Lifestyle / Komunitas
Kamis, 20 November 2025 | 13:15 WIB
Asap vulkanis keluar dari kawah Gunung Semeru terlihat dari Desa Supiturang, Lumajang, Jawa Timur, Sabtu (28/12/2024). [ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/nz]
Baca 10 detik
  • Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya.
  • Pada Rabu, 19 November 2025, status gunung dinaikkan dari level Siaga menjadi Awas.
  • Berikut tindakan yang perlu dilakukan pra, saat, dan pasca bencana erupsi gunung api.

Suara.com - Gunung Semeru di Jawa Timur kembali menunjukkan aktivitas vulkaniknya. Pada Rabu, 19 November 2025, status gunung dinaikkan dari level Siaga menjadi Awas.

Peningkatan status ini terjadi setelah erupsi yang berlangsung sekitar pukul 14.13 WIB. Awan panas guguran terpantau meluncur hampir 13 kilometer ke arah tenggara dan selatan.

Hingga malam hari, sekitar 300 warga tercatat mengungsi, dengan 200 orang berada di Balai Desa Oro-Oro Ombo dan 100 orang di SD 2 Supiturang.

Selain itu, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mencatat ada 178 pendaki di Ranu Kumbolo yang belum dapat dievakuasi setelah erupsi kemarin.

Berkaca dari bencana alam ini, berikut 7 tindakan penting yang harus dilakukan saat terjadi erupsi gunung api.

Warga mengabadikan luncuran awan panas Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Rabu (19/11/2025). [ANTARA FOTO/Irfan Sumanjaya/YU]

Tindakan saat Pra Bencana Erupsi

Melansir dari laman BPBD Jogja, berikut langkah-langkah yang perlu dilakukan sebelum terjadinya erupsi atau saat aktivitas gunung api meningkat.

  1. Memperhatikan arahan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait perkembangan aktivitas gunung api.
  2. Mempersiapkan masker dan kacamata pelindung untuk mengantisipasi paparan debu vulkanik.
  3. Mengetahui jalur evakuasi serta shelter yang telah disiapkan oleh pihak berwenang.
  4. Mempersiapkan skenario evakuasi alternatif apabila dampak letusan meluas di luar prediksi ahli.
  5. Menyiapkan dukungan logistik, seperti makanan siap saji dan minuman, lampu senter dan baterai cadangan, uang tunai secukupnya, dan obat-obatan khusus sesuai kebutuhan.

Tindakan saat Bencana Erupsi

Ketika erupsi sedang berlangsung, hal-hal berikut wajib diperhatikan untuk menjaga keselamatan diri dan orang-orang di sekitar.

1. Pastikan kamu berada di shelter atau lokasi lain yang telah dinyatakan aman dari dampak letusan. Tempat perlindungan ini biasanya sudah dipilih berdasarkan evaluasi risiko, sehingga dapat meminimalkan paparan terhadap awan panas, abu vulkanik, maupun material pijar. 

2. Gunakan masker dan kacamata pelindung untuk mengurangi risiko menghirup abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan dan menyebabkan iritasi mata. Abu vulkanik memiliki partikel halus yang berbahaya, terutama bagi anak-anak, lansia, serta individu dengan riwayat gangguan pernapasan.

Baca Juga: 7 Fakta Gunung Semeru Terkini Kamis Pagi, Status Darurat Tertinggi

3. Selalu mengikuti arahan dan informasi terbaru dari pihak berwenang selama berada di shelter. Informasi resmi sangat penting untuk mengetahui kondisi terkini, area yang harus dihindari, serta instruksi evakuasi tambahan jika situasi memburuk. Hindari menyebarkan atau mempercayai informasi yang tidak jelas sumbernya agar tidak menimbulkan kepanikan.

Tindakan Pasca Bencana Erupsi 

Setelah erupsi mereda, beberapa tindakan berikut perlu dilakukan untuk memastikan kondisi benar-benar aman.

1. Jika harus tinggal lebih lama di shelter, pastikan kebutuhan dasar terpenuhi dan anak-anak maupun remaja memperoleh pendampingan untuk mengurangi stres.

2. Tetap gunakan masker dan kacamata pelindung ketika berada di wilayah yang terdampak abu vulkanik.

3. Selalu memperhatikan informasi terbaru dari pihak berwenang melalui radio atau pengumuman resmi.

4. Waspadai potensi bahaya susulan berupa banjir lahar dingin akibat hujan deras yang membawa material vulkanik dari hulu ke hilir. Perhatikan kondisi kiri dan kanan aliran sungai untuk mengantisipasi luapan lahar.

Load More