Suara.com - Gelombang demonstrasi besar yang melanda berbagai kota di Indonesia dalam sepekan terakhir, atau sepanjang 28 hingga 30 Agustus 2025, telah menyita perhatian dunia.
Aksi yang diwarnai bentrokan antara massa dan aparat keamanan hingga jatuhnya korban jiwa membuat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) akhirnya buka suara.
Melalui Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), lembaga internasional ini menyampaikan keprihatinan mendalam dan mendesak pemerintah Indonesia untuk mengambil langkah-langkah konkret.
Situasi ini menjadi alarm bagi penegakan hak asasi manusia di tanah air. Lantas, apa saja poin-poin penting yang menjadi desakan PBB kepada Indonesia? Mari kita bedah satu per satu.
1. Investigasi Cepat, Transparan, dan Menyeluruh
Poin pertama dan yang paling utama dari PBB adalah seruan untuk melakukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan atas semua dugaan pelanggaran HAM.
PBB menyoroti laporan penggunaan kekuatan yang berlebihan atau tidak proporsional (excessive use of force) oleh aparat keamanan yang mengakibatkan korban luka hingga tewas.
Salah satu insiden tragis yang menjadi sorotan adalah tewasnya seorang pengemudi ojek online, Affan Kurniawan, yang terlindas kendaraan taktis Brimob.
Penyelidikan ini dianggap krusial untuk memastikan adanya akuntabilitas dan keadilan bagi para korban serta keluarga mereka. PBB menekankan bahwa prosesnya harus imparsial dan hasilnya diumumkan kepada publik untuk menjaga kepercayaan.
Baca Juga: Profil Fathul Wahid, Rektor UII yang Tulis 'Kita Semua adalah Affan Kurniawan'
2. Menjunjung Tinggi Hak Kebebasan Berekspresi dan Berkumpul
PBB mengingatkan pemerintah Indonesia akan kewajibannya untuk menghormati dan melindungi hak fundamental warga negara, yaitu kebebasan berekspresi dan berkumpul secara damai.
Demonstrasi adalah bagian dari demokrasi yang sah, dan tugas aparat keamanan adalah memfasilitasi aksi tersebut agar berjalan aman, bukan merepresinya dengan kekerasan.
Menurut juru bicara OHCHR, Ravina Shamdasani, seluruh aparat keamanan, termasuk personel militer yang mungkin dikerahkan, harus mematuhi norma dan standar internasional dalam mengendalikan massa.
Penggunaan kekuatan dan senjata api harus menjadi pilihan terakhir dan mematuhi prinsip legalitas, nesesitas, dan proporsionalitas.
3. Mendorong Dialog untuk Meredam Tensi
Tag
Berita Terkait
-
Polda Metro Jaya Tetapkan 38 Tersangka Aksi Anarkis Saat Demo, Dijerat Pasal Berlapis
-
Berkas Kasus Kematian Affan Dilimpahkan ke Bareskrim, Komnas HAM Yakin Ada Dugaan Tindak Pidana
-
Profil Fathul Wahid, Rektor UII yang Tulis 'Kita Semua adalah Affan Kurniawan'
-
Kritik Pemerintah, Ferry Irwandi Ngaku Ruang Gerak di Medsos Dipersempit
-
Tanpa Koar-Koar di Medsos, Celine Evangelista Lari-larian Jadi Tim Medis di Lokasi Demo
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun Lagi! Antam di Pegadaian Jadi Rp 2.657.000, UBS Stabil
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
Terkini
-
10 Fakta Sandra Dewi Mau Rebut Kembali Asetnya, Apa Saja Hartanya yang Dirampas Negara?
-
Berapa Triliun Korupsi Harvey Moeis? Gugatan Terbaru Sandra Dewi Jadi Sorotan
-
Apakah Sunscreen Bisa Menghilangkan Kerutan? Coba 5 Tabir Surya Ini untuk Anti Aging
-
Ramalan Zodiak Selasa 21 Oktober, Taurus dan Leo Sedikit Kurang Beruntung?
-
Terpopuler: 20 Link Twibbon Hari Santri 2025, Umur Cleantha Islan Tunangan Teuku Rassya
-
Sunan Kalijaga Masih Tak Terima Anaknya Dicampakkan, Ingat Lagi Kisah Cinta Taqy Malik dan Salmafina
-
6 Shio Paling Beruntung 21 Oktober 2025, Energi Positif Mengalir Deras!
-
20 Ucapan Hari Santri 2025 untuk Dijadikan Caption dan Share di Grup WA
-
Apa itu Diwali dan Kenapa di Indonesia Tidak Dijadikan Hari Libur?
-
Sunscreen Lotion vs Spray, Mana yang Lebih Bagus? Ini Kata Dokter Kulit