3. Perkembangan Pesantren Tebuireng
Dari hanya 28 santri pada tahun 1899, jumlah santri meningkat menjadi 200 orang pada 1910, dan sepuluh tahun kemudian melonjak hingga 2.000 santri. Bahkan, ada yang datang dari Malaysia dan Singapura. Pertumbuhan ini membuat Tebuireng berkembang menjadi pusat pendidikan Islam di Jawa pada awal abad ke-20.
KH Hasyim Asy’ari mendidik santrinya hingga tuntas lalu mendorong mereka mendirikan pesantren baru di daerah masing-masing. Dari Tebuireng lahir pesantren besar seperti Lirboyo (Kediri), Darul Ulum (Jombang), hingga Nurul Jadid (Probolinggo). Hal ini menunjukkan peran besar Tebuireng dalam penyebaran pendidikan Islam di Nusantara.
4. Sistem Pendidikan di Pesantren Tebuireng
Selain pendidikan agama, Tebuireng juga menjadi pusat gerakan politik dan perjuangan melawan penjajah. Dari sini lahir organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), serta laskar perjuangan Sabilillah dan Hizbullah. Tebuireng bukan hanya tempat menimba ilmu, tapi juga pusat kebangkitan Islam dan perlawanan nasional.
Dua tokoh besar pesantren ini, KH Hasyim Asy’ari dan putranya KH Wahid Hasyim, mendapat gelar Pahlawan Nasional. Bahkan, cucu KH Hasyim, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), menjadi Presiden keempat Republik Indonesia. Hal ini menjadikan Tebuireng bukan sekadar pesantren, tetapi juga pusat lahirnya tokoh bangsa.
5. Cabang Pendidikan Pesantren Tebuireng
Pesantren Tebuireng kini tercatat memiliki sekitar 5.000 santri dan 9 cabang yang tersebar dari Jawa hingga Sumatra dan Sulawesi. Lembaga pendidikannya mencakup Universitas Hasyim Asy’ari, SMP-SMA Wahid Hasyim, SMK Khoiriyah Hasyim, SMA Trensains, MTs Sains Putri, hingga SD Islam Tebuireng. Kehadiran unit pendidikan modern ini membuat Tebuireng tetap relevan di era global.
Demikian itu potret pesantren Tebuireng yang disebut punya bangunan paling ideal dalam dunia pendidikan Islam di Indonesia.
Baca Juga: Siapa Pendiri Ponpes Tebuireng? Bangunan Pesantren Dipuji Menteri PU
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Siapa Pendiri Ponpes Tebuireng? Bangunan Pesantren Dipuji Menteri PU
-
Kuli Bangunan Tewas Ditusuk Rekan Sendiri, Polisi Selidiki Motif Pembunuhan Sadis
-
Rumah di Pademangan Ambruk Saat Direnovasi, Dua Kuli Bangunan Selamat Usai Satu Jam Terkubur
-
Gema Adzan Sang Ayah di Reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Ikhlas Melepas Anaknya Syahid
-
Sesal Orang Tua Santri Korban Ponpes Roboh, Anak Sempat Tolak Balik Pesantren 2 Hari Sebelum Tragedi
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Fashion Meets Performance: Lahirnya Tas Ikonik Paling Timeless Tahun Ini
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Converse SHAI 001: Fashion Statement Penuh Makna dari Shai Gilgeous-Alexander
-
5 Moisturizer dengan Kandungan Pencerah, Ampuh Hilangkan Flek Hitam di Wajah
-
5 Rekomendasi Sunscreen Murah untuk Flek Hitam, Harga Mulai Rp30 Ribuan
-
Cerai dari Zize, Arhan Diduga Dekat dengan Sosok Inka: Langgar Etika Masa Iddah Mantan Istri?
-
Apa Itu Surat Izin Menstruasi yang Sedang Viral? Begini Pesan dan Tujuannya
-
5 Rekomendasi Foundation untuk Tutupi Flek Hitam dan Garis Halus, Nggak Bikin Wajah Kering
-
Mewahnya Lokasi Pernikahan Amanda Manopo di Hotel Langham, Segini Biaya Paketnya!
-
Azizah Salsha Mesra dengan Pria Lain Padahal Baru Seminggu Cerai dari Arhan: Langgar Masa Iddah?