Banyak influencer memanfaatkan tren ini untuk menjual produk seperti pita mulut, bubuk penambah tidur, hingga suplemen sleepmax gummies yang mengandung melatonin. Padahal, di beberapa negara seperti Inggris, melatonin hanya boleh diperoleh melalui resep dokter.
Selain itu, American Academy of Sleep Medicine menegaskan bahwa penggunaan melatonin pada orang dewasa untuk mengatasi insomnia tidak dianjurkan karena bukti ilmiahnya tidak konsisten.
Efek positif yang dirasakan pasien sering kali disebabkan oleh plasebo, yakni keyakinan bahwa obat akan bekerja meski sebenarnya tidak memiliki kandungan aktif.
Fenomena sleepmaxxing menggambarkan bagaimana media sosial mampu menormalisasi praktik kesehatan yang tidak berdasar. Meski tidur berkualitas memang krusial untuk menjaga kesehatan, obsesi berlebihan untuk mendapatkannya justru berpotensi menimbulkan dampak sebaliknya.
Dengan demikian, penting bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam menyikapi tren kesehatan di media sosial. Konsultasi dengan tenaga medis profesional tetap menjadi langkah yang paling tepat dalam mengatasi gangguan tidur sehingga kita bisa menghindari risiko yang mungkin baru dirasakan beberapa tahun setelahnya.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
Terkini
-
Link Resmi Pengumuman Rekrutmen PT KAI Lulusan SMA, D3, dan S1, Cek Namamu!
-
Profil Meilanie Buitenzorgy, Dosen IPB Analisis Pendidikan Gibran Cuma Setara SD?
-
Dari Mana Kekayaan Jennifer Coppen? Santai Ikut Pindah ke Belanda Demi Support Justin Hubner
-
Mahal Banget? Intip Biaya Sekolah SMA di Singapura seperti Gibran dan Kaesang
-
Cara Edit Foto Bergerak Pakai Efek AI Walk Lagi Viral, Begini Prompt Anti Gagalnya!
-
Cara Membedakan Sunscreen Wardah Asli dan Palsu, Cek Sebelum Membeli
-
Selain Performative Male, Ada Performative Femininity: Apa Bedanya?
-
Profil dan Rekam Jejak 2 Pengacara Tasya Farasya di Kasus Perceraian, Ada Suami Artis
-
Cerita Perubahan Warga Denpasar Selatan, Saat Pemilahan Sampah Jadi Kebiasaan Baru
-
Disorot Media Israel, Apa Arti Kata 'Shalom' yang Diucapkan Prabowo Subianto saat Pidato di PBB?