Suara.com - Pernah terpikir enggak sih, bagaimana produk yang kita pakai sehari-hari dibuat? Di balik kemasan atau barang-barang yang kita konsumsi, ternyata ada proses canggih yang kini semakin ramah lingkungan.
Buktinya, dua raksasa industri, Ecolab dan SCG, baru saja menandatangani kerja sama besar yang bakal mengubah cara produksi di masa depan.
Kerja sama yang berlangsung selama lima tahun ini resmi diumumkan dalam sebuah konferensi pers di Bangkok, Thailand, pada Selasa, 3 September 2025. Kolaborasi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi dampak lingkungan, terutama dalam penggunaan air dan emisi gas rumah kaca.
Menghemat Air, Menyelamatkan Lingkungan
Fokus utama dari kolaborasi ini adalah membuat proses produksi lebih hemat air. Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang kemasan (SCG Packaging atau SCGP) dan bahan kimia (SCG Chemicals atau SCGC), SCG memiliki komitmen besar untuk mengurangi jejak karbon.
Melalui kemitraan dengan Ecolab—pemimpin global dalam solusi pengelolaan air—SCG menargetkan rasio penggunaan kembali air (water reuse) mereka bisa meningkat hingga melampaui capaian 13,10% pada tahun 2024. Artinya, air yang digunakan dalam produksi akan diolah kembali dan dipakai lagi, sehingga tidak banyak terbuang percuma.
Christophe Beck, Chairman and CEO Ecolab, menjelaskan, "Kami yakin kemitraan ini akan mempercepat pencapaian target lingkungan SCG maupun organisasi lainnya."
Produk yang Kita Pakai Jadi Lebih Baik
Kolaborasi ini berdampak langsung pada produk-produk yang sering kita temui. Bayangkan saja, kemasan makanan yang kita pakai bisa dibuat dengan proses yang lebih ramah lingkungan, atau produk kimia yang diproduksi dengan konsumsi energi yang jauh lebih rendah.
Baca Juga: Benar-benar Peduli Lingkungan? Ini Rekomendasi Sepatu Lari yang Eco Friendly
Menurut Thammasak Sethaudom, President and CEO SCG, kolaborasi ini adalah langkah strategis untuk memperkuat daya saing sekaligus mendorong prioritas ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai fondasi menuju Net Zero.
Kerja sama ini membuktikan bahwa gaya hidup berkelanjutan tidak hanya sebatas hal-hal kecil seperti membawa tas belanja sendiri. Perusahaan-perusahaan besar pun kini berinvestasi dalam teknologi canggih demi masa depan bumi yang lebih hijau. Dengan begitu, kita sebagai konsumen bisa merasa lebih baik, karena tahu bahwa produk yang kita pakai diproduksi dengan cara yang bertanggung jawab.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
5 Zodiak Paling Beruntung di Akhir Oktober 2025, Cek di Sini Apakah Kamu Termasuk
-
4 Rekomendasi Sunscreen SPF 50 untuk Pria: Tidak Whitecast, Aktivitas Outdoor Friendly
-
Berapa Tarif Endorse Jule? Kabarnya Ramai Ditinggal Brand usai Geger Isu Selingkuh
-
Geger Isu Raisa Gugat Cerai, Kontroversi Hamish Daud Diungkit Lagi: Open BO sampai Pelecehan
-
Beda Biaya Bariatrik di Indonesia vs Malaysia, Mahal Mana? Nathalie Holscher Pilih Penang
-
Turis di Bali Dilarang Menyentuh Monyet Liar, Ini Alasannya
-
6 Merek Kosmetik Lokal Terbaik Indonesia: Dari Halal hingga Warisan Herbal
-
Menyelam ke Keindahan: Tempat Snorkeling Terbaik di Karimunjawa
-
5 Sarung Terbaik dengan Kualitas Premium untuk Ibadah dan Acara Formal, Mulai Rp100 Ribuan
-
Penerima KIP Kuliah Diduga Tak Layak? Ini Langkah Lapor Resminya ke Kemendikbud