Lifestyle / Komunitas
Selasa, 09 Desember 2025 | 19:34 WIB
Tim Ekspedisi Patriot UI sedang berdiskusi dengan aparat kampung di Distrik Elikobel. (Ist)
Baca 10 detik
  • Tim Ekspedisi Patriot UI mengadakan FGD di Muting, Merauke pada 4 Oktober 2025 mengenai infrastruktur dasar.
  • Aparat dan kepala kampung mengidentifikasi masalah infrastruktur seperti jalan, listrik, dan telekomunikasi yang perlu perbaikan.
  • Kebutuhan mendesak meliputi pengaspalan jalan, optimalisasi PLN, penambahan tower internet, dan pembangunan SMA di Kampung Bunggay.

"Jika kebutuhan SMA ini dapat direalisasikan, titik tengah yang dapat menjangkau semua kampung di Distrik Elikobel ini adalah Kampung Bunggay. Jangan dirikan sekolah yang jauh dari permukiman warga seperti SMK Elikobel karena hanya menjangkau beberapa kampung saja," ujar salah satu aparat kampung yang hadir pada diskusi.

Semua perwakilan kampung yang hadir berharap bahwa kebutuhan dan harapan tersebut dapat direalisasikan oleh Kementerian Transmigrasi sebagai bagian yang menaungi Kawasan Transmigrasi Muting.

Hal ini karena kebutuhan dan harapan tersebut minim untuk direalisasikan pemerintah daerah karena keterbatasan anggaran maupun kuota. Kebutuhan dan harapan tersebut sudah berulang kali disampaikan pada saat Musrenbang (Mustawarah Perencanaan Pembangunan) tingkat kampung maupun distrik tetapi tidak kunjung menemukan jawaban dan realisasi nyata sampai saat ini.

Dalam hal ini, program Ekspedisi Patriot adalah bagian dari kerangka utama Transmigrasi Patriot yang menggabungkan riset lapangan dan pengabdian kepada masyarakat secara langsung dalam upaya mempercepat pembangunan kawasan transmigrasi dari Kementerian Transmigrasi.

Melibatkan mahasiswa aktif dari beberapa universitas pilihan termasuk Universitas Indonesia jenjang S1 (On Going dalam semester MBKM) dan lulusan program S1/S2, yang akan tinggal langsung di Kawasan Transmigrasi selama 4 bulan.

Dengan distribusi peserta yang merata di berbagai jenjang pendidikan, program ini tidak hanya memperkuat kapasitas teknis dan akademik, tetapi juga membangun kesadaran sosial dan inovasi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Dalam satu kawasan transmigrasi, terdapat beberapa Tim Ekspedisi Patriot yang berbeda output kajian maupun berbeda universitas. Salah satu outputnya adalah Desain Kebijakan Pemenuhan Infrastuktur dan Layanan Dasar.

Hal ini sejalan dengan diskusi kelompok terpumpun ini yang memang menjadi salah satu kegiatan kunci yang menunjang dalam penyusunan dokumen rekomendasi kebijakan teknis dan spasial infrastuktur dan layanan dasar.

Baca Juga: Pramono Anung Genjot Program Kesejahteraan Hewan untuk Dongkrak Jakarta ke Top 50 Kota Global 2030

Load More