Polda Jawa Barat menjelaskan bahwa aparat gabungan TNI-Polri menggelar patroli skala besar pasca pembubaran massa.
Saat menyusuri Jalan Tamansari, mereka menemukan tumpukan batu, kayu, dan ban terbakar di tengah jalan.
Polisi menilai kericuhan tersebut bukan hanya ulah mahasiswa, melainkan ada kelompok luar yang memicu provokasi.
Kelompok itu disebut melakukan blokade jalan secara anarkistis, melempar molotov, lalu mundur ke arah kampus dengan tujuan memancing aparat agar menyerang ke dalam lingkungan kampus.
4. Gas Air Mata Masuk ke Area Kampus
Video yang beredar luas di media sosial memperlihatkan asap gas air mata menyeruak hingga ke dalam lingkungan Unpas dan Unisba.
Pemandangan di kampus penuh kepanikan, ada mahasiswa yang mencari tempat aman, ada pula yang sibuk menolong rekannya yang jatuh tak sadarkan diri.
Ridho Dawam, Presiden Mahasiswa Unpas, menyatakan bahwa polisi masuk ke lingkungan kampus dan melontarkan sekitar 30 gas air mata ke arah mahasiswa serta fasilitas kampus.
5. Polisi Bantah Masuk Kampus
Baca Juga: Bolehkah Aparat Polisi Masuk Kampus Sewenang-wenang? Ini Hukumnya
Berbeda dengan keterangan mahasiswa, pihak kepolisian menegaskan bahwa mereka tidak masuk ke area kampus.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Hendra Rochmawan, menegaskan bahwa aparat hanya menembakkan gas air mata di jalan raya, dan asapnya masuk ke kampus karena tertiup angin.
Ia juga membantah tudingan adanya penggunaan peluru karet dalam penanganan massa.
6. Versi Kampus dan Mahasiswa Berbeda
Menurut Harits Nu’man, Rektor Unisba, polisi sempat melepaskan gas air mata ke lingkungan kampus saat mengikuti mahasiswa yang lari ke dalam. Meski begitu, ia menekankan bahwa aparat tidak memasuki area kampus.
Ia menjelaskan bahwa tembakan dilepaskan dari luar gerbang, tetapi arahnya memang ke dalam karena massa sudah lebih dulu berada di area kampus.
Berita Terkait
-
Bolehkah Aparat Polisi Masuk Kampus Sewenang-wenang? Ini Hukumnya
-
Bagaimana Hukum Penggunaan Gas Air Mata oleh Polisi? Sudah Banyak Makan Korban
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Bantah Geruduk dan Tembakkan Gas Air Mata di Unisba, Polda Jabar Klaim Penindakan Massa Anarko
-
Keluarga Besar Unisba: Nyawa Mahasiswa Terancam Oleh Kelakuan Menjijikkan Aparat
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
4 Cara Pesan Tiket Kereta Api Online Lewat HP Tanpa Harus Antre di Stasiun
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal yang Sering Dipakai Pramugari, Wanginya Segar dan Tahan Lama
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Pengguna Kereta: Ampuh Halau Sinar UV, Mulai Rp40 Ribuan
-
Eau de Parfum Dipakai di Mana? Ini Tips Wangi Tahan Lama dan Rekomendasi Parfumnya
-
Siapa Pemilik Shandika Widya Cinema? PH Xpose Uncensored Trans7 yang Senggol Pesantren
-
Kompor di Dapur Sarwendah Merek Apa? Harganya Disebut Tembus Rp1 Miliar
-
5 Rekomendasi Face Mist Penyegar Wajah Saat Naik Kereta: Ringan, Praktis, dan Anti Kusam!
-
Apakah Flek Hitam Bisa Hilang? Ini Rangkaian Skincare yang Bisa Jadi Solusi
-
6 Rekomendasi Parfum Awet untuk Traveling: Segar, Ringkas, dan Anti Luntur Saat Terkena Keringat
-
Jangan Skip Pakai Sunscreen, Ini 5 Cara Menghilangkan Flek Hitam di Tangan