Masuk Dunia Politik dan Kabinet Jokowi
Kesuksesan Nadiem di dunia startup membuat Presiden Joko Widodo meliriknya untuk bergabung ke pemerintahan.
Pada 21 Oktober 2019, ia resmi mengundurkan diri dari posisi CEO Gojek. Dua hari kemudian, Presiden Jokowi mengumumkannya sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019–2024.
Langkah ini menjadikannya salah satu menteri termuda dengan usia baru 35 tahun. Hampir dua tahun kemudian, pada 28 April 2021, ia kembali dilantik sebagai Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), setelah Kemendikbud digabung dengan Kemenristek.
Selama masa jabatannya, Nadiem memperkenalkan berbagai terobosan, salah satunya program Merdeka Belajar. Ia juga mengambil langkah berani dengan menghapus Ujian Nasional (UN), yang semula direncanakan pada 2021 tetapi akhirnya dipercepat karena pandemi Covid-19.
Namun, kebijakan Nadiem menjadi kontroversi. Ujian nasional masih dianggap sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan dunia pendidikan dalam memajukan bangsa oleh para pengamat di bidang pendidikan. Jika dihapuskan, tolok ukur itu menjadi tiada.
Selain ujian nasional yang dihapus, isu penghapusan mata pelajaran sejarah sempat ramai dibicarakan publik, begitu pula wacana penggabungan mata pelajaran agama dengan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn).
Dari Inovator hingga Tersangka
Nadiem sebelumnya identik sebagai sosok inovator muda yang berani mengambil risiko besar demi membangun sesuatu yang baru. Namun, perjalanan karier gemilangnya kini diwarnai kasus hukum.
Baca Juga: Kemal Palevi Ingatkan Publik: Jangan Terkecoh Korupsi Nadiem, Kawal Terus Tuntutan 17+8!
Jaksa menyebut Nadiem pernah memberi arahan kepada sejumlah pejabat Kemendikbudristek terkait pengadaan laptop berbasis ChromeOS pada 2020, meskipun kajian keunggulan Chromebook baru terbit belakangan.
Ia juga disebut membentuk grup WhatsApp "Mas Menteri Core Team" pada Agustus 2019, tiga bulan sebelum resmi dilantik sebagai menteri, untuk membahas rencana digitalisasi pendidikan. Kini, selain kasus di Kejagung, KPK juga membuka kemungkinan penyelidikan terkait penggunaan Google Cloud dalam program digitalisasi tersebut.
Demikian itu perjalanan karier Nadiem Makarim, dari Zalora, menjadi bos Gojek, dan Mendisbudristek. Semoga dapat dipahami dan menjadi pelajaran bersama.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
5 Moisturizer Cream untuk Mengunci Kelembapan dan Hidrasi Lebih Mendalam
-
6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
-
Bahan dan Resep Cabe Gendot ala Teh Shanty, Fenomena Kuliner Viral Tahun 2025
-
Seperti Apa Liburan Musim Dingin di Saudi? Ini Daftar Petualangan Baru yang Bisa Dicoba
-
5 Sabun Cuci Muka Anti Kusam Mulai Rp30 Ribuan, Solusi Bikin Kulit Lebih Cerah!
-
Naik Gunung Sebaiknya Pakai Sepatu Apa? Ini 5 Rekomendasi Tangguhnya
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 7 Desember 2025, Akhir Pekan Penuh Hoki!
-
5 Rekomendasi Sabun Cuci Muka di Indomaret yang Tidak Bikin Kering untuk Usia 40
-
5 Rekomendasi Parfum Mykonos untuk Olahraga, Aroma Segar Makin Wangi saat Berkeringat
-
Tips Memilih Sunscreen Aman untuk Ibu Hamil, Plus 5 Rekomendasi Mulai Rp50 Ribuan