Suara.com - Sebuah penelitian terbaru mengungkap bahwa makanan anjing buatan sendiri, yang sering dilakukan di kalangan pemilik hewan peliharaan, ternyata sering kali tidak memenuhi standar gizi dasar yang dibutuhkan anjing untuk tetap sehat.
Temuan ini dipublikasikan oleh Dog Aging Project (DAP), sebuah proyek penelitian berskala nasional yang menganalisis pola makan dan kesehatan puluhan ribu anjing di Amerika Serikat.
Dalam riset tersebut, para ilmuwan meninjau 1.726 resep makanan rumahan yang dilaporkan langsung oleh pemilik anjing. Hasilnya cukup mengkhawatirkan: sebagian besar resep tidak mencapai standar nutrisi yang diakui oleh Food & Drug Administration (FDA) maupun Association of American Feed Control Officials (AAFCO), dua lembaga yang menjadi acuan dalam pemenuhan nutrisi hewan peliharaan.
Peneliti dari Virginia Tech, Janice O’Brien, mengutip dari Earth.com (25/11/2025), menyebut hanya enam persen dari resep tersebut yang berpotensi memenuhi kebutuhan nutrisi lengkap.
Namun, angka itu bukan jaminan karena penelitian tidak memasukkan takaran pasti bahan yang digunakan pemilik. Artinya, jumlah resep yang benar-benar memenuhi kebutuhan gizi anjing kemungkinan lebih kecil dari itu.
Untuk menilai keakuratan nutrisi, tim memasukkan bahan-bahan resep ke dalam alat formulasi daring bernama Balance It, yang mengikuti rekomendasi standar nutrisi resmi. Sistem ini membantu mengidentifikasi kekurangan vitamin, mineral, asam amino, maupun asam lemak esensial.
Banyak pemilik yang tidak menakar bahan secara tepat, sehingga analisis fokus pada “potensi kelengkapan gizi” dan bukan penilaian mutlak terhadap tiap resep.
Dokter hewan sekaligus ahli nutrisi hewan kecil dari Texas A&M, Katie Tolbert, mengatakan bahwa banyak pemilik tergoda untuk mengganti atau menghilangkan bahan tertentu ketika memasak makanan anjing. Padahal, sedikit perubahan saja bisa menggeser kadar nutrisi menjadi tidak seimbang.
Ia mencontohkan unsur kalsium, yang wajib ditambahkan untuk menyeimbangkan fosfor dari daging. Jika elemen ini hilang, anjing berisiko mengalami gangguan tulang, termasuk kondisi rubber jaw, di mana tulang menjadi lunak seperti tulang rawan. Ketidakseimbangan ini juga dapat merusak fungsi ginjal.
Baca Juga: Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor
Risiko kesalahan makin besar pada anjing dengan penyakit tertentu—seperti gagal ginjal, gangguan pencernaan, pankreatitis, alergi makanan, atau masalah hormonal. Tolbert menegaskan bahwa kebutuhan nutrisi tiap anjing berbeda, dan diet yang aman untuk satu anjing dapat berbahaya bagi anjing lain.
Karena itu, ia menyarankan agar pemilik selalu berkonsultasi dengan dokter hewan dan, jika memungkinkan, bekerja sama dengan ahli nutrisi hewan bersertifikat.
Selain memastikan nutrisi terpenuhi, pemilik juga harus menghindari bahan-bahan berbahaya seperti tulang utuh yang berisiko menyebabkan penyumbatan atau kerusakan gigi. Bahkan perubahan kecil seperti mengganti minyak atau jenis biji-bijian dapat mengacaukan keseimbangan lemak dan mikronutrien dalam makanan.
Untuk memastikan diet rumahan aman dalam jangka panjang, Tolbert menyarankan pemilik mengirim sampel makanan ke laboratorium secara berkala, melakukan pengukuran berat badan, serta memeriksakan kondisi tubuh dan darah sesuai rekomendasi dokter hewan. Langkah ini dapat membantu mendeteksi kekurangan nutrisi sejak awal.
DAP yang melibatkan lebih dari 50.000 anjing memberikan wawasan luas tentang pola diet rumahan di lapangan. Dengan skala besar itu, hasil penelitian menunjukkan satu pesan tegas: sebagian besar makanan anjing buatan sendiri tidak memenuhi nutrisi lengkap tanpa panduan ahli.
Balance It, yang turut digunakan dalam penelitian, juga direkomendasikan sebagai alat bantu bagi pemilik untuk meracik resep yang sesuai standar.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Diminta Jangan Banyak Omon-omon, Janji Tak Tercapai Bisa Jadi Bumerang
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
Terkini
-
7 Rekomendasi Lem Sepatu Murah dan Kuat, Harga Mulai Rp4 Ribuan Saja
-
5 Pensil Alis Murah untuk Ibu Rumah Tangga, Hasil On Fleek dan Awet Seharian
-
Travel Umroh Plus Terbaik dan Tepercaya 2025
-
4 Sunscreen Brand Amerika Serikat Terbaik untuk Kulit, Mulai Rp60 Ribuan
-
Urutan Lip Care Viva Murah Meriah untuk Memudarkan Bibir Hitam, Cocok untuk Wanita Usia 30 Tahun
-
5 Sepatu ASICS Diskon 50 Persen di Sports Station, Murah dan Stylish Banget!
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari ASICS Terbaik untuk Lari 5K: Nyaman, Stylish, dan Harga Kompetitif
-
3 Rekomendasi Basic Skincare Kemasan Saset Rp15 Ribu di Indomaret, Cocok untuk Pemula!
-
Intip Rumah Masa Depan Pratama Arhan: Bak Museum Pribadi Penuh Trofi dan Deretan Jersey
-
Kisi-Kisi CAT Tes Petugas Haji 2026, Apa Saja Materi yang Wajib Dipelajari?