- Industri voice over Indonesia makin berkembang dan menjanjikan.
- WVI 2025 bantu talenta suara lewat pelatihan dan praktik studio.
- Lahir Aspesnesia untuk perkuat ekosistem pengisi suara.
“Yang membuat tahun ini spesial, acaranya langsung ditutup oleh jajaran Kemenparekraf sekaligus mengumumkan lahirnya asosiasi pengisi suara pertama di Indonesia,” tambah dia.
Tidak hanya teori, para peserta juga menjalani praktik langsung di studio profesional. Suara mereka direkam dan dimasukkan ke dalam database studio untuk keperluan pitching dan proyek masa depan.
“Begitu teman-teman praktek di studio, sampel suara mereka langsung tersimpan di sana. Kalau nanti ada proyek, mereka bisa ikut pitching,” ujar Binta.
Lima peserta terbaik bahkan memperoleh peralatan rekaman profesional, agar mereka bisa mulai bekerja secara mandiri setelah ajang ini.
Dampak Nyata bagi Ekonomi Kreatif
Program Wonder Voice of Indonesia terbukti berdampak luas. Selain menciptakan karya dan peluang kerja baru, inisiatif ini juga telah membentuk komunitas Voice People di tujuh kota besar di Indonesia.
Dari sini, muncul ekosistem yang saling mendukung antara talenta, studio, dan industri. Wakil Menteri Ekonomi Kreatif/Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Irene Umar, menegaskan bahwa program semacam WVI tidak sekadar ajang kompetisi, melainkan langkah nyata dalam memperkuat rantai nilai industri kreatif.
“Bagi kami, kegiatan seperti ini bukan hanya ajang pencarian bakat. Tujuan utamanya adalah membuka jalan bagi talenta suara agar bisa benar-benar masuk ke industri dan menjadi bagian dari pertumbuhan ekonomi kreatif Indonesia,” ujar Irene.
Menuju Ekosistem Profesional: Lahirnya Aspesnesia
Baca Juga: Suara Ibu Indonesia Tolak Militer Masuk Dapur MBG: Tugas Mereka Bukan Urusi Gizi Anak Sekolah!
Kesuksesan WVI selama tiga tahun terakhir menjadi fondasi bagi langkah baru: pembentukan Asosiasi Pengisi Suara Indonesia (Aspesnesia).
Asosiasi ini diinisiasi oleh Voice Institute Indonesia dan para pelaku industri sebagai wadah resmi bagi pengisi suara untuk berjejaring, berbagi pengetahuan, dan membangun standar kerja yang profesional.
“Kami ingin Aspesnesia menjadi rumah bagi semua pelaku industri suara. Tempat untuk belajar, berkolaborasi, dan mengembangkan potensi agar profesi ini diakui secara lebih luas,” jelas Bimo Kusumo, Founder Voice Institute Indonesia.
Dengan dukungan Kemenparekraf dan kolaborasi komunitas, ekosistem voice over di Indonesia kini semakin matang.
Ke depan, Voice Institute Indonesia bersama IKRAF berkomitmen melanjutkan pembinaan agar talenta dari berbagai daerah bisa berkembang dan menembus pasar internasional.
“Goal kami sederhana. Supaya para talenta yang sudah terpilih bisa memberi manfaat di daerahnya masing-masing dan benar-benar mendapatkan pekerjaan di industri ini,” tutup Binta.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng
-
IN2MOTIONFEST 2025: Indonesia Siap Jadi Pusat Mode Muslim Dunia