Lifestyle / Female
Selasa, 09 September 2025 | 14:27 WIB
Artis sinetron Vayala Maulidina dan Kaoruko Waguri. [Instagram/vayalamaulidina.s, fandom]
Baca 10 detik
  • Vayala Maulidina jadi sorotan karena dianggap mirip Kaoruko Waguri, karakter utama anime Kaoru Hana wa Rin to Saku.
  • Kemiripan penampilan dan peran Vayala membuat netizen menjulukinya “real life Waguri” hingga ramai diserbu penggemar anime.
  • Anime Kaoru Hana wa Rin to Saku bercerita tentang kisah cinta remaja dari dua sekolah berbeda dengan konflik sosial yang menyentuh.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Nama Vayala Maulidina mendadak jadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak penggemar anime yang menyebutnya sebagai Kaoruko Waguri di dunia nyata.

Artis muda yang tengah membintangi sinetron Merangkai Kisah Indah ini disebut-sebut punya kemiripan dengan karakter Kaoruko Waguri, salah satu tokoh utama dalam anime populer Kaoru Hana wa Rin to Saku atau The Fragrant Flower Blooms with Dignity.

Mirip Karakter Anime Populer

Kaoruko Waguri dikenal sebagai siswi cantik, manis, dan anggun dari Kikyo Girls’ High. Sosoknya langsung mencuri hati penonton anime berkat kepribadian lembut serta visual yang menggemaskan.

Hal inilah yang membuat banyak netizen kaget ketika menemukan kemiripan penampilan Vayala Maulidina dengan Kaoruko.

Dari gaya rambut panjang lurus berponi, ekspresi wajah imut, hingga senyum manisnya, banyak penggemar anime yang menyamakan keduanya.

Terlebih lagi karakter Kayla yang diperankannya di sinetron Merangkai Kisah Indah juga menampilkan sosok karakter tenang, lembut dan selalu tampil sempurna.

Artis sinetron Vayala Maulidina dan Kaoruko Waguri. [Instagram/vayalamaulidina.s, fandom]

Reaksi Penggemar Anime

Sejak potret Vayala viral di TikTok, X (Twitter) dan Instagram, kolom komentarnya langsung dipenuhi penggemar anime.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Situs Nonton Anime Legal Terbaik 2025, Lengkap dengan Sub Indonesia!

Banyak yang menandai dirinya sebagai “real life Kaoruko” atau bahkan berharap Vayala bisa membintangi live action Kaoru Hana wa Rin to Saku jika suatu saat diproduksi.

Tak sedikit pula yang membuat edit foto perbandingan antara Vayala dan Kaoruko Waguri, membuktikan betapa miripnya keduanya.

Akun media social Insagram Vayala Maulidina sendiri juga ramai dibanjiri komentar para penggemar anime romance tersebut.

"bukankah ini my..." komentar netizen.

"Ayo kita lindungi dia dari hujatan komen netizen" tulis netizen.

"setidaknya mba nya dapat fanbase baru, bukan kumpulan emak emak sinetron yang baper" komentar lainnya.

"Ayo, kita harus melindungi senyum itu" tulis lainnya.

Anime Kaoru Hana wa Rin to Saku

Kaoru Hana wa Rin to Saku atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan The Fragrant Flower Blooms with Dignity, adalah anime yang diadaptasi dari manga karya Saka Mikami.

Manga ini pertama kali terbit di Magazine Pocket (Kodansha) pada tahun 2021 dan dengan cepat menarik perhatian berkat cerita romantisnya yang hangat dan visual karakter yang menawan.

Anime ini mengusung genre romance, slice of life, dan school life. Ceritanya fokus pada hubungan antar siswa dari dua sekolah berbeda.

Satu sekolah elit khusus perempuan, dan satu sekolah yang terkenal “berandalan” atau penuh siswa nakal.

Namun di balik perbedaan dunia tersebut, muncul kisah cinta sederhana namun menyentuh yang penuh dengan konflik sosial, kehangatan persahabatan, serta tumbuhnya rasa saling percaya.

cuplikan anime Kaoru Hana wa Rin to Saku (about.netflix.com/Kaoru Hana wa Rin to Saku)

Sinopsis

Kisahnya berpusat pada Kaoruko Waguri, siswi cantik, anggun, dan populer dari Kikyo Girls’ High School. Ia dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah disukai banyak orang.

Suatu hari, Kaoruko bertemu dengan Rintarou Asakura, siswa SMA Chidori yang sering dipandang negatif oleh masyarakat karena reputasi sekolahnya sebagai sarang berandalan.

Meski tampak menakutkan dari luar, Rintarou ternyata berhati lembut, penuh perhatian, dan memiliki sisi humoris yang membuat Kaoruko tertarik padanya.

Pertemuan sederhana mereka berkembang menjadi hubungan yang manis dan tulus, meski harus dihadapkan pada perbedaan status sosial, pandangan orang sekitar, hingga prasangka antar sekolah.

Load More