- BKN memperpanjang jadwal pengisian DRH (Daftar Riwayat Hidup) untuk PPPK Paruh Waktu hingga 22 September 2025.
- Penyerahan SK PPPK Paruh Waktu diprediksi akan dilakukan pada 1 Oktober 2025, setelah penetapan NI (Nomor Induk) selesai pada 30 September.
- PPPK Paruh Waktu memiliki masa kontrak satu tahun yang bisa diperpanjang dan berpotensi menjadi PPPK Penuh Waktu jika evaluasi kinerja dinilai baik.
Suara.com - Kabar penting datang bagi para honorer yang dinyatakan lulus dalam seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Paruh Waktu tahun 2025.
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara resmi mengumumkan perpanjangan jadwal pengisian Daftar Riwayat Hidup (DRH), yang merupakan salah satu tahapan krusial setelah kelulusan.
Awalnya, batas akhir pengisian DRH ditetapkan pada 15 September 2025. Namun, melalui surat Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen Aparatur Sipil Negara bernomor 13834/B-KS.04.01/SD/D/2025, tanggal 11 September 2025, batas waktu tersebut diperpanjang menjadi 22 September 2025.
Keputusan ini diambil setelah BKN menemukan bahwa masih banyak honorer yang belum menyelesaikan pengisian DRH dalam proses usulan penetapan NI PPPK Paruh Waktu.
Perpanjangan ini diharapkan memberikan kesempatan yang cukup bagi seluruh peserta yang lulus untuk melengkapi data dan dokumen yang diperlukan, memastikan tidak ada yang terlewatkan dalam proses administrasi.
Prediksi Penyerahan SK dan NI PPPK
Setelah pengisian DRH selesai, tahapan berikutnya adalah usulan penetapan NI PPPK Paruh Waktu, yang sudah dimulai sejak 28 Agustus dan akan berakhir pada 25 September 2025.
Tahap final dari keseluruhan proses ini adalah penetapan NI PPPK Paruh Waktu, yang dijadwalkan selesai pada 30 September 2025.
Lalu, kapan para honorer akan menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan? Diprediksi, penyerahan SK PPPK Paruh Waktu akan dilakukan pada 1 Oktober 2025.
Baca Juga: Jadwal Pertandingan Persib Bandung vs Persebaya Surabaya di Super League Jumat Hari ini
Pada tanggal yang sama, para pegawai ini akan mulai mendapatkan TMT SK (Terhitung Mulai Tanggal Surat Keputusan).
Masa Kontrak dan Peluang Menjadi PPPK Penuh Waktu
Perlu dicatat bahwa PPPK Paruh Waktu memiliki masa kontrak kerja selama satu tahun, sesuai dengan diktum ke-13 Keputusan Menteri PANRB Nomor 16 Tahun 2025.
Masa kontrak ini dapat diperpanjang, tergantung pada hasil evaluasi kinerja yang dilakukan setiap tahunnya.
Peluang menarik menanti para PPPK Paruh Waktu ini. Setelah menjalani masa kontrak satu tahun, jika evaluasi kinerja mereka dinilai baik, mereka berkesempatan untuk diangkat menjadi PPPK Penuh Waktu.
Perbedaan Antara PPPK Paruh Waktu dan Penuh Waktu
Bagi sebagian orang, perbedaan antara PPPK Paruh Waktu dan PPPK Penuh Waktu mungkin masih belum jelas.
Secara sederhana, PPPK Penuh Waktu adalah pegawai pemerintah yang bekerja dalam kapasitas penuh sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara). Mereka memiliki jam kerja standar, yaitu delapan jam per hari selama lima hari kerja dalam seminggu.
Sebagai pegawai dengan status penuh waktu, mereka berhak atas gaji dan tunjangan yang lebih lengkap dibandingkan dengan PPPK Paruh Waktu.
Besaran gaji PPPK Penuh Waktu bervariasi tergantung golongan. Untuk golongan I, gaji terendah berada di kisaran Rp1.938.500 hingga Rp2.900.900. Sementara itu, gaji tertinggi untuk golongan XVII dapat mencapai Rp4.462.500 hingga Rp7.329.000.
Perbedaan lain yang terlihat adalah dalam hal seragam dinas. PPPK Penuh Waktu biasanya mendapatkan pakaian dinas resmi dari instansi, yang membedakan mereka dari pegawai paruh waktu.
Dengan adanya perpanjangan jadwal ini, BKN berharap seluruh proses administrasi dapat berjalan lancar, memastikan semua honorer yang lulus dapat segera memulai tugas mereka sebagai PPPK Paruh Waktu.
Kontributor : Rizqi Amalia
Berita Terkait
-
Batas Syarat SKCK untuk DRH PPPK Paruh Waktu 2025, BKN Beri Update Terkini
-
Anti Gagal! Panduan Lengkap SSCASN 2025: Dari Buat Akun Hingga Tips Jitu Lolos CPNS dan PPPK
-
SKCK untuk PPPK Paruh Waktu: Isi Keterangan dan Ketentuan Sesuai Lamaran
-
Apakah PPPK Paruh Waktu Dapat THR dan Gaji ke-13? Ini Aturannya
-
PPPK Paruh Waktu Dapat Tunjangan Tambahan dan Gaji ke-13, Ini Bedanya dengan ASN
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
-
Dari LPS ke Kursi Menkeu: Akankah Purbaya Tetap Berani Lawan Budaya ABS?
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
Terkini
-
7 Rekomendasi Bedak Terbaik untuk Kulit Berminyak Usia 35 Tahun, Bikin Makeup Tetap On Seharian!
-
Ikram Rosadi Kerja Apa? Rumah Tangganya dengan Larissa Chou Jadi Sorotan
-
Berapa Triliun Kekayaan Jusuf Hamka? Anaknya Diperiksa Kejagung
-
Siapa Ayah Tasya Farasya? Tak Pernah Diungkap ke Publik, Kini Disorot Terkait Isu Perceraian
-
Brand Kuliner Lokal Ini Salip Startup Teknologi, Masuk Forbes Asia 100 to Watch 2025
-
Polemik Video Capaian Prabowo Diputar sebelum Film, Berapa Tarif Pasang Iklan di Bioskop?
-
SNPMB 2026 Kapan Dibuka? Aturan Syarat Baru Tak Hanya Nilai Rapor Semata
-
Profil Fitria Yusuf, Ini Pendidikan-Karier Anak Jusuf Hamka yang Diperiksa Kejagung
-
Suami Tasya Farasya Kuliah di Mana? Lulusan Universitas Bergengsi hingga Jadi Pebisnis Sukses
-
Berapa Penghasilan Tasya Farasya dari YouTube? Kini Umumkan Rehat dari Media Sosial