Suara.com - Keponakan Presiden Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo, atau yang akrab disapa Sara Djojohadikusumo, mundur dari anggota Komisi VII DPR RI.
Keputusan tersebut diumumkan Rahayu Saraswati melalui sebuah postingan video di akun Instagram-nya pada Rabu (10/9/2025) malam.
"Saya menyatakan pengunduran diri saya sebagai anggota DPR RI kepada Fraksi Partai Gerindra," tutur Rahayu Saraswati, yang mengenakan kemeja putih saat mengumumkannya.
Meski begitu, perempuan 39 tahun itu berharap tetap diberi kesempatan untuk menyelesaikan tugas terakhirnya sebagai anggota DPR RI.
"Saya berharap masih dapat diberikan kesempatan untuk menyelesaikan satu tugas terakhir yaitu pembahasan dan pengesahan RUU Kepariwisataan yang merupakan produk legislasi kami di Komisi VII," pungkasnya.
Profil Singkat Rahayu Saraswati
Lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986, Rahayu Saraswati Dhirakanya Djojohadikusumo adalah putri dari pengusaha Hashim Djojohadikusumo dan Anie Hashim Djojohadikusumo.
Sebagai bagian dari keluarga Djojohadikusumo, ia memiliki pertalian darah dengan tokoh-tokoh penting seperti kakek buyutnya, Raden Mas Margono Djojohadikoesoemo, pendiri Bank Negara Indonesia.
Pendidikan Rahayu Saraswati cukup cemerlang dan multinasional. Ia menempuh pendidikan di SD Tarakanita II sebelum melanjutkan di United World College of South East Asia (Singapura) dan College du Leman (Swiss).
Baca Juga: Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
Ia kemudian mendalami Drama dan Peradaban Kuno di University of Virginia, Amerika Serikat, serta mengambil kursus seni peran di The International School of Screen Acting, London, dan New York Film Academy di Los Angeles.
Sebelum terjun ke politik, Saraswati dikenal sebagai aktris dan presenter, membintangi sejumlah film seperti "Merah Putih" dan pernah menjadi co-host program "Talk Indonesia" di Metro TV.
Rekam Jejak Rahayu Saraswati dan Kiprah di DPR RI
Ketertarikan Rahayu Saraswati pada politik mulai terlihat saat ia bergabung dengan organisasi sayap Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR), di mana ia menjabat sebagai Kepala Bidang Pengembangan.
Pada tahun 2013, Rahayu Saraswati resmi bergabung dengan Partai Gerindra. Rekam jejaknya di parlemen dimulai pada periode 2014-2019, ketika ia terpilih sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Jawa Tengah IV.
Selama periode ini, Rahayu aktif memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak-anak serta melawan praktik perdagangan manusia. Ia juga mendirikan Yayasan Parinama Astha yang berfokus pada isu anti-perdagangan orang.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
40 Ucapan Selamat Natal Sopan untuk Atasan, Profesional dan Tulus Menyentuh Hati
-
Makan Anggur di Bawah Meja Saat Tahun Baru, Ritual Sejak 1882 Dipercaya Mengundang Jodoh
-
5 Sepatu Flat Shoes Wanita Branded Murah, Kualitas Premium Harga Kaki Lima
-
10 Rekomendasi Kado Natal dan Tahun Baru yang Paling Berkesan
-
Belanja Penuh Kejutan, Mystery Box Ala Gopang Kini Lagi Hits di Indonesia
-
7 Cara Mengurangi Waktu Bermain Media Sosial Tanpa Terasa Menyiksa
-
Jajan KFC Kini Makin Mudah Pakai Paylater, Cek Caranya Biar Dapat Promo!
-
Cara Menghitung Pace Lari dan Contoh, Kamu Sudah Race atau Masih Easy Pace?
-
Mengenal Dry Brushing: Tren Kecantikan yang Mengubah Kulit Anda!
-
Dokter Estetika Korea: Kulit Sehat Jadi Tren Baru Perawatan Kecantikan, Kenapa?