Bagian outsole-nya juga lebih awet dibandingkan versi sebelumnya, sehingga cocok digunakan untuk lari dalam waktu lama.
Hyperblast 2.1 dibanderol mulai dari Rp671.400.
3. Ortuseight Hyperglide 3.1
Ortuseight Hyperglide 3.1 menjadi pilihan ideal untuk latihan harian maupun lari jarak jauh.
Bagian atas sepatu dibuat dari Ultra Breathable Mesh yang ringan dan memiliki sirkulasi udara baik untuk menjaga kaki tetap sejuk selama berlari.
Sepatu ini juga dilengkapi dengan midsole Cumulus Foam yang empuk serta responsif, menciptakan kenyamanan maksimal dalam setiap langkah.
Harganya sekitar Rp 626.000
Baca Juga: 5 Sepatu Lari Mantap Versi dr. Tirta untuk Recovery Run, Harga di Bawah Rp500 Ribu
4. Ortuseight Hyperfuse 3.0
Pilihan berikutnya adalah Hyperfuse 3.0, hasil kerja sama antara Ortuseight dan Mike Trees—mantan pelari dunia yang kini menjadi pelatih atlet internasional.
Versi ini merupakan penyempurnaan dari seri sebelumnya dengan slogan Smooth Run, Longer Run. Dengan bobot 249 gram, sepatu ini cocok untuk latihan harian dan lari maraton.
Materialnya menggunakan mono-mesh yang ringan, dipadukan dengan midsole Cumulus Foam dan bahan dasar EVA.
Outsole-nya dilengkapi teknologi tahan abrasi 60% yang membuatnya tahan lama dan nyaman digunakan dalam jangka panjang.
Hyperfuse 3.0 dijual mulai Rp629.000.
5. Ortuseight Hyperdrive 2.2
Terakhir, ada Hyperdrive 2.2 yang dirancang dengan material Ultra Breathable Mesh pada bagian atas untuk menjaga sirkulasi udara tetap lancar dan membuat kaki tetap adem.
Berita Terkait
-
4 Rekomendasi Sepatu Lari Lokal yang Cocok buat Marathon, Nyaman hingga Garis Akhir
-
Cara Membedakan Sepatu Ortuseight Ori vs KW, Ini Panduan untuk Cek Keasliannya
-
6 Rekomendasi Sepatu Running Harga Rp500 Ribuan: Brand Ternama, Nyaman Dipakai
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Hitam: Empuk Hantam Aspal, Ringan Melesat Sampai Garis Akhir
-
5 Sepatu Lari untuk Usia 40 Tahun ke Atas: Bantalan Empuk, Aman untuk Jarak Jauh
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
Terkini
-
Ramalan Zodiak Hari Ini 26 September 2025, Apa Kata Semesta untuk Aries hingga Capricorn?
-
Ekonomi Lesu Bikin Tren Wisata Bergeser ke Arah Liburan Hemat, Hotel Mewah Bukan Pilihan Utama!
-
Telur Ceplok vs Dadar, Mana yang Lebih Bergizi? Ini Pilihan Prabowo untuk Menu MBG
-
9 Potret Rumah Mewah Fitri Salhuteru di BSD: Luas Hampir 4.000 Meter, View Lapangan Golf
-
10 Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak selain Memakai Produk Skincare
-
5 Rekomendasi Translucent Powder Merek Lokal, Tak Kalah dengan Brand Luar
-
Mawatu, Pusat Gaya Hidup dan Pariwisata Terpadu Baru di Labuan Bajo
-
Ramadan 2026 Berapa Minggu Lagi? Muhammadiyah Tetapkan Awal Puasa 18 Februari
-
LocknLock Buka Store Baru di Ayani Mega Mall Pontianak untuk Perluas Jaringan Ritel
-
TPJF 2025, Satu Dekade Merajut Budaya dan Musik Jazz dalam A Culture Resonance