Suara.com - Aktivis sosial Ferry Irwandi hingga detik ini tampak tak pernah berhenti vokal terhadap pemerintahan.
Sosok yang pernah viral gegara meragukan ilmu santet ini kini vokal mengkritik DPR RI yang banjir kontroversi.
Tak jarang kalimat-kalimat dari Ferry Irwandi tajam menusuk ke benak orang-orang yang mendengarnya.
Ia bahkan tak takut akan konsekuensi hukum atas pernyataan-pernyataannya yang bak pisau tajam menusuk hati para tokoh negara yang ia kritisi.
Berikut kata-kata Ferry Irwandi yang paling berani, ikonik, dan tegas.
"Kami bukan penjahatnya pak!"
Lulusan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) ini sempat diundang dalam talkshow Rakyat Bersuara pada Selasa (2/09/2025) malam yang menjadi panggung untuk bersuara terhadap sejumlah aksi demonstrasi yang terjadi beberapa waktu ini.
Ferry ikut mengkritik bahwa pemerintah kerap memberi cap buruk kepada para demonstran dan cenderung menggambarkan para aktivis sebagai perusuh.
Ia menyayangkan kenapa pemerintah tak fokus ke merombak DPR RI agar bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat, ketimbang harus fokus ke mahasiswa dan aktivis yang berdemo.
Baca Juga: Host Nyaris Keceplosan Sebut Wapres Fufufafa, Ferry Irwandi Ikut Panik: Emang Beneran Gibran?
Sontak, Ferry berseru bahwa penjahat sebenarnya bukan para demonstran.
"Kenapa yang dibahas bukan aparat represif, di saat daya beli masyarakat menurun, pekerjaan sulit, kenapa yang dibahas selalu mahasiswa ini. Kita bukan penjahatnya pak!," kata Ferry Irwandi.
"It's not rocket science mencari dalang kerusuhan."
Ferry dalam kesempatan yang sama juga menyayangkan pemerintah harus pusing mencari dalang kerusuhan di balik narasi bubarkan DPR.
Bagi Ferry, upaya tersebut dapat dilakukan dengan mudah melalui media sosial.
Cara yang dipaparkan oleh Ferry sangat simpel melalui fitur tagar yang ada di berbagai kanal.
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Momen Bersejarah, Kronologi 20 Oktober Diperingati Jadi Hari Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden
-
Bukan Sekadar Diving Biasa: Menguak Kekayaan Spesies Karang di Raja Ampat
-
Biodata dan Agama Pesulap Merah: Sentil Alumni Santri Lirboyo yang Ancam Santet Trans7
-
Profil Vanina Amalia Hidayat Mantan Istri Dean Fujioka: Putri Bos Sido Muncul, Berjiwa Seni Tinggi
-
5 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Segar di Cuaca Panas, Cocok untuk Pekerja Kantoran
-
Extrait de Parfum Tahan Berapa Jam? Cek 7 Pilihan Merek Lokal yang Wanginya Awet
-
5 Rekomendasi Lip Balm dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem: Anti Kering dan Pecah-Pecah
-
Apa Keburukan Zodiak Gemini? Sering Disebut Red Flag
-
7 Body Lotion dengan SPF untuk Hadapi Cuaca Panas Ekstrem, Mulai Rp20 Ribuan
-
Kenapa Dinamakan Dirty Vote II o3? Makna Otot, Otak, Ongkos di Karya Dandhy Laksono