Lifestyle / Komunitas
Jum'at, 05 September 2025 | 08:12 WIB
Pendakwah Buya Yahya saat membahas arti mimpi buruk. [YouTube]

Jika seseorang mengalami mimpi buruk, Rasulullah SAW telah memberikan tuntunan yang jelas tentang cara menyikapinya.

Buya Yahya memaparkan, jika terbangun karena mimpi buruk, seseorang dianjurkan untuk segera memohon perlindungan Allah dengan membaca ta'awudz (A'udzubillahiminasyaitonirrojim).

Selanjutnya, dianjurkan untuk meludah ringan ke sebelah kiri sebanyak tiga kali (tanpa mengeluarkan air liur), sambil membaca surah pelindung seperti Al-Falaq dan An-Naas.

Namun, Buya Yahya menekankan satu aturan terpenting setelah mengalami mimpi buruk: jangan pernah menghubungkannya dengan dunia nyata dan jangan menceritakannya kepada siapa pun.

"Dan kalau itu mimpi jelek, nggak usah diceritakan kepada siapapun. Nabi melarang untuk menceritakan," tegas Buya Yahya.

Bahaya terbesar dari mimpi buruk, menurutnya, adalah ketika seseorang mulai menerka-nerka dan mengaitkannya dengan kenyataan, yang justru merupakan bagian dari waswas setan.

"Jangan mimpi jelek dihubung-hubungkan dengan alam nyata. Pusing nanti," pesannya. "Misalnya mimpi anaknya ngapain, jatuh, ya sudah mimpi. Jangan, 'Jangan-jangan...' nah, ndak usah dibawa ke alam nyata."

Load More