Suara.com - Kabar duka menyelimuti Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di Belanda. Seorang mahasiswa bernama Muhammad Athaya Helmi Nasution (18) meninggal dunia di Wina, Austria, saat bertugas sebagai pendamping rombongan pejabat Indonesia.
Athaya, yang tercatat sebagai mahasiswa Universitas Hanze, Groningen, Belanda, wafat pada 27 Agustus 2025. Jenazahnya telah dipulangkan ke Indonesia pada 4 September.
Menurut pernyataan resmi PPI Belanda, Athaya meninggal akibat heatstroke atau sengatan panas. Kondisi ini dipicu oleh kurangnya cairan dan nutrisi, yang menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan penurunan kadar gula darah secara drastis.
Athaya disebut telah menjalani tugas pendampingan sejak pagi hingga malam hari, dan aktivitas panjang tanpa istirahat yang cukup membuatnya kolaps hingga akhirnya meninggal dunia.
Kritik Keras terhadap Pihak Penyelenggara
PPI Belanda melontarkan kecaman keras terhadap dugaan kelalaian yang dilakukan oleh pihak event organizer (EO) dan koordinator liaison officer (LO) yang bertanggung jawab atas perjalanan dinas tersebut.
Mereka menilai, meskipun Athaya meninggal, acara kunjungan kerja tetap berjalan seperti biasa.
"Alih-alih mengunjungi tempat penginapan saat almarhum menghembuskan napas terakhir, acara kunjungan kerja terus bergulir di mana pihak EO justru sibuk mengurus acara makan-makan bersama pejabat publik," demikian pernyataan dari PPI Belanda.
Hingga kini, belum ada permintaan maaf atau pertanggungjawaban yang jelas dari EO maupun LO kepada keluarga almarhum.
Baca Juga: Bahlil Kumpulkan Fraksi Golkar di DPR, Beri Arahan Khusus: Harus Peka Kondisi Masyarakat
Parahnya lagi, keluarga Athaya yang datang ke Wina dilaporkan menerima informasi yang tidak transparan mengenai kegiatan yang dipandu oleh almarhum selama kunjungan tersebut.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI membenarkan insiden ini. Dirjen Perlindungan WNI dan BHI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan bahwa berdasarkan hasil autopsi otoritas setempat, Athaya meninggal karena dugaan kejang (suspected seizure).
Kemlu juga menjelaskan bahwa Athaya terlibat dalam tugas pendampingan delegasi DPR RI, OJK dan Bank Indonesia yang sedang melakukan serangkaian pertemuan resmi dengan otoritas Austria.
Pihak EO yang mengelola kunjungan dan melibatkan mahasiswa Indonesia di luar negeri ini diketahui berasal dari Indonesia.
Terkait insiden tragis ini, PPI Belanda mengeluarkan peringatan penting. Mereka menegaskan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam mendampingi pejabat publik berpotensi menempatkan mereka pada situasi berisiko tanpa perlindungan yang memadai.
Organisasi ini menolak praktik memfasilitasi perjalanan dinas pejabat yang tidak didukung oleh kontrak resmi, perlindungan hukum, dan mekanisme yang jelas.
Berita Terkait
-
Andovi da Lopez Bongkar Masalah Besar di Balik Demo Indonesia
-
Beda Jauh dari Indonesia, Anggota DPR Jepang Bongkar Soal Tunjangan Hingga Etika Mundur dari Jabatan
-
24 BPR Bangkrut di Indonesia, Ini Daftar Lengkapnya
-
OJK Minta Menkeu Baru Perkuat Koordinasi untuk Dorong Ekonomi Indonesia
-
Pendidikan Melanie Subono, Curhat Ditegur Artis yang Jadi Anggota Dewan saat Kritik DPR
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
-
Bank Dunia Ingatkan Menkeu Purbaya: Defisit 2027 Nyaris Sentuh Batas Bahaya 3%
-
Jadi Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman Punya Kesamaan Taktik dengan STY
Terkini
-
5 Bedak Padat Terbaik untuk Usia 50-an, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
5 Sunscreen Bebas Alkohol yang Aman dan Nyaman untuk Kulit Sensitif
-
Ultima II Luncurkan 'Senjata Rahasia': Facial Kolagen yang Bikin Cerah Sekaligus Kencang
-
5 Sunscreen untuk Flek Hitam dan Pori-Pori Besar Usia 40 Tahun ke Atas
-
25 Pantun Natal dan Tahun Baru 2026, Gaya Baru Beri Ucapan Anti Mainstream
-
7 Rekomendasi Sandal Recovery Run Terbaik, Kualitas Premium untuk Pemulihan Kaki Instan
-
5 Parfum Lokal Pria yang Disukai Wanita, Wanginya Bikin Kaum Hawa Klepek Klepek
-
5 Shade Cushion untuk Kulit Kuning Langsat, Anti Abu-Abu dan Kusam
-
7 Sepatu Lokal Mirip Onitsuka Tiger Ori: Kualitas Tak Kalah, Harga Ramah di Kantong
-
Cara Mengecilkan Perut Buncit Dalam 1 Minggu, Fokus Olahraga dan Pola Makan