Suara.com - Jakarta, Kepala Inspektorat Pemerintah DKI Jakarta Franky Mangatas Panjaitan mengatakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat memeriksa proyek pengadaan bus Transjakarta dan Bus Kota Terintegerasi Busway (BKTB). Ia mengatakan demikian setelah ditemukan adanya kerusakan pada bus yang baru dibeli dari Cina itu.
"(KPK) bisa saja, mereka, kan penegak hukum bisa. Di sini kan ada kewenangan KPK," kata Franky di Balaikota, Jakarta, Kamis (13/2/2014).
Namun, kata Franky, inspektorat tidak bisa memerintahkan KPK untuk memeriksa kasus tersebut. Sebab, katanya, tanggungjawab inspektorat hanya kepada gubernur.
"Kami hanya bisa menyampaikan laporan ini ke gubernur. Kalau ada indikasi pidana itu tergantung gubernur apakah akan melaporkannya ke KPK atau tidak," ujarnya.
Saat ini, inspektorat diberi mandat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokosi) untuk investigasi kasus pengadaan bus Transjakarta dan BKTB) dan harus dituntaskan dalam dua pekan. Baru dua hari memeriksa, inspektorat mengakui adanya kerusakan bus.
"Kami sudah minta dokumen, keterangan, menganalisis. Nanti (pemeriksaan lanjutan) akan berkembang sesuai dengan temuan kita nanti. Yang dipanggil baru pihak Dishub saja," kata dia.
Hasil investigasi nanti akan dilaporkan langsung kepada Jokowi.
"Nanti Gubernur yang menindaklanjuti," ujar Franky.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan akan mengusut tuntas dugaan korupsi anggaran pengadaan bus.
"Kami akan cari tahu kemungkinan adanya mark up," kata Ahok.
Bus Transjakarta yang didatangkan ke Jakarta sebanyak 310 unit dan 414 unit lagi bus berukuran sedang.
Tag
Berita Terkait
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Lagi Jadi Fokus Dirut Transjakarta, Kenapa Mode Share Transportasi Umum di Jakarta Baru 22 Persen?
-
Buka Pas Weekend! 3 Perpustakaan Gratis ini Ada di Dekat Halte Transjakarta
-
Subsidi Menyusut, Biaya Naik: Ini Alasan Transjakarta Wacanakan Tarif Baru
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional