-
7 siswa SMAN 15 Jakarta diduga keracunan usai menyantap makanan dari program MBG, 3 sempat dilarikan ke RS.
-
BGN ambil sampel makanan untuk diuji BPOM, hasil lab keluar dalam 3–7 hari.
-
Kasus serupa pernah terjadi sebelumnya di Pancoran Kalibata dan Koja, jadi sorotan serius pemerintah.
Suara.com - Sebanyak tujuh siswa SMAN 15 Jakarta diduga mengalami keracunan setelah menyantap makan bergizi gratis (MBG) pada Selasa (23/9/2025). Tiga di antaranya bahkan sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.
Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Nanik S Deyang membenarkan adanya laporan tersebut. Menurutnya, para siswa itu mengalami gejala mual hingga sakit perut setelah mengonsumsi makanan yang dibagikan di sekolah.
"Itu tujuh orang, tiga orang di RSUD, empat orang di UKS. (Gejalanya) Mual-mual, sakit perut aja," kata Nanik kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
Ia menjelaskan, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait telah mendatangi rumah sakit tempat siswa dirawat sejak Selasa siang. Namun, kondisi mereka kini disebut sudah membaik.
"Yang di RSUD pulang, yang di UKS pulang. Tinggal satu orang ketemu, dan juga itu mau pulang," ujar Nanik.
Adapun makanan yang dikonsumsi para siswa dimasak oleh petugas di SPPG Sunter, Jakarta Utara. Pada hari itu, SPPG memasak 3.499 porsi dengan menu mi, ayam suwir, dan buah semangka. Dari jumlah tersebut, sebanyak 641 porsi dikirim ke SMAN 15 Jakarta.
Nanik menyebut, sebelum didistribusikan ke sekolah, menu yang sama sempat disantap petugas dapur untuk sarapan. Namun, tidak ada keluhan kesehatan dari mereka setelah mengonsumsinya.
"Kami tidak menafikan, bukan karena, oh kecil segitu, tidak menafikan. Tapi tentu menjadi perhatian kami. Ini kan masih simpang siur. Apakah benar karena makan MBG atau yang lain?" ucapnya.
Meski begitu, pihaknya tetap mengambil sampel makanan untuk diuji oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Nanik menuturkan, hasil uji laboratorium baru bisa diketahui dalam tiga hingga tujuh hari ke depan.
Baca Juga: 7 Fakta Keracunan MBG Cipongkor: Korban Dilaporkan Kejang, Status Ditetapkan KLB
"Yang jelas, alhamdulillah, yang diduga kena racun atau apa namanya, yang korban yang tujuh orang itu, sudah pulang semua dari tadi siang pukul 1 (siang)," ungkapnya.
Nanik menambahkan, operasional SPPG yang memasak makanan tersebut tetap berjalan normal. Sebab, penyebab pasti gejala yang dialami para siswa belum dapat dipastikan.
"Iya, nanti menunggu hasil uji lab. Misalnya keracunan itu, pasti langsung kita tutuplah. Itu tindakan kita. Termasuk SPPG-nya kan kita nonaktifkan," jelasnya.
Kasus dugaan keracunan akibat MBG ini bukan yang pertama kali terjadi. Data BGN mencatat, kasus serupa pernah muncul di SPPG Pancoran Kalibata, Jakarta Selatan, pada 29 Agustus 2025 dengan tiga korban. Selain itu, SPPG Khusus Koja, Jakarta Utara, juga pernah mencatat 14 orang terdampak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Prediksi Cuaca Hari Ini 9 November 2025: Waspada Hujan Lebat di Berbagai Wilayah
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris