Suara.com - Ada sosok yang menjadi garda terdepan program Makan Bergizi Gratis (MBG) besutan Presiden Prabowo Subianto.
Sosok itu tak lain adalah para petugas MBG yang bekerja di bawah naungan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Mereka ikut serta menjamin makanan tersaji, tersalurkan, dan terlaporkan agar anak-anak sekolah di Tanah Air mendapat gizi terbaik.
Para petugas MBG bekerja suntuk untuk memastikan seluruh porsi makanan dapat sampai ke tangan para penerima program.
Sayang, kinerja para petugas MBG kerap mendapat sorotan. Teranyar, terjadi beberapa keracunan massal yang dituding akibat makanan yang disalurkan melalui program MBG.
Salah satu kasus yang sempat disorot dan menjadi kasus nasional yakni terjadi di wilayah Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Badan Gizi Nasional (BGN) tak memungkiri bahwa ada keracunan massal yang terjadi pada para siswa penerima program MBG.
Kepala BGN, Dadan Hindayana dalam keterangannya di Posko Kesehatan di Cipongkor pada Selasa (22/9/2025) menegaskan pihaknya telah menjamin seluruh bahan pokok dan fasilitas untuk menyiapkan MBG.
Dadan kemudian menyoroti bahwa ada keteledoran dari petugas MBG sehingga terjadi keracunan.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Evaluasi MBG: Programnya Bagus, Penanganannya Tidak Tepat
Salah satu hal yang disorot oleh Dadan yakni faktor penyajian. Disinyalir bahwa petugas MBG menyajikan terlampau lama dari waktu pengolahan. Alhasil, beberapa makanan yang telah didistribusikan menjadi basi.
Muncul dugaan bahwa beberapa oknum petugas MBG menyiapkan makanan pada malam hari dan dalam waktu yang singkat.
Terlepas dari berbagai kritik yang dialamatkan ke para petugas MBG, mereka telah bekerja ekstra agar program berjalan dengan lancar.
Lantas, apakah gaji petugas MBG sepadan dengan tekanan kerja yang mereka terima?
Jadi petugas MBG bukan tanpa syarat
Sebelum menjadi petugas MBG dan menerima gaji sebagai garda depan program Prabowo, para calon petugas harus menempuh syarat yang ketat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Fakta-fakta Ledakan Misterius di Jeneponto, Rumah Warga Bergetar
-
Profil dan Karier Mimik Idayana: Laporkan Bupati Sidoarjo yang Mutasi 60 ASN
-
Kolaborasi Indonesia dan Jepang Akan Wujudkan Township Modern dan Hijau
-
Makna Outfit Kuning Tasya Farasya di Sidang Perceraian, Sindiran Halus ke Janji Nikah Ahmad Assegaf?
-
7 Prompt Gemini AI Foto Wisuda Sendiri, Hasil Estetik dan Timeless
-
Jadi Tempat Gibran Kuliah, Kampus MDIS Sebenarnya Ranking Berapa di Singapura?
-
Balas Dendam Kelas Sultan! Tasya Farasya Pakai Hermes Rp7,5 Miliar saat Gugat Suami Rp100 Perak
-
Tips dan Manfaat Pembiayaan Digital untuk Hidup Lebih Praktis
-
Ribut- Ribut Paha vs Dada, Mana yang Lebih Sehat dan Enak Dimakan?
-
Pengacara Muda Tasya Farasya Jadi Perbincangan, Siapa Sosok Sangun Ragahdo?