1. Pemerataan pembangunan
Selama ini, pembangunan nasional cenderung terpusat di Pulau Jawa. Dengan memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur, pemerintah ingin menciptakan keseimbangan dan mempercepat pertumbuhan wilayah timur Indonesia. Kehadiran IKN diharapkan menjadi magnet investasi dan membuka peluang kerja baru.
2. Mendorong ekonomi hijau
IKN diproyeksikan menjadi pusat ekonomi hijau dengan klaster industri ramah lingkungan, seperti energi terbarukan, pertanian berkelanjutan, farmasi modern, hingga ekowisata. Hal ini bukan hanya menambah nilai ekonomi, tetapi juga memperkuat citra Indonesia sebagai negara yang peduli terhadap isu lingkungan global.
3. Mengurangi beban Jakarta
Jakarta kini menanggung beban berat sebagai pusat pemerintahan, pusat bisnis, sekaligus kota megapolitan dengan penduduk lebih dari 10 juta jiwa. Dengan adanya IKN, beban ini bisa dikurangi, sehingga Jakarta dapat difokuskan sebagai pusat ekonomi dan perdagangan, sementara IKN menjalankan fungsi politik dan pemerintahan.
Alasan simbolis dan identitas nasional
Pemilihan Kalimantan Timur juga memiliki makna simbolis. Selama ini, ibu kota Indonesia selalu berada di Jawa. Pemindahan ke Kalimantan Timur dilakukan untuk memperkuat identitas Indonesia sebagai negara kepulauan yang beragam. Dengan posisi di tengah nusantara, IKN dianggap lebih representatif sebagai ibu kota seluruh rakyat Indonesia.
Pernyataan Presiden Prabowo bahwa IKN akan menjadi ibu kota politik menggarisbawahi arti penting Nusantara sebagai pusat pemerintahan baru. Pemilihan Kalimantan Timur didasari pertimbangan geografis, sosial, ekonomi, serta simbolis untuk menciptakan pemerataan pembangunan.
Baca Juga: Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta setelah IKN Jadi Ibu Kota Politik
Meski tantangan lingkungan, sosial, dan pembiayaan cukup besar, IKN tetap diproyeksikan menjadi kota masa depan Indonesia yaitu hijau, modern, inklusif, dan berdaya saing global. Dengan pembangunan yang terarah, IKN diharapkan bukan hanya menjadi pusat pemerintahan, tetapi juga lambang persatuan dan kemajuan bangsa.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta setelah IKN Jadi Ibu Kota Politik
-
Presiden Prabowo akan Fungsikan IKN Jadi Ibu Kota Politik, Apa Artinya?
-
IKN jadi Ibu Kota Politik, Pakar Curiga Prabowo Tidak Niat Pindah dari Jakarta
-
NasDem Kembali Usulkan Gibran Ngantor di IKN: Agar Tak Mubazir
-
Istilah 'Ibu Kota Politik' IKN Bikin Bingung, PDIP Minta Penjelasan Pemerintah
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
Jerawat Bikin Cemas? Ini 5 Tips Psikologis untuk Mengatasinya
-
5 Rekomendasi Tinted Sunscreen Minim Oksidasi, Harga Mulai Rp40 Ribuan
-
Kamu Termasuk? Ini 5 Shio Paling Beruntung pada 28 Desember 2025
-
4 Pilihan Mouth Spray untuk Perokok, Murah dan Ampuh Hilangkan Bau Rokok
-
3 Rangkaian Anti-Aging Olay, Diklaim Mampu Buat Wajah 10 Tahun Lebih Muda
-
4 Paket Skincare Anti-Aging Rp 100 Ribuan, Bisa Cegah Penuaan Dini di Usia 30-an
-
Solidaritas untuk Sumatera, 14 Daerah Larang Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru 2026
-
5 Tempat Sewa Alat Grill & BBQ di Jogja, Murah Mulai Rp 100 Ribuan
-
Apa Itu Cancel Culture: Ujian Reputasi di Era Serba Viral
-
8 Rekomendasi Moisturizer Olay untuk Perawatan Anti Aging Usia 30-an