- Ulama senior Abu Bakar Ba'asyir secara mendadak mendatangi dan bertemu dengan mantan Presiden Joko Widodo
- Tujuan utama pertemuan tersebut adalah untuk menyampaikan nasihat dari Ba'asyir kepada Jokowi
- Selain nasihat lisan, Ba'asyir juga menyerahkan sepucuk surat berisi dorongan
Suara.com - Pemandangan tak biasa tersaji di kediaman pribadi Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), di Kelurahan Sumber, Solo, pada Senin (29/9/2025) siang kemarin. Sebuah pertemuan mengejutkan terjadi antara Jokowi dengan Ustadz Abu Bakar Ba’asyir, figur ulama senior yang dikenal publik dengan pandangan kerasnya.
Apa gerangan yang membawa pendiri Pondok Pesantren Al Mukmin Ngruki itu menemui mantan orang nomor satu di Indonesia?
Sekitar pukul 12.30 WIB, sebuah mobil sedan AD 1253 YS berhenti tepat di depan gerbang rumah Jokowi. Dari dalamnya, turun Abu Bakar Ba'asyir yang kemudian disambut langsung oleh sang empunya rumah.
Keduanya tampak hangat, saling berjabat tangan dan bertukar salam sebelum masuk ke dalam untuk sebuah perbincangan empat mata.
Pertemuan tersebut berlangsung sangat singkat, hanya sekitar 20 menit. Meski demikian, pertemuan ini sarat akan makna dan spekulasi, mengingat latar belakang kedua tokoh yang sangat berbeda.
Jokowi, seorang politisi nasionalis, bertemu dengan Ba'asyir, seorang ulama yang rekam jejaknya dalam dakwah kerap berseberangan dengan pemerintah.
Seusai pertemuan, Jokowi mengaku terkejut dengan kedatangan tamunya tersebut. Ia mengungkapkan isi pembicaraan mereka bersifat sederhana, yakni seputar nasihat keagamaan.
“Intinya beliau menasihati saya untuk mengabdi pada Islam,” ucap Jokowi singkat kepada awak media.
Sementara itu, dari pihak Abu Bakar Ba'asyir, ia menjelaskan bahwa kunjungannya adalah bagian dari kewajiban seorang muslim untuk saling menasihati, baik kepada pemimpin maupun rakyat biasa.
Baca Juga: Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
Ia memandang Jokowi sebagai figur yang memiliki kekuatan dan berharap kekuatan itu dapat digunakan untuk membela kepentingan umat Islam.
“Saya hanya menasihati. Pak Jokowi ini orang kuat, mudah-mudahan jadi pembela Islam yang kuat,” kata Ba'asyir.
Tak hanya menyampaikan pesan secara lisan, Ba'asyir juga membawa buah tangan berupa sepucuk surat yang diserahkan langsung kepada Jokowi.
Surat tersebut berisi nasihat tertulis yang lebih detail, mendorong agar nilai-nilai dan hukum Islam dapat lebih banyak diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Pertemuan singkat di Solo ini sontak menjadi sorotan publik. Bukan hanya karena momentumnya yang tak terduga, tetapi juga karena mempertemukan dua kutub ideologi yang selama ini tampak sulit bersatu di panggung politik dan sosial Indonesia.
Berita Terkait
-
Viral Lagi Pengakuan Lawas Gibran, Dulu Nganggur Tapi Main Game Pakai Joki
-
Nasihat Mengejutkan Abu Bakar Ba'asyir untuk Jokowi: Rakyat, Pemimpin, Kafir Harus Dinasehati!
-
Siapa Abu Bakar Baasyir? Mantan Ulama Radikal Baru Saja Temui Jokowi di Kediaman Solo
-
Detik-detik Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, hingga Diberi Wejangan Tegas
-
Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Pertemuan Rahasia di Solo Terungkap
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
Terkini
-
Soal Pemberian Gelar Pahlawan Soeharto, Waketum Golkar Tak Mau Ada Polemik Berkepanjangan
-
Dinkes DKI Sebut Tak Ada Rumah Sakit Tolak Rawat Pasien Baduy, Hanya Diminta...
-
Politisi PDIP Dukung Pihak yang Gugat Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto, Bakal Ikut?
-
Stop 'Ping-pong' Pasien BPJS: Sistem Rujukan Berjenjang Didesak Dihapus, Ini Solusinya
-
Divonis 18 Tahun, Kejagung Bakal Eksekusi Zarof Ricar Terdakwa Pemufakatan Jahat Vonis Bebas Tannur
-
Kasus Korupsi Smartboard Seret 3 Perusahaan di Jakarta, Kejati Sumut Sita Dokumen Penting
-
Lindungi Ojol, Youtuber hingga Freelancer, Legislator PKB Ini Usul Pembentukan RUU Pekerja GIG
-
Eks Danjen Kopassus Soenarko Santai Hadapi Wacana Abolisi: Kasus Makar Saya Cuma Rekayasa dan Fitnah
-
Pemerintah Bakal Kirim 500 Ribu TKI ke Luar Negeri Tahun Depan, Ini Syarat dan Sumber Rekrutmennya
-
5 Fakta Panas Kasus Ijazah Palsu Wagub Babel: Kampus Ditutup, Diperiksa 5 Jam Penuh