Lifestyle / Komunitas
Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:46 WIB
Mengapa Halloween Identik dengan Labu? Awalnya Lobak hingga Imigran Irlandia di Amerika (Freepik/pikisuperstar)
Baca 10 detik
  • Tradisi Halloween berawal dari festival Celtic di Irlandia yang mengukir lobak untuk mengusir roh jahat.
  • Imigran Irlandia membawa tradisi ini ke Amerika, lalu mengganti lobak dengan labu yang lebih mudah diukir.
  • Kini, labu Halloween telah menjadi ikon global yang melambangkan musim panen, kreativitas, dan budaya pop.

Suara.com - Setiap akhir Oktober, dunia seakan diselimuti nuansa oranye dan hitam. Halloween tiba, membawa serta parade kostum unik, tradisi trick-or-treat, dan tentu saja, ikon yang paling tak terpisahkan adalah buah labu.

Menjelang Halloween, orang-orang mulai mendekorasi rumah dengan labu berwajah seram yang menyeringai, atau yang lebih dikenal sebagai Jack-o'-lantern.

Pernahkah Anda bertanya, mengapa harus labu? Mengapa buah besar berwarna oranye ini menjadi simbol utama perayaan yang berakar dari tradisi kuno ribuan tahun lalu?

Jawabannya ternyata adalah sebuah kisah tentang imigrasi, adaptasi, dan evolusi budaya yang menarik.

Kisah ini membawa kita jauh melintasi Atlantik, dari ladang-ladang di Irlandia ke tanah harapan baru di Amerika.

Jauh sebelum labu mendominasi, sayuran lain memegang peran sentral dalam tradisi ini.

Dimulai di Festival Samhain dan Lentera dari Lobak

Kisah labu Halloween dimulai dari tradisi bangsa Celtic kuno di Irlandia ribuan tahun lalu. Mereka merayakan sebuah festival bernama Samhain (diucapkan "sow-in") pada malam 31 Oktober.

Festival ini menandai akhir musim panas dan masa panen, serta menyambut datangnya musim dingin yang gelap.

Bangsa Celtic percaya bahwa pada malam Samhain, tabir antara dunia orang hidup dan dunia roh menjadi sangat tipis. Arwah orang yang telah meninggal diyakini dapat kembali berjalan di bumi.

Baca Juga: Kumpulan Prompt Gemini AI untuk Bikin Foto Halloween, Hasilnya bak Fotografer Profesional

Untuk menakut-nakuti dan mengusir roh-roh jahat yang berkeliaran, masyarakat akan mengukir wajah-wajah menyeramkan pada sayuran seperti lobak atau kentang.

Lalu meletakkan bara api di dalamnya sebagai lentera. Lentera sederhana inilah yang menjadi cikal bakal Jack-o'-lantern.

Legenda Stingy Jack, Sang Jiwa yang Dikutuk

Nama "Jack-o'-lantern" sendiri tidak muncul begitu saja. Nama ini berasal dari sebuah mitos rakyat Irlandia yang populer tentang seorang pria bernama "Stingy Jack" atau Jack si Pelit.

Menurut legenda, Jack adalah seorang pemabuk yang licik dan berhasil menipu Iblis, bukan hanya sekali, tapi beberapa kali.

Karena perbuatannya, saat Jack meninggal, ia tidak diizinkan masuk ke surga. Namun, Iblis yang masih menyimpan dendam karena pernah diperdaya juga menolak Jack masuk ke neraka.

Akhirnya, Jack dikutuk untuk berkeliaran di bumi selamanya dalam kegelapan. Iblis hanya memberinya sebongkah bara api untuk menerangi jalannya.

Load More