Suara.com - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Kemnaker) Immanuel Ebenezer terjerat OTT KPK pada Kamis, 21 Agustus 2025. Ia diduga terlibat kasus pemerasan pengurusan sertifikasi K3 di kementeriannya.
Hal ini tentu memicu pertanyaan, bagaimana cara mengurus sertifikasi K3 di Indonesia?
Sertifikasi K3, Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) merupakan salah satu bentuk pengakuan resmi atas kompetensi seseorang sebagai Ahli K3 Umum.
Sertifikasi ini sangat penting di Indonesia, mengingat tingginya angka kecelakaan kerja di berbagai sektor industri seperti konstruksi, manufaktur, pertambangan, dan migas.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja serta Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 2 Tahun 1992, setiap perusahaan wajib memiliki Ahli K3 untuk mengawasi penerapan standar keselamatan.
Sertifikasi Kemnaker memberikan wewenang resmi untuk melakukan pengawasan, audit, dan pelatihan K3 di tempat kerja. Di era 2025, proses pengurusan semakin mudah dengan adanya opsi pelatihan online, meskipun tetap memerlukan komitmen waktu dan biaya.
Mengapa Sertifikasi K3 Kemnaker Penting?
Di Indonesia, kecelakaan kerja masih menjadi isu besar. Menurut data Kemnaker, ribuan kasus terjadi setiap tahun, yang sebagian besar bisa dicegah dengan penerapan K3 yang baik.
Sertifikasi Ahli K3 Umum Kemnaker tidak hanya meningkatkan keselamatan pekerja tapi juga membuka peluang karier. Pemegang sertifikat ini bisa bekerja sebagai supervisor K3, konsultan, atau auditor di perusahaan besar.
Baca Juga: Wamenaker Noel Dikenal Humble dan Merakyat oleh Bawahan, Kini Tersandung OTT KPK
Sertifikat ini berlaku selama 3 tahun dan harus diperbarui melalui pelatihan refresh.
Berbeda dengan sertifikasi BNSP yang berbasis kompetensi pribadi, sertifikasi Kemnaker lebih fokus pada pengawasan regulasi pemerintah, sehingga memiliki wewenang lebih luas.
Prosesnya melibatkan pelatihan di Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (PJK3) yang ditunjuk Kemnaker, seperti Garuda QHSE, Mutiara Mutu Sertifikasi, atau Midiatama Academy.
Persyaratan Mengurus Sertifikasi K3 Kemnaker
Sebelum mendaftar, pastikan Anda memenuhi syarat dasar. Persyaratan ini dirancang untuk memastikan calon ahli memiliki latar belakang yang memadai.
Berikut adalah persyaratan utama berdasarkan aturan terbaru 2025:
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow