- Pendiri Ponpes Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir, menemui Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.
- Dalam pertemuan tersebut, Abu Bakar Ba'asyir memberikan nasihat agar Jokowi lebih mengabdi kepada Islam.
- Berikut profil dan rekam jejak dari Abu Bakar Ba'asyir.
Suara.com - Momen pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mukmin Ngruki, Abu Bakar Ba'asyir, menemui Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi menyita perhatian publik.
Abu Bakar Ba'asyir menyambangi rumah Jokowi yang terletak di Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, pada Senin, 29 September 2025.
Menyambut kedatangan Abu Bakar Ba'asyir, Jokowi langsung menyambut hangat dengan menyalami dan mencium tangan sang penceramah.
Isi pembicaraan dalam pertemuan tertutup tersebut diketahui berpusat pada nasihat dari Abu Bakar Ba'asyir agar Jokowi lebih mengabdi kepada Islam.
Berikut adalah profil dan rekam jejak Abu Bakar Ba'asyir. Kehadirannya dalam pertemuan itu bahkan disebut-sebut sempat membuat Jokowi terkejut.
Profil dan Rekam Jejak Abu Bakar Ba’asyir
Abu Bakar Ba'asyir lahir dari keluarga sederhana di Desa Pekunden, Mojoagung, Jombang, Jawa Timur, pada tanggal 17 Agustus 1938.
Ayahnya bernama Abud Ahmad Ba'asyir, seorang pedagang kain berdarah Yaman. Sementara itu, ibunya bernama Halimah.
Abu Bakar Ba'asyir adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara, terdiri dari empat perempuan dan tiga laki-laki bernama Seha, Fatmah, Aisyah, Salim, dan Ahmad.
Baca Juga: Nasihat Mengejutkan Abu Bakar Ba'asyir untuk Jokowi: Rakyat, Pemimpin, Kafir Harus Dinasehati!
Pada usia tujuh tahun, Abu Bakar Ba'asyir menjadi yatim setelah sang ayah wafat pada tahun 1945.
Sepeninggal ayahnya, ia dibesarkan oleh ibunya yang meskipun tidak pernah mengenyam pendidikan formal, mahiran mengaji dan memiliki pemahaman agama.
Berbekal ilmu agama itulah, sang ibu membimbing dan menanamkan nilai-nilai Al-Qur'an kepada anak-anaknya dengan penuh kasih sayang.
Di bawah asuhan ibunya, Abu Bakar Baasyir tumbuh menjadi pemuda sederhana yang terbentuk dalam suasana religius dan penuh keteladanan.
Dari kisah yang ia tuturkan sendiri, tampak jelas betapa besar rasa sayangnya terhadap sang ibu. Oleh karena itu, ketika ibunya wafat pada 1980, ia merasakan duka mendalam.
Kehidupan keluarganya yang sederhana di Mojoagung membuat pendidikan formal hanya dijalaninya hingga kelas satu SMA.
Berita Terkait
-
Kenapa Abu Bakar Ba'asyir Mendadak Temui Jokowi? Misteri Pertemuan 20 Menit Dua Tokoh Kontras
-
Nasihat Mengejutkan Abu Bakar Ba'asyir untuk Jokowi: Rakyat, Pemimpin, Kafir Harus Dinasehati!
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siap Jadi Pengusaha, Begini Cara Memoles UMKM Jadi Bisnis Profesional dan Berkelanjutan
-
Promo Kereta Cepat Whoosh Selama Libur Tahun Baru 2026
-
4 Face Mist untuk Kulit Berminyak agar Bebas Kilap Saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Face Mist untuk Kulit Kering Agar Tetap Glowing saat Liburan Akhir Tahun
-
5 Rekomendasi Spray Serum Lokal Setara DAlba, Glowing Instan Tanpa Mahal
-
50 Ucapan Selamat Tahun Baru 2026 yang Indah dan Bermakna
-
4 Moisturizer Terbaik Sepanjang 2025 Versi Dosen Skincare, Mana Pilihanmu?
-
Tips Makeup Tahan Lama untuk Tampil Flawless Sepanjang Malam Tahun Baru
-
7 Sepatu Hiking Lokal yang Lebih Murah dari Salomon, Mulai Rp200 Ribuan
-
Merawat Kehidupan Nelayan, Dari Keselamatan di Laut hingga Kesejahteraan Keluarga