Lifestyle / Relationship
Minggu, 12 Oktober 2025 | 14:29 WIB
Kenny Austin dan Amanda Manopo. (Instagram/@thebridestory)
Baca 10 detik
  • Tradisi "pouring champagne" dalam pernikahan lebih dari sekadar gaya-gayaan.
  • Amanda Manopo dan Kenny Austin melakukan pouring champagne dalam resepsi pernikahan yang digelar privat.
  • Tradisi ini melambangkan sukacita hingga harapan dalam pernikahan.

 

Suara.com - Setelah sah menjadi suami istri, Amanda Manopo dan Kenny Austin menggelar acara resepsi pernikahan secara privat pada Jumat (10/10/2025) malam.

Acara tersebut nampak mewah dan berjalan intim karena dihadiri cuma sekitar 100 tamu undangan.

Amanda dan Kenny pun melakukan beberapa prosesi yang romantis, salah satunya adalah pouring champagne atau menuangkan sampanye.

Tradisi ini, yang kerap hadir dalam perayaan pernikahan modern, ternyata menyimpan makna filosofis yang mendalam, jauh melampaui sekadar gestur kemewahan.

Melansir dari laman Wedding In Thai, secara umum menuangkan sampanye di hari pernikahan melambangkan perayaan sukacita atas cinta dan bersatunya dua insan.

Ini menandai dimulainya perjalanan resmi pasangan sebagai suami istri, sebuah babak baru dalam kehidupan mereka.

Lebih dari itu, sampanye seringkali dikaitkan dengan kesuksesan dan keberuntungan.

Kenny Austin dan Amanda Manopo melakukan pouring champagne. (Instagram/@thebridestory)

Oleh karena itu, menuangkan dan berbagi sampanye di hari istimewa ini adalah sebuah harapan dan doa agar kehidupan pasangan dipenuhi dengan kebahagiaan dan nasib baik.

Dalam konteks "champagne tower pouring" seperti yang dilakukan Amanda dan Kenny, di mana sampanye dituangkan dari atas ke menara gelas kristal hingga meluber ke lapisan bawah, maknanya menjadi semakin kaya.

Baca Juga: Baru Sehari Nikah, Cara Jalan Kenny Austin Suami Amanda Manopo jadi Sorotan

Aliran sampanye yang tak henti dari atas ke bawah ini melambangkan limpahan kebahagiaan, keberuntungan, dan cinta yang terus mengalir tanpa putus dalam kehidupan pernikahan mereka.

Setiap tetes yang mengisi gelas di bawahnya merepresentasikan sebuah hubungan yang saling mengisi dan memberi satu sama lain, menunjukkan dukungan dan kebersamaan yang tak terbatas.

Tradisi ini juga menegaskan kesatuan dua individu dalam sebuah kerja sama yang seimbang.

Saat pengantin menuangkan sampanye bersama, hal itu menyiratkan bahwa kehidupan setelah menikah harus dijalani berdua, dengan saling mendukung satu sama lain dalam setiap langkah.

Selain makna-makna personal bagi pasangan, menuangkan sampanye juga berfungsi sebagai ekspresi rasa syukur kepada para tamu undangan.

Menyajikan sampanye kepada keluarga dan teman-teman adalah cara untuk menyatukan mereka dalam perayaan, berterima kasih atas kehadiran mereka, dan berbagi kebahagiaan di momen spesial ini.

Load More