Suara.com - Pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta pasti sudah merasakan manfaat Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600.000, yang telah cair dengan lancar untuk periode Juni–Juli 2025.
Berita terbaru menunjukkan kabar yang sangat menggembirakan, pemerintah mempertimbangkan melanjutkan pencairan BSU hingga akhir tahun.
Bagaimana mekanismenya? Siapa yang berhak menerima? Dan apa hubungannya dengan stabilitas ekonomi nasional menjelang libur Natal dan Tahun Baru?
Semua pertanyaan tersebut akan dijawab secara tuntas dalam artikel ini. Kami menyajikan penjelasan komprehensif, data terbaru, dan panduan praktis agar Anda bisa mengecek status pencairan BSU dengan mudah.
Yuk, selami kebijakan ini agar Anda tidak melewatkan peluang bantuan yang bisa sangat berarti!
Apa Itu BSU 2025 dan Siapa Sasarannya?
Bantuan Subsidi Upah (BSU) 2025 merupakan stimulus fiskal dari pemerintah untuk menjaga daya beli pekerja bergaji rendah.
Setiap penerima BSU mendapatkan Rp300.000 per bulan selama dua bulan, sehingga total bantuan yang diterima mencapai Rp600.000 dalam satu pencairan sekaligus.
Sasaran utama BSU adalah:
- Pekerja dan buruh dengan gaji maksimal Rp3,5 juta per bulan.
- Guru honorer, serta tenaga buruh non-ASN lainnya.
Data penerima berasal dari BPJS Ketenagakerjaan, dengan pengecekan melalui Permenaker No. 5 Tahun 2025 Bantuan Subsidi Upah.
Baca Juga: Pos Indonesia Pastikan Kemudahan Akses dan Tepat Sasaran: Percepatan Penyaluran BSU 2025 Wilayah 3T
Kapan BSU Cair Lagi di 2025?
Pada Juni–Juli 2025, BSU senilai Rp10,72 triliun telah disalurkan kepada sekitar 565 ribu guru honorer dan 17,3 juta pekerja bergaji di bawah Rp3,5 juta.
Hingga Juli, penyaluran mencapai sekitar 86,71%, setelah verifikasi ulang menghentikan sebagian calon penerima karena tidak memenuhi syarat.
Meskipun Menaker menegaskan pencairan hanya dirancang sekali saja, sejumlah kabar terbaru menyebut kemungkinan lanjut di kuartal III dan IV 2025.
Kemenkeu tengah mengkaji kelanjutan BSU karena dinilai efektif menjaga konsumsi masyarakat.
Analis kebijakan Riznaldi Akbar menyatakan, "BSU sepertinya akan terus berjalan karena pelaksanaannya efektif. Jadi akan dilanjutkan pada triwulan III dan IV."
Alasan pelaksanaannya diperpanjang:
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan