-
FSGI mencatat 14 provinsi alami masalah program MBG, termasuk makanan basi, belatung, kecoa, hingga ratusan porsi mubazir setiap hari.
-
Kasus keracunan massal terbesar terjadi di Garut dengan 657 korban, setara 12% dari total 5.360 kasus yang dirilis pemerintah.
-
FSGI minta evaluasi menyeluruh karena masalah terjadi di semua jenjang pendidikan, dari PAUD hingga SMA/SMK.
Suara.com - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) mencatat wilayah-wilayah yang pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bermasalah. Salah satu masalahnya berupa keracunan makanan.
FSGI mencatat ada 14 provinsi dengan beragam persoalan, di antaranya Pangkal Pinang (Bangka Belitung); Garut, Cianjur, Bandung Barat (Jawa Barat); Sukoharjo, Solo, Sragen (Jawa Tengah), Lamongan, Madura, Ngawi (Jawa Timur); Sleman, Gunung Kidul (D.I Jogjakarta); DKI Jakarta.
Lebong (Bengkulu); Kota Batam (Kepulauan Riau); Polewali Mandar (Sulawesi Barat), Kabupaten Banggai (Kepulauan Sulawesi Tengah); Bau Bau (Sulawesi Tenggara); Kabupaten Bireuen (D.I. Aceh); Kupang dan Sumba (NTT), Sumbawa (NTB); Kabupaten Nunukan (Kalimantan Utara).
FSGI mengumpulkan informasi pelaksanaan MBG di berbagai daerah itu, mulai dari makanan yang basi, orangtua diminta membawakan anaknya makanan sesuai instruksi sekolah, makanan ada belatung atau kecoa, buah jeruk busuk, buah semangka setipis tisu, sampai makanan mubazir hingga ratusan porsi.
Kasus temuan belatung dan makanan basi juha terjadi di SDIT dan SMPIT Azkiya Kabupaten Bireuen (Aceh) sehingga anak-anak yang menyantap mengalami sakit perut. Sedangkan temuan kecoa yang akhirnya diidentifikasi sebagai jangkrik terjadi di salah satu SMAN di Kota Batam.
Ketum FSGI Fahmi Hatib menyampaikan kalau berbagai kejadian itu terjadi setiap hari di berbagai daerah.
"Untuk beberapa kota besar, termasuk Jakarta belum ada kasus keracunan, namun ditemukan makanan yang mubazir setiap harinya karena ada ratusan anak yang setiap harinya tidak mau mengonsumsi MBG. Kalau pun di konsumsi hanya diambil buahnya saja atau lauknya saja," kata Ketum FSGI Fahmi Hatib dalam keterangannya, Rabu (24/9/2025).
Fahmi menambahkan, peserta didik yang menjadi korban MBG itu ada di semua jenjang Pendidikan, mulai dari PAUD sampai SMA/SMK. Salah satu kasus ditingkat TK terjadi di Lebong Bengkulu dan di Pangkal Pinang.
Kejadian di Pangkal Pinang itu masih sempat dicegah karena pembagian MBG itu dilarang guru setelah menemukan menu ayam berbau tidak sedap seperti basi.
Baca Juga: Kepala BGN Wanti-wanti Setiap Daerah Siaga Tangani Keracunan MBG
"Sehingga para guru memutuskan untuk tidak diberikan pada anak-anak, akibatnya anak-anak menahan lapar karena hanya bisa minum susu dan air mineral, karena pihak sekolah sebelumnya melarang anak membawa bekal, mengingat ada jatah MBG," ungkap Fahmi.
FSGI mencatat kasus keracunan massal dengan jumlah korban terbanyak di Kabupaten Garut, yaitu mencapai 657 korban yang terdiri dari pelajar SMP, SMA dan Madrasah Aliyah (MA).
"Kalau jumlah korban menurut rilis pemerintah Adalah 5.360 korban, maka korban di Garut mencapai 12 persen dari total korban, ini tragedi," kritiknya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Keracunan Massal Lagi? 7 Siswa SMAN 15 Jakarta Mual dan Sakit Perut Usai Makan MBG
-
Diundang Donald Trump, Prabowo Gabung Pertemuan Eksklusif Bahas Perdamaian Gaza di PBB
-
Imbas Kompor Nyala Ditinggal Pemilik, Belasan Kios di Pasar Krenso Jaktim Ludes Terbakar
-
Rakernas Dekranas 2025, Tri Tito Karnavian Tekankan Peran Strategis Kerajinan Nasional
-
Pedas! Blak-blakan di Depan Mahfud MD, Rocky Gerung Sebut Prabowo Ngaco, Mengapa?
-
BMKG Ingatkan Ancaman Krisis Pangan Akibat Iklim Ekstrem, Petani Diminta Tinggalkan Titi Mongso
-
Mahasiswa Sandera Polisi saat Demo Rusuh di Semarang, Rezki dan Rafli Dituntut Hukuman Segini!
-
Prabowo Bertemu Bill Gates: Kasih Bintang Jasa dan Bahas Kolaborasi Besar buat Indonesia
-
Demo Hari Tani Nasional di Jakarta Dijaga Ketat Ribuan Aparat, Massa Dilarang Lakukan Hal-hal Ini
-
Transportasi Baru di Danau Toba Sumut, Gubernur Bobby Nasution Jajal Pesawat Amfibi