Suara.com - Setelah Indonesia, demonstrasi di Nepal juga menggunakan bendera One Piece untuk melakukan aksi protes atas kegagalan pemerintahan dalam mengelola negara.
Massa aksi turun ke jalan sejak Senin, 8 September 2025. Protes besar-besaran yang mengguncang Nepal ini dipimpin oleh generasi muda.
Mereka tidak hanya menyoroti kebijakan pelarangan penggunaan sosial media, tetapi juga korupsi, pengangguran dan persoalan fundamental lainnya.
Aksi protes ini berhasil melengserkan Perdana Menteri K.P Sharma Oli dan sejumlah menteri. Mereka mengundurkan diri pada Selasa malam.
Sayangnya, aksi pengunduran diri tersebut tidak menghentikan massa aksi. Kerusuhan sudah terlanjur menyebar, hingga terjadi tindakan anarkis seperti aksi membakar kantor pemerintahan dan rumah para politisi.
Lantas, apa yang sebenarnya melatarbelakangi demonstrasi di negeri yang berada di antara India dan Tiongkok ini? Berikut rangkuman fakta-faktanya.
1. Dipicu Larangan Media Sosial
Beberapa hari sebelum aksi pecah, pemerintah Nepal melarang penggunaan sejumlah platform media sosial populer, termasuk TikTok. Alasannya, untuk meredam perpecahan sosial.
Namun, kebijakan itu justru menyulut kemarahan publik. Pasalnya, banyak keluarga Nepal menggantungkan komunikasi dengan anggota keluarganya yang bekerja di luar negeri lewat media sosial. Ketika akses itu diputus, kekecewaan masyarakat pun meledak.
Baca Juga: Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
Pada Selasa (9/9/2025), pemerintah akhirnya mencabut larangan tersebut, tetapi kerusuhan sudah terlanjur menyebar.
2. Generasi Z Jadi Motor Aksi
Para demonstran mengklaim diri sebagai suara Generasi Z Nepal. Mereka tidak hanya marah atas kekerasan aparat yang terjadi di hari pertama aksi, Senin (8/9/2025), tetapi juga ingin menyoroti berbagai masalah sosial yang sudah menumpuk sejak Nepal beralih dari monarki ke republik demokratis pada 2015.
Foto-foto anak-anak politisi yang hidup mewah atau flexing kerap dijadikan simbol ketidakadilan oleh para demonstran. Bagi mereka, elit politik hanya memperkaya diri sementara rakyat kesulitan bertahan hidup.
3. Pengangguran Jadi Masalah Utama
Menurut survei Nepal Living Standard yang dirilis Kantor Statistik Nasional pada 2024, tingkat pengangguran resmi berada di angka 12,6 persen. Namun, angka ini dianggap tidak mencerminkan realita karena hanya menghitung sektor formal.
Berita Terkait
-
Situasi Terkini Nepal: Militer Ambil Alih Kekuasaan, Bandara Ditutup, Demo Rusuh Tewaskan 20 Orang
-
6 Gurita Bisnis Ustaz Khalid Basalamah, Diperiksa KPK Terkait Skandal Haji
-
Punya Usaha Travel Haji, Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Diperiksa KPK?
-
Geger Nepal: Gaya Hidup Mewah Pejabat Bikin Rakyat Marah, Rumah Menteri dan Presiden Dibakar
-
Detik-detik Menkeu Nepal Kabur Ditendang di Jalanan Saat Demo Massa Gen Z yang Muak Korupsi
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Berapa Tarif Manggung Raisa? Diva Pop Indonesia Ceraikan Hamish Daud
-
Masih Bingung Harus Pakai Sunscreen SPF Berapa? Ini Jawaban Dokter Spesialis Kulit
-
2 Promo G-DRAGON IN CINEMA CGV, Ada Poster Eksklusif 4DX dan Paket Combo Tiket
-
Apakah Tanggal 28 Oktober Termasuk Libur Nasional? Ini Jawabannya
-
Beauty Beyond Boundaries, Ruang Baru untuk Merayakan Kecantikan
-
Sumpah Pemuda 2025 yang ke Berapa? Ini Tema Resmi dan Makna di Balik Logonya
-
7 Parfum Lokal yang Wanginya Meninggalkan Jejak untuk Pria dan Wanita
-
6 Sabun Cuci Muka untuk Mengatasi Flek Hitam Usia 40-an, Harga Mulai Rp20 Ribuan
-
Rekomendasi 5 Sepatu Lokal Harga Rp200 Ribuan: Nyaman, Nggak Bikin Pegal saat Berdiri di KRL
-
Terpopuler: Raisa dan Hamish Sepakat Cerai, Warganet Debat Makan Pakai Tangan