Lifestyle / Male
Minggu, 12 Oktober 2025 | 12:53 WIB
Ustaz Yusuf Mansur [Instagram/@yusufmansurnew]

Dalam tayangan itu, dia mengajak para penonton atau jemaah untuk berdonasi melalui aplikasi yang dipopulerkan olehnya yakni PayTren baik dalam nominal kecil maupun besar dengan iming-iming doa.

Ustaz berusia 48 tahun itu awalnya mempersilakan donasi kecil. "Rp 50 ribu boleh, seribu pakai PayTren boleh lho," ujarnya.

Namun melihat antusiasme jemaah yang menyumbang bahkan ada yang mencapai Rp2 juta, Yusuf Mansur menaikkan tawaran secara ekstrem.

Dia secara eksplisit mencari donatur dengan nominal super besar, mencapai Rp10 juta hingga Rp20 juta. Imbalan yang dijanjikan bukan sekadar doa biasa, melainkan perlakuan istimewa.

Menurutnya, doa istimewa itu akan diaminkan oleh 500 orang yang ikut serta dalam siaran langsung tersebut, dan akan dieksekusi secara spesifik untuk orang tua dan keluarga donatur besar tersebut.

"Belum ada yang Rp10 juta ini? Rp10 juta Rp20 juta saya Fatihah-in khusus nih. Bismillah di-Fatihah-in sama 500 orang, yang Rp10 juta, besok Senin eksekusi. Bismillah atas nama orang tua dan keluarga," ujar Yusuf Mansur dalam siaran tersebut.

Tawaran yang mengkaitkan donasi dengan layanan spiritual khusus ini memicu gelombang kritik tajam. Warganet menghujat Yusuf Mansur karena dinilai mengkomersialkan ibadah dan secara terbuka menjual agama melalui jalur donasi.

Kontroversi ini semakin memperburuk citra sang ustaz, terutama setelah aplikasi PayTren miliknya diketahui izin operasinya dicabut oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di tahun 2024 lalu.

Kontributor : Trias Rohmadoni

Baca Juga: CEK FAKTA: Ustadz Yusuf Mansur Meninggal Dunia 24 Agustus 2025, Benarkah?

Load More