Lifestyle / Komunitas
Selasa, 02 Desember 2025 | 08:09 WIB
Dr. Laely Indah Lestari Raih Luncurkan Model Komunikasi “Tanah–Tangan–Tutur” untuk Warisan Budaya (Dok. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Model Tanah–Tangan–Tutur memandang budaya sebagai ekologi makna yang hidup melalui nilai tanah, praktik tangan, dan narasi tutur.
  • Studi tenun ikat Sumba Timur menunjukkan bahwa ketiga unsur ini menjaga makna budaya agar tetap bertahan di tengah globalisasi.
  • Laely meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi Unpad dengan IPK 4,0 dan predikat Summa Cum Laude berkat kontribusinya melalui model ini.

Prestasi Akademik yang Mengukuhkan Kontribusinya

Di balik gagasan yang kuat ini, Laely juga mencatat prestasi akademik luar biasa. Ia meraih gelar Doktor Ilmu Komunikasi dari Universitas Padjadjaran dengan IPK sempurna 4,0, menyelesaikan studi doktoralnya hanya dalam 2 tahun 2 bulan, dan lulus dengan predikat Summa Cum Laude—menjadikannya salah satu lulusan tercepat dan terbaik dalam sejarah Program Doktor Fikom Unpad. 

Perjalanan akademiknya pun tidak biasa; sebagai mahasiswa jalur Fast Track S2–S3, ia menuntaskan program magister dalam 1 tahun 1 bulan, sekaligus merampungkan program doktoral dengan capaian identik: IPK sempurna dan predikat cum laude tertinggi.

Prestasi ini mendapat apresiasi besar dari para guru besar, bukan semata karena kecepatan studinya, tetapi karena kontribusi intelektualnya yang dinilai strategis bagi pengembangan kebijakan komunikasi budaya dan pelestarian warisan takbenda Indonesia. 

Melalui Tanah–Tangan–Tutur, Laely tidak hanya menyelesaikan pendidikan doktoral, tetapi memberikan kerangka yang dapat memperkaya cara bangsa ini memahami dirinya sendiri.

Load More